Ranahrumah.com – ARSITEKTUR | Rumah Urban hadir sebagai respons atas semakin menyempitnya luasan-luasan tapak dan semakin mahalnya biaya hidup di tengah kota.
Penyempitan dan semakin mahalnya harga tanah di kota besar, khususnya di Jakarta mengimbas pada simplifikasi gaya hidup masyarakat kota. Hal ini membuat para pelaku konstruksi mencari dan menemukan material-material alternatif yang cocok bagi rumah-rumah urban.
Material alternatif ini hadir sebagai pengganti bahan bangunan yang lazim kita kenal secara konvensional seperti batu bata, bata ringan, dan lain-lain.
Deni Setiawan, arsitek, dalam tulisannya di Majalah serial Rumah, menjelaskan, Expanded Polystyrene System (EPS) adalah contoh material alternatif yang dapat dipertimbangkan untuk digunakan pada hunian bernuansa urban.
Baca Juga: Ini Pertimbangan Penting Memilih Desain dan Material Kabinet Dapur
EPS (Expanded Polystyrene System) EPS adalah bahan bangunan pengganti batu bata.
Bahan EPS atau expanded polystyrene menjadi material yang secara khusus digunakan sebagai bahan insulasi dalam sandwich panel pada bangunan prefabrikasi. Bahan EPS adalah bahan plastik seperti busa yang berwarna putih dengan berat yang ringan dan konduktivitas termal rendah.
Polystyrene yang sebelumnya telah lebih dulu kita kenal sebagai gabus/ stereofoam, dipadatkan hingga berbentuk panel dan disatukan dengan besi-besi wiremesh sebagai inti kekuatan dari panel panel EPS tersebut. Panel-panel EPS kemudian dipelester dengan semen kongkrit agar menyatu serupa seperti dinding.
Panel-panel EPS ini kemudian dapat digunakan sebagai dinding, tangga, dan pelat lantai. Panel EPS untuk pelat lantai dan tangga, kemudian dikombinasi dengan besi beton 13mm agar kuat dan berumur panjang.
Beberapa keunggulan dari penggunaan panel EPS, dikutip dari situs kontainerindonesia adalah sebagai berikut.
1. Bobot tingan
Bobot jenisnya yang lebih ringan 25% dari bobot pasangan bata, menyebabkan struktur penopang bangunan dapat diefisiensikan dengan lebih baik.
Bobot EPS yang ringan menjadikannnya mudah untuk diangkut dan dibawa. Ringannya bobot EPS meminimalkan biaya pengangkutan dan memudahkan pemasangan insulasi di dalam panel konstruksi bangunan modular.
2. Efisien
Karakteristiknya sebagai insulator termal dapat mendorong pengurangan energi untuk pemanasan dan pendinginan, baik itu dalam konstruksi bangunan prefabrikasi modular maupun pengemasan produk yang perlu kontrol suhu.
3. Tahan Kompresi
Expanded polystyrene mampu menyerap benturan sehingga bahan EPS dipandang baik sebagai pelindung dalam pengemasan dan helm keselamatan.
4. Tahan Air
Karakteristiknya yang tidak menyerap air membuat EPS cocok digunakan dalam kondisi yang lembap. Karakteristik expanded polystyrene ini dikarenakan materialnya bukanlah material hygroscopic. Kemampuan transmisi uap air dari material ini pun terbilang rendah.
Baca Juga: Plus Minus 7 Material untuk Table Top Dapur
5. Fleksibel
Sifat fleksibel bahan EPS memungkinkannya untuk dipotong, dibentuk, dan dirancang sesuai sepesifikasi yang diperlukan. Itu berarti bahan EPS cocok dipakai dalam beragam desain komponen konstruksi modular ataupun kemasan.
6. Ramah Lingkungan
Bahan EPS dapat didaur ulang sehingga kemungkinannya menjadi kontributor limbah terbilang minim. Expanded polystyrene juga diketahui tak mengandung Chloro Fluoro Carbon (CFC) atau Hydrochlorofluorocarbon (HCFC).
7. Hemat
EPS punya harga yang terjangkau. Biaya produksinya pun terbilang lebih rendah dibandingkan bahan lainnya untuk fungsi yang sama.
8. Tahan Bahan Kimia
EPS tahan terhadap korosi dari bahan kimia. Ketahanannya ini membuatnya memiki usia pakai yang panjang.
Penggunaan panel EPS sebagai pengganti batu bata mereduksi biaya konstruksi rumah urban. (RR)
Cek berita dan ulasan material, properti, dan bahasan inspiratif lainnya ranahnya rumah, dan gaya hidup penghuninya di website www.ranahrumah.com, Facebook RANAH RUMAH, Instagram @ranahrumahcom




