
Ranahrumah.com – INSIGHT | Material sebagai Fondasi Konstruksi Berkelanjutan.
Konstruksi berkelanjutan menempatkan efisiensi sumber daya, pengurangan emisi, dan daya tahan bangunan sebagai prioritas utama. Dalam praktiknya, prinsip ini sangat bergantung pada material yang digunakan—mulai dari proses produksinya hingga performa jangka panjang di lapangan.
Material konstruksi yang dirancang secara berkelanjutan tidak hanya kuat secara struktur, tetapi juga membantu mengurangi dampak lingkungan, baik melalui emisi karbon yang lebih rendah, efisiensi energi, maupun kontribusinya terhadap pengelolaan air hujan.
Inovasi Industri Material dalam Menekan Emisi
Industri semen dan beton memiliki tantangan besar dalam menekan emisi karbon. Namun, berbagai inovasi teknologi menunjukkan bahwa transformasi menuju praktik yang lebih hijau memungkinkan untuk dilakukan.
Penerapan teknologi seperti Waste Heat Recovery System (WHRS) memungkinkan panas buang dari proses produksi dimanfaatkan kembali sebagai energi. Selain itu, penggunaan material alternatif seperti fly ash, trass, dan slag membantu menurunkan faktor klinker, yang selama ini menjadi sumber emisi terbesar dalam produksi semen.
Langkah-langkah ini menjadi bagian penting dari transisi menuju konstruksi rendah karbon.
Material untuk Ketahanan Bangunan dan Lingkungan
Di tingkat aplikasi, material konstruksi berkelanjutan hadir dalam berbagai fungsi yang menjawab kebutuhan kota modern:
- Semen hidrolis dan semen rendah emisi untuk mendukung efisiensi struktur dan durabilitas bangunan
- Beton berpori yang memungkinkan air hujan meresap kembali ke tanah, membantu mengurangi limpasan dan genangan
- Material dengan teknologi water repellent yang melindungi bangunan dari penetrasi air dan meningkatkan umur pakai struktur
Pendekatan ini menunjukkan bahwa inovasi material tidak berdiri sendiri, melainkan saling melengkapi dalam satu ekosistem konstruksi berkelanjutan.
Semen Merah Putih dan Pendekatan Material Hijau
Dalam konteks inilah, Semen Merah Putih menghadirkan portofolio material yang dirancang untuk menjawab tantangan konstruksi masa kini. Pendekatan keberlanjutan diterapkan secara menyeluruh—dari proses produksi hingga pengembangan produk yang mendukung infrastruktur hijau.
Beberapa produk material ramah lingkungan yang mendukung infrastrukur hijau antara lain adalah:
Produk-produk ini telah mengantongi sertifikasi Green Label Indonesia (GLI), menandakan komitmen terhadap standar lingkungan yang ketat.
Kolaborasi dan Masa Depan Konstruksi Berkelanjutan
Konstruksi berkelanjutan tidak dapat dicapai oleh satu pihak saja. Diperlukan kolaborasi antara industri, pemerintah, dan masyarakat untuk mendorong adopsi material ramah lingkungan secara lebih luas.
Regulasi pemerintah, inovasi industri, dan kesadaran publik menjadi tiga pilar penting dalam menciptakan kota yang lebih tangguh. Material konstruksi berkelanjutan menjadi penghubung antara kebijakan dan praktik nyata di lapangan.
Menuju Kota yang Lebih Tahan Iklim
Di tengah tantangan banjir perkotaan, cuaca ekstrem, dan tekanan lingkungan, kota membutuhkan solusi yang menyeluruh. Material konstruksi berkelanjutan bukan hanya soal membangun hari ini, tetapi tentang memastikan kota tetap layak huni di masa depan.
Dengan memilih material yang tepat, konstruksi dapat menjadi bagian dari solusi—bukan sumber masalah—dalam upaya membangun kota yang lebih hijau dan berkelanjutan. (RR)
Cek berita keberlanjutan, ulasan inspiratif ranahnya rumah, properti, dan gaya hidup penghuninya di website www.ranahrumah.com, Facebook Ranah Rumah, Instagram @ranahrumahcom.


