Ranahrumah.com – PRODUK | Membuka tabir tren keramik.
Walau efek perubahannya tak sebesar dalam dunia fashion, ternyata keramik memiliki tren juga. “Pergeserannya cenderung lambat, tetapi sebenarnya ada,” ungkap ucap Kuntjoro Tjahjosarwono, Manajer Granito Tile Studio PT Granitoguna Bulding Ceramics, produsen Granito.
Lantas tren apa saja yang sedang berkembang saat ini? Cek perkembangan tren keramik dalam 4 hal berikut ini, dikutip dari buku Serial Rumah, terbitan Gramedia.
- Warna
Ada 2 sisi berseberangan dalam perkembangan warna pada keramik biasa dan homogeneous tile.
“Dulu masyarakat lebih menyukai warna-warna krem dan putih. Kini, mereka cenderung menyukai warna yang lebih sophisticated, yaitu warna terang tapi tidak norak,” ungkap Bety Suryawati, Marketing Media Staff PT Satya Langgeng Sentosa, produsen Roman. Dan warna-warna ini sangat cocok diaplikasi sebagai aksen. Sedangkan pada homogeneous tile terkesan statis dengan pilihan warna alaminya. “Orang sudah terpatri kalo membeli keramik homogeneous tile itu ya warnanya seperti granit,” ungkap Tanzil Putrantara, Gallery Manager PT Venus Ceramica Indonesia, produk Venus.
Baca Juga: Mengenal Homogeneous Tile, Finishing Lantai yang Suguhkan Kemewahan pada Hunian
Baca Juga: DIY Mengubah Tampilan Lantai dengan Cat Dekoratif agar Cantik dan Tidak Pasaran
- Custom
Demi sebuah eksklusivitas, belakangan ini banyak orang menyukai keramik yang didesain secara custom. Walau harganya terbilang cukup mahal, ternyata banyak orang rela mengeluarkan kocek lebih demi desain yang unik dan berbeda.
“Kreativitas yang tinggi sangat diperlukan. Bagaimana menciptakan karya yang terlihat berbeda dan mahal dari bahan dan material yang sama,” ungkap Tanzil. Salah satu caranya dengan memainkan tekstur, warna, dan ukuran, hingga didapat kesan yang berbeda.
Baca Juga: Daftar Lengkap Ongkos Pekerjaan Tukang untuk Merenovasi Rumah, Panduan Bikin RAB Sendiri
- Motif
Pemilihan motif sangat dipengaruhi oleh tren desain rumah. “Karena konsep desain rumah yang berkembang sekarang adalah modern minimalis, pilihannya lebih banyak jatuh ke arah motif polos dan tidak ”terlalu ramai,” ungkap Kuntjoro. “Selain itu, motif garis dengan bentuk ramping juga paling banyak diminati,” ungkap Bety. Ini terkait dengan efek yang dihasilkan agar rumah terlihat lebih luas.
- Ukuran
Ukuran termasuk tren yang paling banyak berubah. “Dulu, ukuran keramik 30 cm x 30 cm paling banyak diminati. Sekarang, ukuran ini dapat dibilang mulai ditinggalkan konsumen, “ terang Kuntjoro. “Kecenderungannya orang lebih memilih keramik 60 cm x 60 cm atau 80 cm x 80 cm untuk lantai dan 30 cm x 60 cm untuk dinding,” tambahnya. Senada dengan pernyataan Kuntjoro, Betty pun mengungkapkan bahwa keramik dengan ukuran slim, seperti 20 cm x 60 cm, mulai disukai masyarakat khususnya untuk aplikasi dinding. Dengan ukuran tersebut, dipercaya akan membuat ruang terasa lebih lega dan kesan sempit pun hilang seketika.
Baca Juga: Yuk Pasang Sendiri Lantai Stone Plastic Composite (SPC)
Baca Juga: Menghitung Biaya Membuat Dapur dengan Berbagai Pilihan Material
#inforanahrumah #infoproduk
Cek berita atau ulasan inspiratif ranahnya rumah, properti, dan gaya hidup penghuninya di website www.ranahrumah.com, Facebook Ranah Rumah, Instagram @ranahrumahcom
(*)