Greenhouse Di Taman Rumah, Sarana Berkreasi Kegiatan Berkebun

Greenhouse atau rumah kaca diciptakan untuk menumbuhkan tanaman dalam lingkungan yang terkendali.

Ilustrasi-Greenhouse di taman rumah.

Ranahrumah.com – EKSTERIOR | Greenhouse di taman rumah, sarana berkreasi kegiatan berkebun.

Taman rumah merupakan ruang terbuka yang bermanfaat sebagai sarana beraktivitas di lingkungan yang terdekat bagi penghuninya.

Merawat tanaman, beternak ayam di kandang, memelihara burung di sangkar dan ikan di kolam, serta berbagai bentuk hobi lain dapat dilakukan di taman rumah ini. Salah satu bentuk sarana untuk berkreasi tersebut adalah greenhouse.

Apa Itu Greenhouse?

Greenhouse, glasshouse, atau disebut juga sebagai rumah kaca, merupakan sarana berupa bangunan yang memiliki struktur atap dan dinding yang bersifat tembus cahaya.

Greenhouse diciptakan untuk menumbuhkan tanaman dalam lingkungan yang terkendali. Fungsi penutup atap dan dinding transparan pada greenhouse adalah untuk menangkap cahaya matahari sebanyak-banyaknya.

Baca Juga: Eksplorasi Bata Merah Wujudkan Rumah yang Humble dan Hangat

Haruskah Menggunakan Kaca?

Bangunan dengan atap dan dinding yang tembus cahaya ini tidak selalu dibuat dari kaca, tetapi banyak juga yang menggunakan material lain seperti plastik film (polyethylene/PE, polyvinylchloride/PVC). 

Oleh karena itu penggunaan istilah rumah kaca tidak tepat lagi, sehingga Suhardiyanto (2009) menyebutnya sebagai “rumah tanaman”. 

Bagaimana Cara Kerjanya?

Radiasi matahari pada panjang gelombang kasat mata (visible length) yang masuk pada greenhouse di taman rumah akan digunakan untuk pertumbuhan tanaman melalui proses fotosintensis.

Setiap tanaman pada greenhouse di taman rumah mempunyai kebutuhan cahaya dengan intensitas yang berbeda-beda, sehingga tingkat transparansi material yang digunakan  untuk meloloskan cahaya harus sesuai dengan intensitas radiasi yang dibutuhkan tanaman. 

Selain itu, radiasi matahari yang masuk ke dalam rumah tanman akan terperangkap dan tidak dapat keluar karena struktur greenhouse yang tertutup dan tidak ada pertukaran udara.  Akumulasi radiasi matahari dan sedikitnya pertukaran udara menyebabkan peningkatan suhu udara di dalamnya. Untuk menghindari suhu udara yang berlebihan, perlu diperhatikan bentuk greenhouse dan sistem ventilasinya.

Pada rumah tanaman dengan atap berbentuk lengkung akan menghasilkan masuknya radiasi yang maksimum, sehingga untuk menghindari suhu yang berlebihan diperlukan pengaturan aliran udara panas di dalamnya, baik melalui alat hisap (exhause) atau bukaan jendela pada dinding dan atap.

Baca Juga: Ini Rahasianya agar Adenium Berbunga Banyak

Baca Juga: Pameran FLOII Convex 2022: Lelang 7 Tanaman Langka Mulai Rp 135 Juta, Ini Jenisnya!