Ranahrumah.com – INSIGHT | Manfaat taman atap untuk rumah di daerah tropis sangat banyak. Banyak negara, termasuk di Indonesia sudah mempraktikkan dibuatnya green roof atau atap hijau dengan memanfaatkan dak rumah untuk taman.
Beberapa tahun terakhir banyak kota di dunia mempromosikan penggunaan green roof sebagai cara untuk menghemat energi. Kota Toronto di Kanada, dan Basel di Swiss bahkan memandatkan pemilik gedung untuk membuat atap vegetasi.
Bagi yang mengalami keterbatasan lahan di huniannya, mempraktikkan atap hijau menjadi solusi. Menghadirkan taman di lahan terbatas bukan lagi sesuatu yang mustahil. Di luar dari keterbatasan lahan, manfaat taman atap untuk rumah di daerah tropis efektif merespons pengaruh cuaca iklim tropis. Dapat mendinginkan rumah, membantu untuk melindungi rumah, mengurangi polusi, menghemat energi dan memperpanjang umur atap rumah hingga dua kali lebih lama.
Baca Juga: Tips Memanfaatkan Attic untuk Kamar agar Tak Panas
Sebuah studi dari University of Michigan pada 2008, menyebutkan keuntungan yang didapat dari atap hijau lebih banyak, utamanya karena umurnya yang panjang ketimbang atap konvensional. Atap hijau yang diisi oleh vegetasi (tanaman sayuran atau bunga, bisa melindungi bangunan dari panas atau hujan secara langsung. Atap hijau atau green roof menjadi salah satu cara alami untuk membuat rumah terasa sejuk. Tak dipungkiri, tanaman pada atap rumah memberikan sumbangan pada penurunan suhu rumah yang signifikan dan dapat mereduksi kebutuhan pemakaian pendingin udara.
Studi lain dilakukan oleh seorang peneliti Spanyol. Penemuannya menunjukkan bahwa dedaunan lebat dapat mengurangi masuknya suhu panas matahari ke dalam bangunan (rumah atau gedung) melalui atap hingga 60 persen. Dengan demikian iapun menyimpulkan, atap hijau bertindak juga sebagai sistem pendingin pasif.
Manfaat taman atap lainnya, membantu mengurangi limpahan air hujan, sehingga air hujan tak sepenuhnya mengalir ke roil lingkungan, namun dapat terolah di setiap hunian. Jangka panjangnya, ini akan mencegah banjir. Selain itu, Atap hijau juga mempertahankan dan meningkatkan kualitas udara dengan menyerap polutan. Di kota-kota padat, atap rumah yang dimanfaatkan sebagai taman, juga berfungsi sebagai tempat burung bersarang dan orang-orang menanam sayur dan buah-buahan yang bila ditangani dengan baik bisa menjadi sumber penghasilan.
Baca Juga: Membuat Taman Dalam Ruang dan Merawat, Rekomendasi Tanaman Indoor
Segudang Manfaat Green Roof, Taman Atap di Dak Rumah
Berbagai data di atas, semakin menegaskan bahwa memanfaatkan dak rumah untuk taman atau membuat green roof menghasilkan segudang manfaat. Berikut detailnya.
1. Mereduksi Temperatur Udara
Taman atap mereduksi panas ke dalam bangunan sehingga menyejukkan rumah. Penyerapan panas ke dalam bangunan berkurang hingga 10%. Secara tak langsung, taman berfungsi sebagai insulator panas. Suhu dalam ruang pun bisa turun setidaknya 1-2 derajat C, tergantung luasan taman. Konsumsi energi untuk penggunaan pendingin ruang (AC) dapat dihemat hingga 60%, sehingga taman atp dapat jadi solusi untuk mengurangi penggunaan AC.
Baca Juga: Manfaatkan Cahaya Alami agar Hemat Listrik & Rumah tetap Adem
2. Meredam Suara
Adanya hijauan, utamanya tanaman dengan permukaan daun kasar atau tepi bergerigi, ampuh meredam suara atau kebisingan yang memekakkan telinga, khususnya bagi penghuni di dalam rumah atau bangunan lainnya.
3. Mengoptimalkan Air Hujan
Taman atap di dak rumah juga mengoptimalkan air hujan. Meski taman di atap kurang berperan dalam proses penyerapan air ke bumi, namun, asupan air hujan dapat diserap dan disimpan secara optimal sampai 30%. Bahkan air hasil buangan (drain-off water) masih bisa digunakan untuk menyiram tanaman atau dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan lain.
Baca Juga: Void dan Skylight Solusi Rumah Sempit jadi Terasa Lapang
Baca Juga: 5 Cara Menanam Ala Hidroponik Mudah Diterapkan di Rumah
4. Meningkatkan Kadar O2 di Udara
Tanaman akan berfotosintesa dengan bantuan energi matahari, mengubah gas berbahaya CO2 menjadi O2 yang menyegarkan dan dibutuhkan mahluk hidup. Peningkatan kadar O2 ini turut memperbaiki dan meningkatkan kualitas udara.
5. Menjadi Filter Alami terhadap Polusi Udara
Taman atap juga atasi polusi udara. Partikel debu dan gas berbahaya dapat diserap oleh tanaman secara efektif. Untuk memaksimalkan penyaringan, pilihlah tanaman dengan permukaan tidak rata (berbulu atau berduri).
Baca Juga: Greenhouse Di Taman Rumah, Sarana Berkreasi Kegiatan Berkebun
Baca Juga: Atasi Polusi Udara Mulai dari Rumah, Kenali 6 Pemicu & Sumbernya!
6. Mengurangi Radiasi dan Cahaya Berlebih
Adanya hijauan di atap bangunan mampu menyerap panas pada siang hari dan melepaskannya secara perlahan saat malam hari sehingga mempersempit fluktuasi suhu udara. Permukaan rumput dan tanaman pun dapat mengurangi pantulan radiasi hingga 60%.
Pembuatan atap hijau memerlukan perencanaan yang matang utamanya soal konstruksi dan perawatannya dan membutuhkan biaya yang tak sedikit. Namun, dengan segudang manfaatnya, biaya yang tinggi akan sangat masuk akal terlebih jika ini bisa membantu dunia mengatasi kerusakan lingkungan dari level yang paling kecil, yaitu rumah.
Baca Juga: OGRA 2023 Asia Mengundang Arsitek Mendesain Atap Rumah Berkelanjutan
Baca Juga: Pameran Tanaman Hias FLOII Expo 2023 Digelar September
Cek berita atau ulasan inspiratif ranahnya rumah, properti, dan gaya hidup penghuninya di website www.ranahrumah.com, Facebook Ranah Rumah, Instagram @ranahrumahcom
(*)