
Kiri House 2.2 Kolaborasi Riri Yakub dengan Semen Merah Putih
Proyek Kiri House 2.2 yang diinisiasi Riri adalah pengembangan dari Kiri House 1.0, bekerja sama dengan Semen Merah Putih dalam menerapkan arsitektur hijau secara menyeluruh. Proyek ini menghadirkan desain yang lebih adaptif terhadap iklim tropis Indonesia dengan penambahan fungsi ruang dan perbaikan proteksi bangunan.
“Kiri House 2.2 dirancang dengan ruang yang kompak untuk menciptakan gaya hidup praktis namun tetap estetis. Bentuknya simpel dengan geometri empat sisi, dan setiap ruangan dirancang fungsional untuk menciptakan integrasi ruang yang optimal,” ujar Riri.
Riri juga menyoroti tantangan utama dalam mendesain Kiri House 2.2, yakni iklim tropis dengan kelembapan dan curah hujan yang tinggi. Ia menyatakan bahwa pada fase awal Kiri House 1.0, masalah dinding lembap menjadi tantangan besar, namun hal ini diatasi melalui inovasi dalam penggunaan material kedap air dan insulasi pada Kiri House 2.2.
Baca Juga: WiZ Smart Lighting: Merek Lampu Baru untuk Hunian Pintar Kaum Digital Savvy
Baca Juga: Menciptakan Hunian yang Lebih Berkelanjutan dengan Rumah Pintar
“Pemilihan material tahan air, seperti Semen Merah Putih Watershield, sangat penting untuk menjaga kenyamanan dan kesehatan penghuni,” – Riri Yakub, arsitek dan pendiri Atelier Riri.
Produk Hijau dari Hulu ke Hilir Mendukung Pembangunan Berkelanjutan
Penerapan prinsip green building tidak hanya melibatkan desain dan material bangunan yang ramah lingkungan tetapi juga mencakup keseluruhan siklus hidup produk bahan bangunan dari hulu ke hilir.
Syarif Hidayat, Head of Technical Marketing Semen Merah Putih, memaparkan bahwa Semen Merah Putih turut berperan aktif dalam mendukung konsep green building melalui inovasi material yang ramah lingkungan.
Salah satu produk unggulannya, Watershield, merupakan semen dengan teknologi water repellent yang dirancang untuk mengurangi kebutuhan material tambahan seperti bahan anti rembes. Teknologi ini memungkinkan bangunan bebas dari masalah kelembaban dan rembesan air, sehingga tidak hanya menghemat biaya, tetapi juga mempercepat proses konstruksi.
“Watershield adalah contoh nyata bagaimana kita berkontribusi pada keberlanjutan secara aktif. Dengan teknologi water repellent, semen ini tidak memerlukan material tambahan anti rembes, yang secara langsung menghemat waktu dan biaya dalam proses aplikasinya. Ini merupakan langkah besar dalam mendukung efisiensi konstruksi yang lebih berkelanjutan.” – Syarif Hidayat, Head of Technical Marketing Semen Merah Putih
Melalui kolaborasi Semen Merah Putih dan Atelier Riri diharapkan dapat memperkuat komitmen terhadap arsitektur hijau di Indonesia.
Proyek Kiri’s House 2.2 diharapkan dapat menjadi model bagaimana integrasi antara inovasi material bangunan dan desain arsitektur hijau dapat menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan berkelanjutan.
“Sebagai bentuk dukungan kami terhadap prinsip bangunan dan arsitektur hijau, Semen Merah Putih Watershield tidak hanya memberikan solusi dalam hal performa, tetapi juga dalam hal jejak karbon. Sebagai semen PCC, produk ini memiliki jejak karbon yang lebih rendah dibandingkan semen OPC, menjadikannya pilihan yang lebih ramah lingkungan,” pungkas Syarif.
Baca Juga: 7 Langkah Renovasi Rumah agar Sukses Tanpa Stres
Cek berita atau ulasan inspiratif ranahnya rumah, properti, dan gaya hidup penghuninya di website www.ranahrumah.com, Facebook Ranah Rumah, Instagram @ranahrumahcom
(*)



