
Memiliki produk sebagus Crown, diakuinya sangat menguntungkan karena image yang baik akan mudah diciptakan.
Menguasai marketing, berlanjut ke perjalanan ke pemahaman tentang keuangan dan product development.
Mau tak mau, dia pun harus memahami soal keuangan, sesuatu yang sangat tak disukainya.
Namun, karakternya yang sangat menyukai tantangan, membuatnya berhasil dan menguasainya.
Perjuangannya dari tahap ke tahap itulah yang menjadikannya sangat sukses saat ini.
Beberapa tips sukses ini pun dibagikannya.
Karakter konsumen itu di mana pun sama.
Jika ingin berhasil, intinya adalah membangun relasi.
Kepercayaan itu lahir dari sebuah relasi.
Berkata jujur dan memberi informasi sebenar-benarnya kepada konsumen tentang produk.
Mana yang harus dikasih tahu, ya harus dikasih tahu, meski konsumen tidak bertanya.
Mana yang harus disampaikan secara tertulis, ya harus disampaikan secara tertulis.
Sedangkan untuk internalnya, terus membangun internal team.
Segala materi promo dan marketing (brosur, dll.) harus inovatif; terus menjadi yang nomor satu; maintenance klien dilakukan terus menerus jangan hanya cari yang baru terus yang lama dibiarkan.
Tawari lagi pembeli lama agar melakukan pembelian ulang, karena mereka sudah punya pengalaman membeli produk, tahu servis kita, dan senang; membangun platform untuk komunitas bukan untuk penjualan, karena membangun komunitas itu susah.
Semua ini dituturkan dengan ringan oleh Prisca, seakan memperlihatkan bahwa semua sudah mendarah daging baginya.
Ini sudah dibuktikan dengan prestasi yang diraihnya, melampaui target, saat memasarkan Crown-Infinity.
Penjualan senilai Rp 310 milyar diraihnya hanya dengan dealing kepada 6 orang.
“Power of reveral,” ujarnya.
Tantangan terus hadir buatnya, untuk produk-produk Crown berikutnya.



