
2. Bikin sumur resapan
Sumur resapan berguna untuk menampung genangan-genangan air tanah yang bisa membuat lantai bocor.
Buat sumur resapan dengan kedalaman yang sesuai dengan peraturan daerah setempat yang berlaku, atau batas ambang ketinggian permukaan air tanah yang ada di daerah hunian.
3. Hindari material lantai berdaya serap tinggi
Meskipun dalam hal kebocoran jenis material lantai tak terlalu berpengaruh, namun ada baiknya hindari pemakaian material lantai berdaya serap tinggi, seperti marmer, teraso, dan beton.
4. Pakai penahan air
Tambahkan material-material yang dapat menahan air, seperti lapisan dasar waterproofing sheet dan sejenisnya. Selain itu, lapisan beton pun harus memiliki kualitas yang baik agar tak mampu ditembus air.
5. Drainase di bawah dasar lantai bangunan
Letakkan sub drain atau drainase bawah tanah di bawah dasar lantai bangunan rumah. Dengan lubang drainase di bawah tanah seperti ini, air tanah yang naik akan dialirkan, sehingga tidak naik ke permukaan lantai dan menembus sela-sela nat.
6. Desain rumah panggung
Untuk kondisi tanah yang sangat parah—rawan banjir dan bocor—ada baiknya kamu menggunakan desain rumah panggung. Desain rumah panggung tak membiarkan lantai berhubungan langsung dengan tanah, diberi jarak sekitar 20–50cm. Konsultasikan ke arsitek atau teknisi sipil yang lebih mengerti teknis ini.
Baca Juga: Makin Diminati, Lantai Kayu TEKA dalam Aplikasi Desain Ramah Lingkungan
Baca Juga: Solusi Air Terkontaminasi dan Mandi Air Hangat Nyaman dari Viessmann



