Membuat Taman Dalam Ruang dan Merawat, Rekomendasi Tanaman Indoor

Mengenal taman dalam ruang, mengetahui fungsinya, merencanakan dan membuat, memilih elemen tambahan, rekomendasi jenis tanaman indoor, dan merawatnya.

Inspirasi desain untuk membuat taman dalam ruang. (Foto: Archdaily.com)

Ranahrumah.com – INSIGHT | Taman dalam ruang menjadi salah satu cara membuat rumah lebih hijau. Rumah tinggal merupakan tempat peristirahatan bagi setiap pemiliknya oleh karena itu perlu diciptakan suasana yang tenang dan asri. 

Selain memberi kesan nyaman, rumah juga harus mencerminkan karakter pemiliknya. Kehadiran tanaman di dalam ruang atau rumah merupakan salah satu alternatif penyeimbang kesan keseluruhan dari ornamen yang ada di dalam rumah.

Jika karakter elemen yang digunakan cenderung keras, kaku dan gersang dapat dilunakkan dengan kehadiran tanaman yang mempunyai sekian banyak alternatif fungsinya. Sosok tanaman dapat dijadikan sebagai penghalang arah pandang, dan dapat menghadirkan rasa harmonis bagi jiwa dan mental pemiliknya. Tanaman yang digunakan juga harus sesuai dengan situasi kondisi ruangan yang ada, seperti tahan terhadap naungan dan kelembapan. 

Untuk itu diperlukan pengetahuan untuk membuat taman dalam rumah tetap asri, indah dan rapi.

Baca Juga: Greenhouse Di Taman Rumah, Sarana Berkreasi Kegiatan Berkebun

Mengenal Taman Dalam Ruang 

Taman dalam ruangan, bukan suatu hal yang baru lagi. Unsur ‘hijau’ dalam ruangan kini banyak dijumpai di perkantoran, tempat perbelanjaan, penginapan, dan restoran. 

Penggunaan elemen tanaman dapat menimbulkan suasana segar dan melembutkan kesan kaku dan formal.  Refreshing untuk menghilangkan stres pun dapat dilakukan dengan melihat dan menikmati keindahan tanaman pada ruang.

Rumah sebagai tempat istirahat dan melakukan aktivitas sehari-hari, seharusnya menjadi tempat paling nyaman bagi penghuninya. Istirahat di rumah berarti me-recharge kembali fisik dan jasmani agar senantiasa tetap sehat dan semangat dalam beraktivitas. Oleh karena itu, kehadiran unsur ’hijau’ sangat diperlukan, apalagi bagi yang memang hobi merawat dan mengkoleksi tanaman. Kehadiran tanaman pada sebuah ruang dapat menambah kenyamanan karena karakter ruang tersebut sesuai dengan kepribadiannya. 

Tanaman di dalam rumah dapat diletakkan di pojok, di tengah ruang sebagai point of interest, di atas meja sebagai pemanis, atau digantung di tempat-tempat tertentu. Kehadirannya dapat berdiri sendiri maupun berkelompok yang terdiri dari beberapa tanaman.

Penghuni rumah yang memiliki taman dalam rumah, sering dipandang sebagai seseorang yang memiliki seni dan peduli lingkungan. Semakin baik dan berkualitas tamannya, menunjukkan semakin tinggi tingkat kehidupan ekonomi si pemilik rumah. Ini menunjukkan pemilik rumah telah menjadikan kenyamanan dan kesegaran ruang sebagai kebutuhan utama, yang artinya kebutuhan primer lainnya telah terpenuhi.

Baca Juga: Tips Memilih dan Membeli Anggrek untuk Ditanam di Rumah

Taman gantung, inspirasi taman dalam rumah yang menyemarakkan ruang. (Foto Pinterest)

Fungsi Taman Dalam Ruang 

Kehadiran tanaman dalam ruangan dapat meningkatkan nilai tambah bangunan rumah. 

Pengaruh Positif Taman dalam Ruang 

1. Warna hijau tanaman membuat ruangan menjadi lebih segar dan nyaman,

2. Memberi kesan semarak, indah, dan enak dipandang mata,

3. Beberapa jenis tanaman dapat menyerap polutan tertentu, sehingga dapat menekan tingkat polusi di dalam rumah/ruangan.

4. Tanaman juga menyerap zat berbahaya. Umumnya, udara yang kita hirup mengandung zat polutan dengan kadar sangat rendah dalam bentuk gas, debu, atau uap air. Polutan tersebut bisa juga masuk ke dalam ruangan yang kita tempati, sehingga dapat mengganggu pernafasan terutama yang mengidap penyakit asma dan bronkitis.

Beberapa zat polutan yang dapat menyebabkan polusi dalam ruangan, antara lain asap rokok, debu/abu dari binatang peliharaan, bakteri, gas formaldehida yang dihasilkan oleh barang-barang seperti karpet dan papan bangunan, serta gas dari alat masak rumah tangga. 

Asap rokok tidak hanya menyebabkan kandungan karbondioksida meningkat, tetapi dapat menghasilkan gas lain seperti gas formaldehida, hidrogen sianida dan gas lain yang dapat menyebabkan kanker.

Baca Juga: Manfaatkan Cahaya Alami agar Hemat Listrik & Rumah tetap Adem

Gejala yang ditimbukan oleh zat polutan terhadap manusia bisa bermacam-macam, tergantung kandungan zat polutan dalam ruangan. Gejala awal yang sering dijumpai antara lain sakit kepala, bersin-bersin, iritasi pada mata, hidung dan tenggorokan. Pada kadar tinggi dapat menyebabkan kematian.

Oleh karena itu diperlukan rencana bangunan yang mempunyai ventilasi udara yang lepas keluar dan menggunakan instalasi peralataan elekronik yang baik.

Tindakan pertama yang dilakukan jika gejala-gejala awal dirasakan atau ada peningkatan gas berbahaya, adalah membuka pintu dan jendela lebar-lebar serta mencari pertolongan secepatnya.

Hasil penelitian menunjukkan kehadiran tanaman hias dalam ruangan dapat mengurangi resiko gangguan udara kotor minimal 20% dari seluruh gangguan kesehatan. Tanaman mampu menyerap zat polutan dalam udara sehingga udara lebih bersih untuk pernafasan.

5. Selain itu, kehadiran tanaman juga dapat menghemat energi. Oleh karenanya, lebih baik jika perencanaan penempatan tanaman dilakukan saat perencanaan dan pembuatan desain bangunan berlangsung, sehingga tercipta kerhamonisan dalam desain. Tanaman yang ditempatkan di ruang depan, dapat berfungsi sebagai filter udara sebelum masuk ke dalam ruangan.

Baca Juga: Tips Tangga Aman, Ini Desain Ideal Railing dan Harganya