Membuat Panel Dinding Dekoratif untuk Mempercantik Ruang

Membuat panel dinding dekoratif atau backwall menjadi cara praktis untuk memperindah ruang. Desain, motif, dan tekstur yang tertuang pada panel dapat menghadirkan nuansa tertentu. Panel pun dapat menjadi point of interest. Bahkan, panel juga dapat menjadi salah satu cara “mengoreksi” dinding.

ANEKA CARA PENGAPLIKASIAN PANEL DINDING DEKORATIF

Dengan menempatkan panel pada salah satu sisi dinding ruang, maka dinding itu menjadi point of interest. Dengan desain yang menarik, panel layaknya sebuah karya seni yang dipajang di dinding.

Desainer interior biasanya menyelesaikan panel sesuai permintaan pemilik rumah pada saat rumah diserahterimakan. Namun, pada rumah lama pun panel relatif mudah dipasang. Berikut bebrapa cara memasang panel dinding dekoratif.

• Panel hanya menempel pada dinding sehingga tidak memiliki struktur pada bangunan rumah, kecuali penggunaan rangka sebagai pembentuk dan penguat.

• Dipasang menonjol atau tidak sama rata dengan dinding di belakangnya.

• Menggunakan materi yang berbeda dengan materi dinding yang ada di sekelilingnya. Kalaupun menggunakan materi yang sama, biasanya warnanya berbeda.

• Membentuk ketebalan karena adanya penggunaan material lain yang diletakkan di atas dinding. Seberapa besar dan tebalnya tidak ada ketentuan, tergantung kesan yang ingin ditampilkan. Walau demikian tetap ada patokan yang harus diperhatikan, terutama unsur kekuatan

DIMANA PANEL DINDING DEKORATIF DITEMPATKAN?

Untuk memilih dinding mana yang akan ditambahi panel, berikut  beberapa tipsnya.

  • Pertama, lihat dulu layout ruang. Lalu, pilih dinding mana yang dijadikan sebagai point of interest.
  • Perhatikan letak furnitur di dalam ruang tersebut. Furnitur utama yang ada di dalam ruang tersebut dapat membantu kita dalam menentukan dinding mana yang akan diolah.
  • Perhatikan kenyamanan orang jika panel dipasang di belakang sofa. Jangan sampai tebalnya panel mengenai kepala orang yang sedang duduk.

Setelah memahami ketentuan tersebut, bisa dilanjutkan dengan memilih tempat pemasangan panel yang ideal. Beberapa penempatannya adalah sebagai berikut.

  • Kamar Tidur. Perabot utamanya adalah ranjang. Di belakang ranjang dinding biasanya kosong. Di situlah panel dapat diletakkan.
  • Ruang Keluarga. Furnitur utamanya adalah sofa 3 dudukan. Dinding di belakang sofa atau di depan sofa dapat diolah, tergantung kebutuhan. Jika panel tersebut menyatu dengan perangkat TV, berarti letakkan pada dinding di hadapannya. Jika fungsinya untuk penghias atau background, panel dapat diletakkan di belakang sofa.
  • Ruang Makan. Furnitur utamanya adalah meja kursi yang diletakkan berhadap-hadapan. Biasanya panel diletakkan di samping sejajar kursi. Kaca sering digunakan di ruang ini sehingga seolah-olah menggandakan sajian di meja makan dan jumlah kursi yang ada di ruang tersebut. Ruang pun terkesan menjadi luas.

Baca Juga: Mendekor Ruang dengan Warna Pastel, Ini Kelebihan & Tips Pengaplikasiannya

Panel keramik digunakan sebagai solusi masalah dinding lembap. (Pexels)

ANEKA MATERIAL PANEL DINDING DEKORATIF

Percaya atau tidak, sebuah ruangan akan tampil lebih menarik dengan elemen dekoratif. Dinding yang dilengkapi panel dipastikan akan lebih menarik dibanding dinding polos.

Kayu

Di pasaran, kayu banyak jenis dan macamnya. Ada kualitas, tentunya ada harga. Tetapi, jangan sampai tertipu karena tak mengetahui apa bedanya kayu jenis satu dengan lainnya. Memang, tak perlu harus detail, cukup mengerti dan paham prinsip dasarnya.

Pada panel dinding dekoratif, fungsi material kayu ini lebih banyak digunakan sebagai bidang dinding, baik itu dengan finishing transparan maupun tidak. Selain itu, fungsi material kayu pada dinding panel adalah untuk membuat rangka panel.

Berikut beberapa jenis material kayu yang bisa dipergunakan untuk bahan pembuatan dinding panel dari yang paling mahal harganya sampai yang paling murah.

1. Kayu Solid

Namanya juga kayu solid, dari segi kekuatan tentunya lebih kuat dibandingkan kayu olahan. Tetapi di pasaran jumlahnya makin sedikit dikarenakan volume tanam dan penebangan pohon yang tidak seimbang. Hal ini menyebabkan persediaan kayu solid semakin terbatas. Pengaruhnya, harga kayu solid jauh lebih mahal dibandingkan kayu olahan. Kayu solid memang takdisarankan untuk pembuatan dinding panel. Kecuali penggunanya adalah pemuja dan penggila koleksi jenis kayu.

2. Kayu Lapis (Plywood)

Kayu lapis atau plywood adalah kayu olahan yang biasa kita kenal dengan sebutan tripleks atau multipleks. Memiliki kekuatan yang lebih kuat dibanding jenis kayu olahan lainnya seperti blockboard, HDF, MDF atau particle board.

Kayu lapis dibentuk dari beberapa lembaran kayu yang direkatkan dengan tekanan tinggi (press). Ketebalannya bervariasi, tetapi ukuran 9 mm dan 12 mm adalah ukuran yang lebih banyak digunakan pada desain panel dinding dekoratif. Ukuran panel dinding dekoratif  9 mm atau 12 mm,  dinilai lebih kuat, stabil, dan ringan.

3. Blockboard

Blockboard merupakan potongan kayu berbentuk asal kotak kecil-kecil yang dipadatkan (dipres) dengan menggunakan mesin khusus sehingga menjadi sebuah lembaran menyerupai papan. Karena terbuat dari kayu lunak, blockboard jenis ini tidak sekuat plywood.

Ketebalannya di pasaran ada yang 12 mm, 15 mm, dan 18 mm. Sedangkan luasannya sama dengan plywood yaitu 2,4 m x 1,2 m. Jenis blockboard yang banyak tersedia adalah teakblock (memakai lapisan veneer kayu jati pada kedua belah sisinya). Harganya pun sedikit di bawah plywood. Demikian juga kualitasnya.

Baca Juga: Dinding Aksen, Tren Desain Penunjang Estetika Rumah