
Penulis: James Puddle, Head of International Residential, South East Asia, JLL
Ranahrumah.com – INSIGHT | Warga Singapura, Malaysia, Indonesia, dan Filipina semakin banyak membeli rumah kedua di kawasan-kawasan penting, mencari ruang yang lebih luas, kontak yang lebih dekat dengan alam, dan biaya hidup yang lebih rendah. Namun, tren ini muncul bersamaan dengan kelebihan pasokan di pasar kondominium yang sudah mapan, mengingatkan pembeli bahwa waktu dan lokasi tetap menjadi hal terpenting.
Sistem kerja hibrida kini menjadi katalisator untuk memilih lokasi hunian secara fleksibel. Survei IWG tahun 2024 menemukan bahwa 82 persen perusahaan global kini menawarkan pengaturan kerja hibrida, naik dari 58 persen pada tahun 2021.
Bebas dari perjalanan harian, para pekerja di bidang keuangan, teknologi, dan jasa profesional sedang mencari hunian yang dilengkapi ruang kerja khusus, internet yang andal, dan akses mudah ke bandara regional.
Terdapat pula lonjakan minat terhadap rumah kedua. Menurut Henley & Partners Global Citizen Report 2024, sekitar 68 persen profesional Asia-Pasifik mengidentifikasi mobilitas gaya hidup sebagai faktor utama.
Baca Juga: Temukan Peluang Membeli Properti Hunian Internasional di Global Property Expo, Singapura
Pencarian properti lintas batas meningkat sekitar 30 persen antara tahun 2021 dan 2023. Di Singapura, pencarian rumah liburan di PropertyGuru meningkat sebesar 28 persen pada paruh pertama tahun 2024 karena penduduk perkotaan mencari tempat peristirahatan akhir pekan yang dapat dicapai dengan penerbangan singkat dari negara-kota tersebut (PropertyGuru Guides).
Sebaliknya, banyak pasar perkotaan inti (termasuk Bangkok, Kota Ho Chi Minh, dan Metro Manila) mengalami kelebihan pasokan kondominium, yang mengakibatkan siklus penjualan yang lebih panjang dan koreksi harga (BT, “Pengembang Asia Tenggara hadapi kelebihan pasokan kondominium”, Mei 2025). Dinamika ini memperkuat argumen untuk pasar yang berfokus pada gaya hidup seperti Phuket, Bali, Pattaya, dan Penang, di mana lini produknya lebih selaras dengan permintaan pengguna akhir.
Prioritas Pembeli yang Berkembang
Para migran yang mengikuti tren gaya hidup masa kini menuntut integrasi yang mulus antara kenyamanan hunian dan fungsionalitas ruang kerja. Prioritas utama meliputi:
• Internet berkecepatan tinggi dengan zona kantor khusus di dalam hunian
• Akses ke fasilitas kerja bersama atau kantor satelit
• Fasilitas yang berfokus pada kesehatan: jalur pejalan kaki, studio kebugaran, dan ruang hijau bersama
• Dekat dengan bandara regional untuk perjalanan bisnis
Pengembangan di distrik Kathu di Phuket dan Batu Ferringhi di Penang, misalnya, kini menawarkan unit siap pakai dengan sudut kerja terintegrasi, jaringan pita lebar fiber yang andal, dan ruang rapat di lokasi; fitur yang dirancang khusus bagi pembeli yang mendukung hybrid.
Efisiensi biaya menjadi dasar tren ini. Data dari Statista menunjukkan bahwa biaya hidup di Bali sekitar 40 persen lebih rendah daripada di Singapura, namun komunitas yang terjaga keamanannya sering kali menyediakan fasilitas berstandar resor yang sebanding. Keluarga dapat mengimbangi biaya perjalanan melalui penghematan biaya sewa dan pengeluaran harian, sehingga perjalanan rutin di akhir pekan tidak hanya memungkinkan tetapi juga masuk akal secara ekonomi.
Tanggapan Pengembang
Para pengembang bergerak cepat untuk mengakomodasi gaya hidup kerja hybrid (hybrid work). Di Thailand, beberapa menara kondominium premium kini dilengkapi lounge serbaguna, ruang konferensi video, dan pusat bisnis 24/7. Perumahan baru di puncak bukit Penang ini dilengkapi dengan ruang kantor modular yang dapat dialihfungsikan menjadi ruang keluarga dan stasiun kerja profesional. Proyek-proyek ini seringkali menggabungkan layanan manajemen properti dan layanan concierge digital, yang memenuhi kebutuhan gaya hidup dan tempat kerja dalam satu paket.
Global Property Expo di Singapura (18–20 Juli 2025) akan memamerkan berbagai pengembangan properti hibrida terbaru beserta layanan konsultasi hukum dan keuangan dari para ahli. Bagi para pembeli, Expo ini menawarkan platform komprehensif untuk mengeksplorasi bagaimana perpaduan antara pekerjaan hibrida dan migrasi gaya hidup membentuk kembali strategi investasi residensial di seluruh Asia Tenggara.

Tentang James Puddle
James Puddle, Head of International Residential, South East Asia, JLL Singapura, menghubungkan investor berpenghasilan tinggi dengan berbagai pengembangan hunian regional terkemuka. Sebelum bergabung dengan JLL pada tahun 2023, James Puddle mendirikan One Global Group, yang memperluas agensi pemasaran proyek butiknya dari Singapura ke Hong Kong, Malaysia, Timur Tengah, dan Afrika setelah hampir 12 tahun memasarkan properti hunian Inggris kepada pembeli internasional. James Puddle adalah penyelenggara Global Property Expo yang akan datang di Singapura, 18-20 Juli 2025. (RR)
Baca Juga: Mengapa Orang Asia Tenggara Berinvestasi di Rumah di Luar Negeri?
Cek berita properti dan ulasan inspiratif ranahnya rumah dan gaya hidup penghuninya di website www.ranahrumah.com, Facebook RANAH RUMAH, Instagram @ranahrumahcom



