Mengenal Kasur Lateks: Harganya Mahal, Lebih Unggul dari Kasur Pegas?

Kasur lateks dan keunggulan yang dimilikinya dan mengenali faktor yang mendukung kualitas terbaiknya.

engenal kasur lateks: Harganya mahal, lebih unggul dari kasur pegas? (Foto: Kasur Lateks Alami KLUFO, Sumber: ubuy.co.id)

Ranahrumah.com – PRODUK | Mengenal Kasur Lateks: Harganya Mahal, Lebih Unggul dari Kasur Pegas?

Lateks telah ada sejak lama. Lateks Dunlopillo, misalnya, telah dikembangkan sejak tahun 1926 di Eropa oleh ilmuan EA Murphy sebagai kasur kesehatan yang dipakal di rumah sakit. Pada era yang sama, kasur pegas juga mulai populer di Amerika dan lebih diterima masyarakat karena promosi dan distribusi yang lebih baik.

Saat ini, lateks mulai banyak dikembangkan oleh berbagai produsen kasur dan dijual untuk umum. Lateks dianggap memiliki keunggulan yang melebihi kasur pegas, utamanya dalam hal kemampuannya dalam menyangga lekuk tubuh dengan sempurna.

Baca Juga: 4 Ciri Kasur yang Sehat dan Ideal untuk Tidur dan Relaksasi Optimal

Kualitas Kasur Lateks dan Kandungan Lateksnya

Kasur lateks sendiri dibuat dari getah karet yang diproses bersama bahan sintetis untuk menciptakan kekenyalan. Perbandingan kadar ini bervariasi. Dunlopillo misalnya, memiliki beberapa jenis kasur lateks.

  • Bio Latex (90% lateks), usia pakai 20 tahun ke atas.
  • Natural Latex (80% lateks), usia pakai 15-20 tahun.
  • Synthetic Latex (20% lateks), usia pakai 7-12 tahun.

Semakin tinggi kadar lateks, kasur akan semakin berat dan berwarna kekuningan. Kualitasnya pun akan semakin baik dan tidak akan rontok sekeras apapun digosok. Selain itu, lateks memiliki kandungan yang alami antikuman.

Baca Juga: Mengenal Kasur Latex: Keunggulan, Jenis dan Cara Memastikan Keasliannya

Tipe Kasur Lateks dan Teknologi Terkininya

Berbagai teknologi ditawarkan oleh produsen kasur seperti King Koil, Dunlopillo, Comforta, Romance, Spring Air, Dreamland, Airland, dan sebagainya. Semuanya mengacu pada satu tujuan, memberikan kenyamanan dan kesehatan tidur yang sempurna.

King Koil misalnya, bekerja sama dengan ICI (International Chiropractors Asssocdiation) mengembangkan kasur lateks King Koil dengan teknologi Zoning System, yaitu membagi kasur menjadi 5 zona tubuh. Teknologi ini dikembangkan berdasarkan tingkat kekuatan penekanan pada masing-masing  bagian tubuh. Daerah pinggul, dengan kekuatan tekan terbesar, kasur dibuat lebih padat agar siap menyangga beban tubuh. Pengukuran ini berdasarkan tinggi tubuh rata-rata orang Indonesia antara 150—180 cm

Dunlopillo pun mengembangkan kasur lateks tipe MYOB (Make Your Own Bed), yang terdiri dari modul-modul kecil dengan kepadatan yang berbeda dan bisa diatur sesuai kebutuhan. Sedangkan pada kasur lateks standarnya, Dunlopillo tidak melakukan penzonaan karena menuruti pola tidur masing-masing orang yang tak sama.

Baca Juga: Matras King Koil EVOS Berteknologi Smart String, Lebih Personal Mengatur Kenyamanan Tidur

Kapan Waktu yang Tepat Ganti Kasur Lateks?

Kasur punya usia pakai yang panjang. Garansinya pun bervariasi, dari 5 sampai 20 tahun. Namun tinggal di Indonesia yang curah hujan dan kelembapannya tinggi, usia kasur tak bisa diprediksi. Ada cara sederhana untuk mengukurnya.

Pada kasur lateks, umumnya penurunan kualitas terjadi pada tahun ke-12 sampai ke-20 untuk jenis lateks natural dan pada tahun ke-5 untuk lateks sintetis. Ciri-cirinya yang paling terlihat adalah kasur tidak segera kembali ke bentuk semula setelah ditekan karena kekenyalannya berkurang.

Sepertiga hidup kita dihabiskan di atas kasur. Jadi, jangan pelit-pelit kalau beli kasur. Jadikan ini sebagai prioritas untuk mendapatkan hidup lebih sehat. (RR)

Baca Juga: Tips Membeli Kasur: Coba dan Pastikan 3 Kriteria Ini Terpenuhi

Baca Juga: Atria Mal TENTH Avenue Bandung Resmi Dibuka: Destinasi Belanja Perabot Rumah Tangga dengan Jaminan Harga Termurah

Cek berita atau ulasan inspiratif ranahnya rumah, properti, dan gaya hidup penghuninya di website www.ranahrumah.com, Facebook RANAH RUMAH, Instagram @ranahrumahcom