Jotun Majestic Sense dan Tren Warna 2023, Inspirasi Hunian Sehat dan Estetik

Curated Living Jotun Majestic Sense hadirkan nuansa vintage dengan kepekaan modern (Dok. Jotun)

Jotun Majestic Sense cat tembok interior, memiliki clean air technology yang dapat menyerap zat berbahaya di dalam rumah dan tren warna 2023 yang cocok untuk hunian masa kini yang tak sekadar mementingkan keindahan tapi juga kesehatan.

Ranahrumah.com-TREN| Di tengah perubahan iklim dan pemanasan global, tinggal di hunian sehat dengan kualitas udara yang baik menjadi sangat penting.

Inilah pesan penting yang diberikan Jotun—perusahaan cat dan pelapis yang didirikan pada 1926 di Sandefjord, Norwegia Tenggara, dan sudah ada di Indonesia selama 36 tahun—saat meluncurkan produk cat tembok interior terbarunya Jotun Majestic Sense dan Tren warna 2023.

“Kami ingin berkontribusi untuk mewujudkan apa yang menjadi prioritas melalui inovasi yang dimiliki oleh Jotun yang mampu memberikan inpirasi bagi kita saat ini hingga nanti,” ungkap Ram Ramnath, President Director PT Jotun Indonesia.

Di kawasan perkotaan kualitas udara di luar ruangan tidak bisa lagi diharapkan alias sangat buruk dan telah tercemar polusi.

Namun salah jika sebagian orang beranggapan berada di dalam ruangan merupakan tempat yang aman, dan terbebas dari polusi udara yang mengancam kesehatannya.

Faktanya, di dalam rumah atau ruangan, polusi udara tak kalah tinggi, bahkan lebih tinggi daripada di luar ruangan. Polusi udara terbesar saat ini justru ada di dalam ruangan yang salah satunya disebabkan oleh zat formaldehyde.

Tentang bahaya formaldehyde, dr Jaka Pradipta- dokter spesialis paru mengatakan bahayanya jika zat ini terhempas ke ruangan. berbagai risiko penyakit bisa dialami seperti iritasi pada hidung, mata, ataupun tenggorokan. Di tingkat yang lebih tinggi bahkan bisa menyebabkan sesak napas, mengi, dan perubahan fungsi paru-paru.

Formaldehyde yang terisap masuk ke dalam tubuh akan diproses menjadi asam format di hati, lalu dialirkan ke saluran pernapasan atau feses dan urin. Bagi anak-anak, lansia, dan penderita asma akan lebih sensitif terhadap zat ini.

Potensi terpapar formaldehyde ini akan sangat tinggi menginat dalam satu hari kita menghabiskan 80% kegiatan di dalam ruangan, dan 65% kegiatan berada di dalam rumah. Terlebih di saat pandemi yang melanda dunia selama hampir 2,5 tahun. Akibat pandemi, banyak alur kehidupan yang berubah. Pandemi juga membawa kita berpikir kembali tentang apa yang menjadi prioritas dalam hidup yaitu kesehatan, dan ketenangan jiwa. Pademi membuat kita juga semakin sadar bahwa seluruh aspek kehidupan memengaruhi diri kita, termasuk menciptakan harmonisasi kehangatan dan kebersamaan dengan keluarga di dalam rumah.

Baca Juga: Cat Tembok Jotun Majestic Sense Netralkan Udara Buruk di Dalam Rumah, Ini Teknologinya!

Baca Juga: Sajian Kehangatan Ala Tropical Resort