Mengenal Mikroalga pada MP TREE: Keajaiban Alam untuk Pangan hingga Revitalisasi Kawasan Hijau

Siapa sangka bahan sederhana yang berasal dari alam dan wujudnya kecil nyatanya sarat fungsi. Mikroalga layaknya keajaiban dari alam, potensi besarnya telah mendorong Semen Merah Putih melakukan Inovasi Hijau. Melalui budidaya MP TREE, manfaat mikroalga dioptimalkan, sebagai superfood bergizi untuk atasi stunting, bahan produk kecantikan, penyerap CO2 dan murnikan udara, serta estetika untuk green street furniture.

Menampilkan bentuk dan struktur mikroalga yang dilihat melalui mikroskop.
Gambar mikroalga menunjukkan organisme bersel tunggal yang sangat kecil, biasanya dapat dilihat dengan jelas di bawah mikroskop. 

Ranahrumah.com – INSIGHT | Mikroalga, pohon ajaib berasal dari alam, namanya ramai diperbicangkan akhir-akhir ini. Tepatnya, setelah Semen Merah Putih mengumumkan inovasi terbaru untuk program CSR-nya melalui budidaya MP TREE „Pohon Cair, yang menggunakan mikroalga untuk menyerap CO2 dan menghasilkan oksigen yang memurnikan udara (23/5/25).

Bukan baru sekarang nyatanya potensi mikroalga ini dilirik. Adalah PT AlgaePark Indonesia Mandiri, telah melakukan rekayasa mikoalga sejak 2010 lalu. Karenanya, dalam proyek budidaya MP TREE ini, Semen Merah Putih menunjuknya sebagai mitra pengembang.

Bentuk dan Struktur Mikroalga Bahan Alami Multifungsi

Mikroalga organisme bersel tunggal yang sangat kecil, biasanya dapat dilihat dengan jelas di bawah mikroskop. Mereka memiliki berbagai bentuk, mulai dari bulat, elips, hingga spiral, dan seringkali terlihat sebagai titik-titik hijau atau cokelat pada sampel air.

Beberapa contoh umum mikroalga adalah spesies dari Chlorella (seperti Chlorella vulgaris), Spirulina, dan Navicula

1. Bentuk dan struktur

Mikroalga adalah organisme uniseluler atau berkoloni yang ukurannya berkisar antara 2 hingga 200 mikrometer (Link: ScienceDirect.com https://www.sciencedirect.com.en2id.search.translate.goog/topics/engineering/microalgae-cell).

2. Contoh umum

  • Spirulina: Sering digambarkan sebagai mikroalga berbentuk spiral atau heliks.
  • Chlorella: Biasanya tampak sebagai sel bulat atau elips.
  • Navicula: Contoh dari diatom, seringkali memiliki bentuk seperti piringan atau kotak, dengan cangkang silika yang memiliki pola rumit

3. Cara melihat 

Karena ukurannya yang mikroskopis, mikroalga tidak dapat dilihat dengan mata telanjang dan harus diamati menggunakan mikroskop optik. Dalam skala besar, kultur mikroalga dapat terlihat sebagai lapisan hijau atau cokelat yang kental di dalam wadah penampungan (seperti biofotoreaktor). 

Baca Juga: Inovasi Hijau “MP TREE” semen Merah Putih: Optimalkan Mikroalga sebagai solusi Polusi Udara

Potensi Mikroalga untuk Pangan hingga Revitalisasi Kawasan Hijau

Perhatian terhadap mikroalga semakin meningkat di tengah gencarnya Pemerintah Indonesia memerangi stunting sebagai upaya mencetak generasi suhat untuk Indonesia Emas.

Melalui hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2024 yang dimiliki Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, prevalensi stunting nasional menurun menjadi 19,8% dari 21,5% pada tahun 2023. Meski menunjukkan perbaikan, angka ini tetap menandakan bahwa upaya perbaikan gizi belum bisa berhenti. Indonesia bahkan masih menempati posisi kedua dengan angka stunting tertinggi di Asia Tenggara, sekitar 30,8%, berada tepat di bawah Timor Leste (46,7%).

Perhatian kini mulai mengarah pada sumber pangan alami yang memiliki kandungan gizi luar biasa tinggi: mikroalga. Dikenal sebagai superfood hijau, mikroalga mengandung hingga 60–70% protein nabati, kaya asam amino esensial, omega-3, zat besi, vitamin B12, serta antioksidan alami seperti phycocyanin dan chlorophyll. Kombinasi ini menjadikannya salah satu bahan pangan paling padat gizi di dunia—bahkan melampaui kedelai dan spirulina yang lebih dulu populer.

Mikroalga juga memiliki potensi luar biasa bagi lingkungan. Ia mampu menyerap karbon dioksida dan menghasilkan oksigen dalam jumlah besar, menjadikannya salah satu solusi alami untuk membantu mengurangi emisi karbon. Potensi inilah, yang saat ini sedang dioptimalkan oleh Semen Merah Putih melalui MP TREE.

MP TREE adalah inovasi „pohon cair“ yang menggunakan mikrolaga untuk menyerap karbon dioksida (Co2) dan menghasilkan oksigen yang berfungsi untuk pemurnian udara. Inovasi yang dilakukan adalah dengan mengoptimalkan kemampuan fotosintesa mikroalga dalam menyerap CO2, hingga 1—50 kali lebih efektif dari pohon biasa.

Selain untuk mengatasi emisi karbon melalui pemurnian udara, MP TREE juga dirancang multifungsi sebagai „green street furniture“ di fasilitas publik seperti halte bus, ruang tunggu, dll,  atau revitatalisasi kawasan hijau, yang selain mengurangi polusi juga memiliki tampilan estetik.

Cara Kerja Mikroalga dalam Budidaya MP TREE

1. Menggunakan Fotosintesis

Teknologi MP TREE memanfaatkan proses fotosintesis pada mikroalga, yang membutuhkan sinar matahari dan Co2 untuk berlembang biak.

2. Menyerap Karbon

Mikroalga dalam sistem MP TREE menyerap karbon dioksida dari udara, dengan kemampuan penyerapan yang jauh lebih tinggi dibandingkan tanaman konvensional. Satu unit MP TREE dengan kapasitas 200 liter diklaim mampu menyerap hingga 336 kg Co2 per tahun.

3. Menghasilkan Oksigen

Sebagai hasil dari fotosintesis, mikroalga akan melepaskan oksigen.

Baca Juga: Semen Merah Putih Sosialisasi Pemakaian semen Hijau dan Beton Modular untuk Industri Konstruksi

Fungsi Mikroalga dalam MP TREE

  • Pemurnian Udara: Utamanya di perkotaan yang padat, MP TREE dapat membantu mengatasi polusi udara dan memperbaiki kualitas udara, baik di dalam maupun di luar ruangan.
  • Produk Turunan Bernutrisi: Selain berfungsi sebagai pemurni udara, MP TREE menghasilkan biomassa mikroalga yang kaya nutrisi (seperti protein, vitamin, dan mineral) dan dapat diolah menjadi pangan superfood, suplemen, atau pakan ternak.
  • Multifungsi sebagai Furnitur Hijau: MP TREE dapat diintegrasikan ke dalam ruang publik sebagai “green street furniture” seperti halte bus atau komponen revitalisasi kawasan hijau.
  • Solusi Energi Terbarukan: Potensi biomassa mikroalga juga mencakup sebagai bahan baku untuk biofuel. 

Keunggulan Pengoptimalan Mikroalga pada Inovasi Hijau MP TREE

1. Sistem Modular dan Skalabel

Desainnya modular dan scalable memungkinkan penerapan untuk berbagai skala, dari skala kecil hingga besar.

2. Integrasi IoT

Dilengkapi teknologi IoT untuk memantau kualitas pertumbuhan mikroalga dan efektivitas penyerapan karbon secara real-time(RR)

Baca Juga: Penerapan Arsitektur Hijau dan Eksplorasi Material Lokal Bikin Rumah Humble dan Hangat

Baca Juga: Kolaborasi Atelier Riri dan Semen Merah Putih Ciptakan Hunian Sehat Bersrsitektur Hijau

Cek berita inovasi terbaru dari industri, tips & trik soal rumah, berita produk rumah tangga dan ulasan inspiratif ranahnya rumah, properti, dan gaya hidup penghuninya di website www.ranahrumah.com, Facebook RANAH RUMAH, Instagram @ranahrumahcom