Eksplorasi Desain Fasad Menggunakan Semen Watershield: Estetik dan Tahan Cuaca

Fasad rumah bukan sekadar tampilan luar, tapi juga cerminan karakter penghuni di dalamnya. Selain desain yang indah, material yang digunakan pun menentukan daya tahan terhadap hujan dan panas.

Fasad rumah modern dengan eksplorasi desain bentuk kanopi dan pola garis menggunakan material semen.
Perumahan Jivva Kebraon Surabaya - Proyek menggunakan Semen Merah Putih Watershield. (Foto: DOK. Semen Merah Putih)

Ranahrumah.com – EKSTERIOR | Fasad adalah “wajah” dari sebuah rumah. Ia bisa memancarkan kepribadian pemiliknya melalui desain, warna, dan tekstur yang dihadirkan.

Seperti juga wajah manusia, fasad bisa bercerita banyak hal. Itu semua dilakukan melalui bahasa desain. Maka tak heran banyak orang berlomba memperindah fasad, bahkan kadang kala ada yang secara rutin memperbarui tampilan fasad tanpa mengubah secuil pun bagian dalam rumah. Apalagi tujuannya, bila bukan untuk mencoba tampil lebih indah dan menawan di mata orang?

Baca Juga: Tips Memilih Cat Eksterior untuk Melindungi Fasad Rumah

Baca Juga: 4 Masalah Dinding yang Bikin Cat Ulang Gagal, Cek Langkah Preventifnya!

Eksplorasi Desain Fasad

Ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk memperindah tampilan fasad. Salah satunya adalah dengan memainkan paduan warna pada dinding luar. Aiternatifnya adalah dengan menempelkan material yang memiliki corak dan tekstur estetik, msalnya batu alam atau kayu.

Cara lain yang tak jarang di tempuh orang untuk desain fasad-nya adalah memainkan bentuk dinding luar itu sendiri. Untuk membuat desain seperti ini, kita tidak perlu menempelkan material lain seperti batu alam atau kayu, melainkan bisa langsung membentuk ornamen tersebut dengan semen. Dari segi harga, bisa dibilang cara ini lebih ekonomis.

Berikut dua contoh permainan atau pengolahan semen untuk eksplorasi fasad rumah.

Kanopi Jendela

Saat ini, banyak rumah yang menggunakan kanopi jendela dari semen. Kanopi ini berfungsi sebagai penangkal sinar matahari supaya tidak terlalu “deras” masuk ke dalam rumah. Namun di sisi lain, kanopi ini juga menjadi bagian dari desain fasad yang perlu diperhatikan pengerjaannya. Kanopi ini bisa dibuat kecil, satu-satu di atas setiap jendela, bisa juga dibuat panjang, menaungi beberapa jendela sekaligus.

Apapun desain yang diterapkan pada dinding luar,, ia tetap perlu diaci. Kecuali jika memang sengaja ingin menonjolkan tekstur kasar dari plesteran.

Dibutuhkan keterampilan khusus untuk mengaci dinding yang sudah dibentuk dengan desain tertentu (karena dinding sudah tidak lagi rata). Tapi dengan material yang memiliki kualitas baik, proses ini akan menjadi lebih mudah.

Baca Juga: Mengenal Fexiplus: Semen Hidraulis Ramah Lingkungan untuk Konstruksi Hijau

Pola Garis

Pola garis juga cukup disukai saat ini, entah garis-garis rapat atau garis dengan jarak agak lebar. Bisa dibuat pola garis lurus horizontal pada salah satu bidang dinding fasad atau pada kolom. Perlu diketahui, semakin rapat garisnya, dibutuhkan ketelitian yang semakin tinggi pada saat pengerjaannya.

Selain garis, juga bisa membuat pola kotak-kotak dengan nat tipis di celahnya, sehingga dinding seperti ditempeli batu alam atau keramik.

Saat ini, dinding dengan pola bergaris memang sedang disukai, entah untuk dinding rumah bagian luar maupun dinding pagar. Bentuk garis lurus dengan pola berulang memang pas diterapkan pada rumah bergaya modern yang banyak mengaplikasikan bentuk- bentuk geometris.

Hanya saja, perlu diketahui, pengerjaan dinding seperti ini membutuhkan keterampilan khusus dari tukang. Keterampilan tidak hanya dibutuhkan ketika membuat pola-pola garisnya, melainkan juga untuk mengaci di atas dinding bergaris tersebut. Tentunya dibutuhkan waktu yang lebih lama dibandingkan dengan mengaci dinding biasa yang rata. Dari segi harga, jangan kaget juga bila tukang memasang tarif lebih tinggi untuk pengerjaan dinding seperti ini. Tapi, untuk mendapatkan rumah dengan desain yang diidam-idamkan, mengapa tidak?

Baca Juga: Cara Efektif Atasi Kelembapan Rumah dengan Semen Watershield

Rumah modern dengan eksplorasi desain fasad menggunakan pengolahan semen. (Sumber Gambar: Thewest.com.au)

Pentingnya Memilih Semen Berkualitas

Di balik keindahan fasad yang didesain dengan olahan semen, ada satu hal penting yang sering terlupakan — daya tahan fasad terhadap cuaca tropis. Pengerjaan eksplorasi tersebut menuntut presisi tinggi dan material yang benar-benar kuat. Karenanya, pemilihan bahan bangunan, dalam hal ini semen-nya harus berkualitas.

Semen yang berkualitas tinggi memiliki daya tahan yang lebih baik terhadap tekanan cuaca ekstrem, seperti hujan deras dan kelembapan udara tinggi.

Saat ini, sudah ada semen dengan teknologi tolak air dapat mencegah dinding menjadi lembap dan mengurangi risiko kerusakan pada struktur bangunan. Semen dengan teknologi water repellent dari Semen Merah Putih, bisa jadi pilihan yang tepat.

Baca Juga: Semen Watershield dengan Teknologi Water Repellent: Solusi Preventif Bangunan Kokoh Tahan Cuaca

Mengenal Teknologi Water Repellent dari Semen Merah Putih Watershield

Semen Merah Putih Watershield merupakan solusi inovatif yang dilengkapi dengan kandungan water repellent yang mampu memberikan perlindungan yang lebih baik serta meningkatkan ketahanan terhadap penetrasi air pada bangunan, baik pada aplikasi struktural maupun non-struktural.

Adapun hasil akhir yang diberikan oleh Semen Merah Putih Watershield dapat membantu mengatasi atau menyelesaikan tantangan yang umumnya dihadapi oleh sebagian besar pengguna semen.

“Diformulasikan khusus dengan teknologi water repellent, semen ini tidak hanya unggul dalam mencegah kebocoran, kelembapan, rembesan, tetapi juga menjaga kekuatan fondasi serta memperpanjang umur bangunan.” – Oza Guswara, selaku GM Sales dan Marketing dari PT. Cemindo Gemilang.

Menggunakan Semen Merah Putih Watershield dengan kandungan water repellent akan memberikan efek daun talas pada bangunan. Dengan kemampuan ini, semen mampu memberikan proteksi dan daya tahan ekstra terhadap penyerapan air, mencegah risiko dinding jamuran, cat lekas menggelembung, dan mengelupas.

Inovasi water repellent ini, yang menjadi yang pertama dan satu-satunya di Indonesia, menjadikan pemilihan semen ini sebagai investasi awal yang cemerlang. Tidak hanya memberikan perlindungan maksimal pada bangunan, tetapi juga menghemat biaya perawatan jangka panjang, karena masalah umum seperti jamur dan kerusakan cat akibat air telah dicegah sejak awal pembangunan.

Dengan formula water repellent, penggunaan semen ini untuk eksplorasi fasad rumah mampu menolak air yang bisa merusak struktur dan tampilan dinding luar. Hasil acian jadi lebih halus, warna cat bertahan lebih lama, dan pola garis tetap rapi tanpa retak.

Jadi, bukan hanya tampil memukau, fasad rumah juga siap menghadapi panas, hujan, dan kelembapan udara tropis tanpa kehilangan pesonanya. (RR)

Baca Juga: Merancang Carport Fungsional dan Estetik, Apa Bedanya dengan Garasi?

Baca Juga: Rumah Tumbuh Semi Finished Dibangun dengan Budget yang Ketat

Cek berita atau ulasan inspiratif ranahnya rumah, properti, dan gaya hidup penghuninya di website www.ranahrumah.com, Facebook RANAH RUMAH, Instagram @ranahrumahcom