
Ranahrumah.com – TIPS & TRIK | Diperlukan 8 langkah siapkan rumah hadapi hujan, bebas bocor, lembap, dan korsleting.
Dilansir dari laman Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) pada September 2023, Indonesia diprediksi memasuki musim penghujan bulan Oktober 2023. Pergantian musim ini dikabarkan akan berjalan secara perlahan dan acak di seluruh daerah Indonesia.
Tentu, ini menjadi kabar baik yang menggembirakan. Setelah mengalami musim kemarau berbulan-bulan dengan cuaca ekstrem yang sangat kering dan panas, dan bakal mulai hujan di beberapa daerah di Indonesia pada Oktober ini. Harapannya, akan ada perubahan positif berupa kondisi udara yang membaik dan bahkan dapat menjadi lebih sejuk.
Namun, jangan lupa, ada hal-hal yang perlu diantisipasi saat menjelang musim hujan, salah satunya adalah tentang kondisi hunian. Setelah ditempa suhu panas dan kering, beberapa komponen bangunan dapat mengalami penurunan kualitas, bahkan kerusakan. Dan ini bakal sangat riskan jika ditimpa hujan.
Baca Juga: Cegah Bocor di Kamar Mandi dengan Waterproofing 2 Komponen
Dari sekian banyak masalah yang terjadi pada bangunan rumah, masalah yang diakibatkan oleh hujan dan aliran air yang ditimbulkannya, paling sering terjadi dan membuat begitu banyak kerugian fisik maupun psikis.
Hujan adalah salah satu unsur alam yang berpotensi menghilangkan keindahan bangunan dan akibat negatif lainnya. Hujan yang sering datang disertai angin kencang dapat menimbulkan kerusakan rumah dan harus diwaspadai.
Atap bocor karena genteng terbang tertiup angin, dinding rembes, meluapnya air buangan dari saluran drainase rumah, adalah beberapa potensi gangguan yang muncul saat hujan.
Baca Juga: Rekomendasi Jenis Waterproofing yang Tepat Atasi 6 Sumber Bocor
8 Langkah siapkan Rumah Hadapi Hujan Bebas Bocor, Lembap, dan Korsleting

Sebelum hujan turun, Lakukan 8 langkah siapkan rumah hadapi hujan bebas bocor, lembap dan korsleting berikut ini.
1. Periksa kondisi atap dan talang air
Atap rumah harus dalam kondisi baik. Musim kemarau dapat menyebabkan kerusakan pada atap. Bocor adalah masalah utama yang terjadi pada atap.
Masalah utama pada atap yang terkait hujan adalah, bentuk yang tidak tepat dan pilihan jenis penutup dan pemasangannya yang tak sempurna. Atap rumah miring paling cocok merespons hujan karena air hujan yang turun dapat dengan mudah mengalir ke saluran pembuangan.
Baca Juga: Tips Sukses Renovasi Rumah, A to Z Perencanaan & Rekomendasi Pendanaan

Beberapa hal ini layak dilakukan pada atap rumah.
- Peletakan penutup atap atau genteng yang sudah bergeser dari tempat seharusnya.
- Ganti segera material genteng atau penutup atap lain yang sudah aus termakan usia.
- Lapisi penutup atap yang terbuat dari beton dengan pelapis kedap air sebagai pertahanan tambahan.
- Pastikan tidak ada sumbatan pada talang air, pipa pembuangan, dan saluran got. Bersihkan daun kering atau sampah yang kadang menumpuk di atap atau tersangkut di saluran.
- Cek fisik talang apakah ada keretakan, pecah atau kerusakan lain yang berpotensi menimbulkan kebocoran. Gantilah jika diperlukan.
Baca Juga: Antisipasi Serangan Rayap pada Atap, Begini Rancangan Desainnya
2. Antisipasi meluapnya air tanah dan air buangan
Air tanah naik adalah masalah utama pada lantai. Selain faktor teknis dalam pembuatan dan pemasangannya, perencanaan aliran buangan air yang turun ke tanah harus diperhatikan. Sistem resapan dan pembuatan saluran air harus diperhatikan.
Periksa drainase, perbaiki kerusakan dan kebocoran, hilangkan kotoran dan sampah yang membuat saluran mampet. Pastikan tidak ada sumbatan pada saluran got. Bersihkan daun kering atau sampah yang kadang tersangkut di saluran.
Air yang tidak bisa mengalir dengan baik dapat menyebabkan genangan air di sekitar rumah. Cek fisik pipa pembuangan apakah ada keretakan, pecah atau kerusakan lain yang berpotensi kebocoran. Ganti pipa jika diperlukan.
Baca Juga: Masalah Atap Bocor Tak Kelar-Kelar? Jangan Salah Pilih Pelapis!

3. Periksa kondisi dinding
Berkaitan dengan hujan, masalah yang umum terjadi pada dinding adalah rembes. Penyerapan air pada dinding dapat terjadi karena adalanya kerusakan pada dinding, pilihan material yang tidak tepat, dan faktor perawatan yang diabaikan.
Atasi segera permasalahan pada dinding, misalnya tumbuhnya jamur yang menjadi sinyal adanya kelembapan yang disebabkan oleh masuknya air pada dinding. Periksa dinding, berantas jamur dan perbaiki kerusakan dindingnya, lalu perbarui pelapis kedap airnya dan lakukan pengecatan ulang.
Baca Juga: 14 Jenis Tukang dan Keahliannya, Kenali sebelum Memilih!

4. Periksa bagian lain yang berpotensi memasukkan air
Periksa juga beberapa bagian rumah yang berpotensi memasukkan air dan lakukan perbaikan jika bermasalah. Bagian-bagian itu adalah: pertemuan beberapa elemen bangunan (dinding dan atap rumah, dinding dan bukaan-bukaannya, dinding dan lantai); perbedaan level bangunan; dan perpaduan bahan yang berbeda dan penanganan yang tidak tepat.
Pastikan semua bagian tersebut aman dan tidak ada kerusakan.
Baca Juga: Cegah Lantai Bocor karena Naiknya Air Tanah dan Luapan Hujan

5. Cek bukaan dan ventilasi udara
Bukaan dalam rumah juga berpotensi membawa air masuk ke dalam rumah karena terbawa tekanan angin.
Perhatikan posisi penempatan jendela, bentuk jendela. Penempatan dan pemasangan bukaan harus memerhatikan orientasi rumah. Pasang pengaman tambahan untuk menahan angin yang membawa air masuk ke rumah dengan kerei, panel berupa kisi-kisi sebagai pelindung, atau letakkan tanaman yang cukup kuat sebagai tameng pertama terhadap angin.
Bukaan dan ventilasi udara yang buruk dalam rumah dapat meningkatkan tingkat kelembapan, yang dapat merusak material rumah dan perabotan. Pastikan ventilasi udara dalam kondisi baik. Cek kelembapan ruangan dengan memerhatikan noda air, kayu lembap, atau pertumbuhan jamur. Bersihkan debu dan kotoran pada lubang angin atau kasa jendela.
6. Pangkas tanaman
Pangkas pohon berukuran sedang dan besar yang ada di sekitar rumah untuk mengurangi risiko tumbang saat angin kencang di saat hujan. Pohon yag tumbang dapat menimpa atap dan menimbulkan kerusakan bangunan lainnya.
Baca Juga: Atasi Pipa Bocor Penyebab Dinding Lembap, Cara Temukan Titiknya!

7. Amankan instalasi listrik
Pastikan semua instalasi listrik, kabel dalam kondisi baik dan aman agar terhindat dari korslet (korsleting listrik). Hindari kabel yang mengelupas atau rapuh. Selain itu, pastikan tidak ada kabel di lantai pada area yang berpotensi basah. Untuk daerah yang rawan banjir, pertimbangkan untuk memindahkan stop kontak ke lokasi yang lebih tinggi. Selalu sedia alat penerangan darurat seperti senter, lilin, dan lampu emergency.
8. Kelola sampah lingkungan
Perawatan yang rutin dan terus menerus untuk menjaga agar bangunan terhindar dari sampah-sampah lingkungan yang bisa menyebabkan tergenangnya air.
Baca Juga: Gerah Sepanjang Hari? Ini Syarat Bangunan yang Membuat Rumah Sejuk
Cek berita atau ulasan inspiratif ranahnya rumah, properti, dan gaya hidup penghuninya di website www.ranahrumah.com, Facebook RANAH RUMAH, Instagram @ranahrumahcom
(*)