Pameran FLOII Convex 2022: Bawa Tanaman Hias untuk Hasilkan Cuan

Floriculture Indonesia International Convex (FLOII) 2022 yang berlangsung 3 hari (14/10 hingga 16/10) di Hall A Jakarta Convention Center (JCC), jadi sarana pengembangan tanaman hias secara lebih luas tak sekadar untuk hobi.

FLOII Convex 2022 mengembangkan industri tanaman hias, tak hanya untuk hobi tapi juga cuan. (IST)

Ranahrumah.com- TREN | Floriculture Indonesia International Convex (FLOII) 2022 mengusung tema “Empowering Mindscape and Transforming Indonesian Tropical Plants Industry”. Gelaran pameran FLOII dan konferensi ini diadakan oleh Perhimpunan Florikultura Indonesia (PFI) dan Indonesian Aroid Society (IAS) yang bekerja sama dengan QUAD Event.

Di hari pertama FLOII 2022, selain acara pembukaan pameran, penyelenggara menghadirkan konferensi edukatif tentang pengembangan Industri Tanaman Hias Indonesia yang Andal dan Berkelanjutan – Government Grand Design.

Menteri Sosial Tri Rismaharini saat membuka acara pameran, mengatakan pihaknya mengapresiasi dan bangga kepada panitia beserta seluruh elemen atas inisiatif sekaligus keberanian dalam menggelar pameran tanaman hias FLOII Convex 2022. “Ini sudah lama saya tunggu momentumnya, bagaimana kita bisa mengangkat kekayaan Indonesia dalam percaturan ekonomi dunia,” kata dia.

FLOII 2022 Convex menghadirkan tanaman hias dari berbagai daerah di Indonesia hingga mancanegara. Ragam koleksi tanaman hias yang lengkap hadir di sini, mulai dari bunga anggrek, aglonema, adroid, hingga philodendron yang sedang naik daun.

Risma menjelaskan, pemanfaatan kekayaan alam berupa pengelolaan tanaman baik sayuran maupun florikultura pastinya akan berdampak positif untuk masyarakat maupun lingkungan. Hal tersebut telah dibuktikan sendiri ketika dirinya menjadi Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan maupun Wali Kota Surabaya.

Menurut Risma, dengan mendorong warga untuk menanam di pekarangan sendiri cukup mampu membantu perekonomian keluarga sehingga dapat mengurangi angka kemiskinan. Selain itu, tanaman hias juga semestinya tidak hanya dikembangkan sekadar sebatas hobi, dan harus dikembangkan secara luas agar dampak ekonominya bisa dirasakan masyarakat luas.

“Kalau kita tidak manfaatkan ini, maka tempat lainlah yang akan menikmatinya, kita harus sadari karunia Tuhan dengan mensyukuri kekayaan alam ini. Kita jangan sampai seperti seperti ayam mati di lumpung padi, karena kita membiarkan saja potensi ini. Tanaman hias manfaatnya banyak, jangan hanya sekadar hobi, selain cuan, manfaatnya bisa menghasilkan kualitas udara yang baik, serta penanggulan banjir karena bisa dibuat kawasan khusus sebagai hutan kota,” imbuh dia. 

Baca Juga: Greenhouse Di Taman Rumah, Sarana Berkreasi Kegiatan Berkebun