
Ranahrumah.com – ARSITEKTUR | Rumah yang “Terhubung” di lahan tak simetris, inspirasi desain rumah modern.
Terkoneksi ke semua bagian itulah desain yang diterapkan pada rumah seluas 400m² yang ada di salah satu kompleks di Bintaro ini. Konsep ini terwujud oleh desain open space yang meminimalkan sekat dan “membuka” dinding batas rumah dengan kaca.
Bukan tanpa alasan jika sang pemilik, Christ dan Lina memilih desain seperti ini. Kebiasaan keluarga besar mereka yang sering berkumpul dan beracara santai adalah satu alasannya. “Saat kumpul, kami ingin suasana yang bebas, dan masing-masing dari kami bisa saling berinteraksi, tanpa terhalang apapun,” ujar Lina.
Di ruang keluarga yang berada di lantai 1, keluarga ini biasa berkumpul, baik keluarga inti maupun keluarga besar.
Luas sekali. Itu kesan pertama yang dapat dirasakan saat memasuki rumah. Pandangan langsung dihadapkan pada tatanan ruang yang apik dengan latar belakang kolam renang yang menampilkan aura kesegaran ke seluruh bagian ruang.
Baca Juga: Rancangan Desain Meningkat Rumah 21/80m² beserta Denah Ruang

Focal Point di Area Depan
Lantai 1 ini diisi dengan ruang keluarga, ruang makan, dapur, satu sudut ruang baca, dan powder room. Hanya ada satu sekat pembatas dihadirkan di area ini. Sekat unik terbuat dari batu susun sirih, membatasi foyer dengan dapur. Keunikannya terletak pada desain melengkungnya serta cara penyusunan batu yang acak sehingga sangat terlihat natural.
Sekat batu ini mencuri perhatian saat pertama kali kami memasuki ruang. Memberi keseimbangan pada desain modern dengan kesan tropikal melalui penggunaan batuan alami. Demikian alasan Lina menggunakan batu susun sirih ini.
Baca Juga: Feng Shui tangga

Lahan Tak Lurus Tak Masalah
Dari luar sangat terlihat kalau rumah ini berdiri di lahan yang tak lurus. Tapi anehnya, kami tak lagi merasakan itu saat sudah berada di dalam. “Itu siasat kami,” ujar Lina dengan bangga.
Memiliki lahan tak lurus bukan masalah buat Lina. Meski sudah dipastikan lahan tak lurus itu akan menghasilkan dinding batas rumah yang melengkung, namun itu bisa disiasati dengan baik melalui detail desain yang pas. Mengarahkan orang agar tak fokus pada kemiringan dengan membuat detail khusus sebagai kumuflase pandangan, itulah yang Lina lakukan. Aplikasi kaca sepanjang dinding yang miring di bagian bawah dan atas adalah detail khusus yang dimaksud Lina. Hadirnya deretan kaca inilah yang mengubah fokus pandangan orang dan “menutupi” kemiringan dinding.
Visualisasi Area Luar
Sebagai penyuka olah raga renang, Lina pun sengaja menghadirkan kolam renang di rumahnya. “Keluarga kami, semua suka renang. Tak ada salahnya, kami juga melengkapi fasilitas rumah kami dengan kolam renang, “ tambahnya.
Mengoptimalkan kehadiran kolam renang, maka dibuatlah deretan pintu kaca besar yang juga berfungsi sebagai batas dalam dan luar rumah. Material transparan ini, menampilkan keindahan dan kesegaran kolam ke dalam rumah.
“Sore hari menjadi begitu menyenangkan berada di ruang ini,” ujar Christ yang keturunan Jerman. Kepala rumah tangga ini mengaku sangat menikmati berada di dalam rumah, karena kenyamanan suasana dan kesegaran udara yang dirasakannya. “ Saat malam biasanya kami mematikan seluruh lampu di ruang ini. Kami buka roller blind, dan kami bisa merasakan kehangatan ketika melihat deretan lampu kolam di luar sana,” kata Lina menambahkan.
Baca Juga: meja makan japandi

Produk Pilihan
Tak hanya nyaman, kesan elegan juga kental kami rasakan pada rumah ini. Selain ditata dengan apik, semua furnitur dan pengisi ruang terlihat anggun dengan pesonanya masing-masing. “Harga tidak bisa bohong. Saya percaya barang yang berkualitas itu memang pasti lebih mahal,” kata Lina mengaku bahwa setiap barang yang mengisi rumahnya adalah barang yang berkualitas, baik dari sisi material maupun desainnya. Lina tak masalah dengan harga yang lebih mahal, karena baginya kualitas lebih penting. Dan ini terbukti, dengan barang-barang pilihan, rumah tinggalnya pun terlihat lebih elegan.
“Selain kualitas, tataletak, buat saya penting,” tambah wanita keturunan Palembang dan Ambon ini. “Jangan too much, berlebihan. Buat semua pas, “ kata Lina. Berlebihan yang dimaksudkannya adalah tidak penuh (sesak). “Beda sama rumit, kalau rumit boleh-boleh saja,” tambahnya. Menurutnya, sesuatu yang rumit kalau menatanya oke malah jadi unik. Demikian Lina memberi alasan. “Artwork pun kadang rumit, namun ketika ditata dengan pas ia akan tampil apik,” ujarnya.
Putih-Hitam Sebagai Latar
Dinding putih dan lantai hitam. Dua paduan yang kontras dan saling menguatkan secara karakter. Dua warna ini dipilih Lina karena dapat menjadi latar yang baik buat warna apapun yang akan dihadirkan di dalamnya. “Itulah mengapa saya menempatkan beberapa artwork di sudut tertentu dengan warna-warna yang lebih “berani” meski masih dalam koridor lembut dan netral, agar rumah tak terlalu pucat,” tambahnya.
Baca Juga: 4 Cara Memperindah Kamar Mandi

Material yang Digunakan di Rumah Ini
- Pintu utama: kayu jati
- Sekat batu: batu susun sirih disusun acak.
- Lantai: homogenous tile
- Meja makan kayu (knockdown): kayu suar fin. whitewash
- Roller blind: dengan remote, merek Ona.
- Pijakan tangga dan handrail: kayu jati solid
- Struktur tangga melayang: baja (ditembuskan ke dinding dan diteruskan ke pijakan tangga)
Tips Agar Batu Koral Tak Kusam
Tidak ingin bermasalah dengan rembes karena bagian di bawah taman adalah kamar sopir dan ruang servis, maka dibuat taman kering dengan isian batu koral. Ubah warna koral yang semula putih menjadi hitam dengan mencelupkan ke dalam cat batu kemudian diberi finishing agar mengilap. Jadilah taman kering berbatu dengan batuan hitam mengilap. (RR)
Sumber: Tabloid Rumah Ed. 289, Penulis Johanna Erly W. | Fotografer: Teddy| Kediaman: di Bintaro Jakarta Selatan | Luas Rumah: LT 330m² LB 400m²| KONTRAKTOR: Bambang Iswanto-A3 DESIGN AND BUILD
Cek berita desain dan arsitektur rumah atau ulasan inspiratif ranahnya rumah, properti, dan gaya hidup penghuninya di website www.ranahrumah.com, Facebook RANAH RUMAH, Instagram @ranahrumahcom