Greenhouse Di Taman Rumah, Sarana Berkreasi Kegiatan Berkebun

Greenhouse atau rumah kaca diciptakan untuk menumbuhkan tanaman dalam lingkungan yang terkendali.

Ilustrasi-Rumah tanaman tipe atap even span, untuk koleksi berbagai
jenis tanaman hias bunga. (Hartley-botanic.co.uk)

Tropis & Subtropis

Fungsi rumah tanaman di wilayah tropis berbeda dengan di wilayah subtropis.

Rancangan rumah tanaman di daerah yang beriklim subtropis dilakukan berdasarkan konsep greenhouse effect, yaitu bertujuan untuk melindungi tanaman dari suhu udara yang rendah pada musim dingin. 

Sedangkan penggunaan rumah tanaman di kawasan beriklim tropika basah seperti Indonesia berdasarkan konsep umbrella effect, yaitu bertujuan untuk memberikan perlindungan tanaman terhadap gangguan iklim, seperti hujan, angin, intensitas radiasi matahari yang berlebihan, penguapan air dari daun dan media, gangguan hama serta memudahkan perawatan tanaman (Suhardiyanto, 2009). 

Berbagai tipe rumah  tanaman, baik yang dirancang dalam konteks sebagai sarana produksi dalam agribisnis skala besar maupun sarana non komersial harus memperhatikan persyaratan-persyaratan fungsional tersebut. 

Dalam rancangan rumah tanaman untuk penggunaan non komersial seperti sarana yang dibangun di taman atau halaman rumah perlu rancangan yang khusus.

Baca Juga: Membuat Taman Dalam Ruang dan Merawat, Rekomendasi Tanaman Indoor

Sehingga rancangan rumah tanaman ini harus mempertimbangkan fungsi bangunan untuk tujuan yang bersifat pemenuhan kebutuhan langsung secara fisik, psikis maupun estetis, dengan keterbatasan ruang yang tersedia. 

Selain itu untuk dapat mengendalikan rumah tanaman sehingga diperoleh lingkungan yang optimal perlu dilakukan pengendalian lingkungan tumbuh sesuai dengan persyaratan tumbuh dari komoditas tanaman yang dibudidayakan di dalamnya.

Sumber: Tulisan Qodarian Pramukanto di Serial Rumah. Dosen di Departemen Arsitektur Lanskap, Fakultas Pertanian, IPB ini memiliki minat khusus pada kajian yang berkaitan dengan pendekatan bioregion yang mengintegrasikan alam (natural boundaries) dan manusia (cultural domain) secara simultan dalam perencanaan/desain lanskap. Menjadi konsultan dalam bidang perencanaan/desain lanskap, seperti taman kota, ruang terbuka hijau, eco-village, eco-city, lanskap budaya, kawasan wisata (ekotourism, agrowisata, wisata bahari) dan rekreasi alam.

Baca Juga: 8 Peralatan Berkebun Praktis & Aman, Bikin Nyaman Merawat Taman

Cek berita atau ulasan inspiratif ranahnya rumah, properti, dan gaya hidup penghuninya di website www.ranahrumah.com, Facebook Ranah Rumah, Instagram @ranahrumahcom

(*)