10 Aturan Feng Shui Dapur, Penataan yang Mendatangkan Kemakmuran

Dapur merupakan salah satu objek penting dalam Feng Shui tataruang. Baik atau buruknya keuangan, kesehatan, karier, serta hubungan suami istri dalam sebuah keluarga dapat dipengaruhi dari letak, bentuk, dan penataan interior dalam dapurnya. Pembahasan lengkap tentang 10 aturan feng shui dapur menurut Mas Dian, MRE.

Feng shui dapur mengupas hubungan antara penataan dapur yang mempengaruhi kemakmuran dan kebahagiaan penghuninya. (Pexels)

Ranahrumah.com – INSIGHT | 10 aturan Feng shui dapur dalam pembahasan ini mengupas hubungan antara faktor kemakmuran dan kebahgiaan pada ruang dapur.

Dikutip dari buku serial tentang rumah “Feng Shui Dapur” tulisan Mas Dian, MRE, hal tersebut di atas bisa dijabarkan dengan logika/ilmiah. Yang menjadi dasar pertimbangan Feng Shui tidak lain berdasarkan analisa pengaruh hukum fisika tentang hubungan interaktif dari gaya medan magnetik ruang terhadap aura/sifat magnetik orang yang menempatinya. Dalam kebijaksanaan bangsa Asia Timur sering disebut sebagi filosofis konsep makrokosmos dan mikrokosmos.

Filosofis populer tersebut menyatakan bahwa rumah adalah wujud makro dari bentuk manusia, demikian pula bentuk rumah juga akan mencerminkan sifat penghuninya. Filosofis ini sebenarnya menceritakan bahwa antara rumah dan penghuninya terjadi suatu hubungan interaktif antara sifat magnetik yang saling memengaruhi dan dipengaruhi di antara keduanya.

Adanya hubungan interaktif antara energy alam (dari bentuk rumah dan lingkungan) dan manusia, akan berdampak pada suatu komposisi yang akan memengaruhi kualitas energi yang ada dalam rumah/ruang tersebut. 10 aturan feng shui dapur yang wajib dipahami dalam menata dapur ini, dikutip dari Serial Rumah berjudul “Feng Shui Dapur” yang ditulis oleh Mas Dian, MRE.

Baca Juga: Feng Shui Kamar Anak, Desain, Letak, dan Pilihan Warnanya

1. Fungsi Dapur Secara Umum

Seperti yang sudah kita ketahui bersama bahwa dapur adalah komponen penting dari bagian rumah yang biasanya digunakan untuk aktivitas memasak. Jadi, hampir dipastikan bahwa sebuah rumah tinggal pasti memiliki ruang yang disebut dapur, walaupun dapur yang dimiliki hanya berukuran kecil saja. Rumah tinggal yang tidak memiliki dapur (memang ada tapi sangat jarang kita temukan) bisa kita sebut sebagai rumah yang tidak lengkap bahkan terkesan aneh.

Fungsi dapur dalam sebuah rumah tidak bisa kita abaikan. Dari ruang dapur tersebut kepentingan hidup yaitu makan dan minum akan diolah atau dipersiapkan sehingga sebuah kehidupan dalam rumah tersebut dapat berlangsung.

Dari sisi pengaturan tataruang dapur, secara umum dapat kita ketahui bahwa ruang dapur dibagi menjadi 4 zona, yaitu: zona memasak, zona menyimpan, zona air, zona sampah.

Penataan keempat zona di atas harus diatur secara apik agar bisa difungsikan senyaman mungkin, saat orang melakukan aktivitas di dapur. Komposisi untuk kepentingan sirkulasi orang di ruang dapur sangat penting untuk diperhatikan. Apabila penempatan kompor, kulkas, dan tempat cucian salah posisi, sudah pasti akan merepotkan aktivitas orang yang akan memasak.

Selain perhitungan masalah sirkulasi untuk orang yang bekerja di dapur, maka sirkulasi udara dan sinar untuk ruang dapur sangat mutlak diperhatikan. Dapur setiap saat memroduksi asap dan sampah dari hasil memasak, juga limbah air yang bisa menimbulkan kelembaban. Ruang dapur yang tidak memiliki jendela yang benar akan menyebabkan udara menjadi pengap sehingga kuman dan penyakit akan bersarang di sana.

Baca Juga: Menata Kamar Tidur Ala Feng Shui, Perhatikan Letak Barang!

Sesuai hakiki Feng Shui, jendela harus ada di dapur tetapi tidak perlu banyak dan posisinya tidak boleh selalu tertutup, agar angin bisa berserkulasi.

2. Fungsi Dapur menurut Feng Shui

Menurut Feng Shui, dapur berfungsi sebagai ruang yang dipakai untuk memasak makanan dan menyiapkan minuman. Hal ini memiliki cakupan makna yang cukup kompleks dan bisa memberi dampak baik serta buruk bagi kehidupan penghuninya. Contohnya, masalah keuangan, kesehatan, karier, dan keharmonisan suami istri.

Dari hubungan interaktif sifat magnetik ruang dan manusia tersebut, akan mengakibatkan adanya faktor yang memengaruhi dan yang dipengaruhi. Kedua faktor tersebut dalam komposisi tertentu akan berdampak saling menguntungkan. Dalam situasi yang menurut Feng Shui salah, akan menimbulkan dampak saling merugikan. Semuanya itu diukur berdasarkan posisi letak, ukuran dan bentuk ruang, serta siapa yang menghuninya.

Dampak dari energi yang memengaruhi perilaku penghuni, menurut Feng Shui dapat diteliti dan diperhitungkan. Penelitian Feng Shui dilakukan melalui perhitungan yang menggunakan rumusan, dan bukan berdasarkan ramalan.

Untuk mengetahui sifat magnetik bangunan, dapat diukur berdasarkan kedudukan bangunan menghadap ke arah mana. Sedangkan untuk mengetahui sifat magnetik manusia, dapat diukur melalui rumusan tahun kelahiran.

Menjadi bagian dari 10 aturan feng shui dapur, dalam Feng Shui Dapur, kita tidak perlu melakukan penelitian dengan kelahiran penghuni, sebab dapur hanya bagian dari rumah, dan manusia yang bekerja di dapur pun bersifat tidak menetap. Jadi, sangat berbeda dengan menghitung baik tidaknya arah rumah atau posisi tidur.

Apabila gaya medan magnetik beserta pengaruh tataruang dari ruang dapur menurut Feng Shui memenuhi kriteria positif, maka komposisi ini bisa dikatakan sebagai Feng Shui Dapur yang baik yang akan memberi keberuntungan bagi penghuninya.

Sebaliknya, untuk letak dan tataruang dapur yang tidak baik, sudah pasti akan menimbulkan dampak yang buruk bagi penghuninya, seperti sakit dan tidak bisa mengontrol emosi yang akhirnya dapat menimbulkan hubungan buruk dan kemerosotan karier.

Baca Juga: Kenali Jenis Wajan untuk Hasil Masakan yang Maksimal

3. Peran Cahaya dan Angin pada Feng Shui Dapur

Sesuai kata harafiah Feng yang artinya Angin dan Shui yang artinya Air, maka pengaturan kedua elemen alam tersebut sangat mutlak dalam penelitian Feng Shui. Dalam 10 aturan feng shui dapur, masalah pintu dan jendela untuk mengatur posisi sinar matahari dalam ruang dapur (atau ruang lainnya) sangat penting, sebab keberadaan sinar matahari akan menentukan pergerakan angin dan sirkulasi udara dari ruang yang ditelitinya.

Ruang dapur yang kelewat terbuka akan mencerminkan energi Yang/panas kelewat dominan dan pada ruang yang tertutup rapat akan memberikan energi Yin/ gelap atau lembap yang kelewat tinggi. Kedua kondisi tersebut apabila tidak diselaraskan dengan benar akan menciptakan kualitas Feng Shui yang buruk bagi penghuninya.

Sesuai hakiki Feng Shui, anasir Yang/panas dan Yin/dingin harus ditata dengan seimbang. Oleh sebab itu, ruang dapur harus terang tetapi tidak boleh kelewat panas. Jendela harus ada tetapi tidak perlu banyak dan posisinya tidak boleh selalu tertutup, agar angin bisa berserkulasi.

Baca Juga: Menghindari Silau di Dapur, Inilah Pilihan Jenis Lampunya!

Baca Juga: Tips Sukses Renovasi Rumah, A to Z Perencanaan & Rekomendasi Pendanaan