Spons Pencuci Piring, Peranti Dapur dengan Jumlah Kuman Terbanyak, Pilih & Gunakan dengan Benar!

Tahukah kamu, ada penelitian mengatakan spons dapur memiliki kuman 200.000 kali lebih banyak daripada dudukan toilet? Ubah kebiasaan yang kurang benar dalam memperlakukan spons dapur.

Spons pencuci piring adalah perianti dapur yang berpotensi menyimpan kuman terbanyak, 200 ribu lebih banyak dari dudukan tolilet.

Ranahrumah.com – TIPS & TRIK | Spons pencuci piring, jumlah kuman dan penggunaan yang salah, harus menjadi perhatian jika ingin keluarga sehat.

Spons pencuci piring, peranti dapur yang terlihat sepele namun ternyata berpotensi besar menyimpan kuman yang menimbulkan bahaya khususnya untuk kesehatan.

Sebuah penelitian mengatakan spons dapur memiliki kuman 200.000 kali lebih banyak daripada dudukan toilet?

Sumber dari PT 3M Indonesia, menjelaskan, selama ini banyak kebiasaan konsumen yang kurang benar dalam memperlakukan spons dapur sehingga menyimpan banyak kuman di dalamnya.

Kuman dan bakteri ini tentunya merupakan sarang berbagai penyakit. Misalnya, bakteri E. Coli yang dapat menimbulkan penyakit diare dan bakteri kampilobakter yang dapat menyebabkan kelumpuhan dan penyakit foodborne (penularan penyakit melalui makanan).

Baca Juga: Ingin Mewujudkan Dapur Idaman? Lakukan 6 Langkah Ini!

Baca Juga: Pakai Mesin Cuci Piring atau Manual, Mana Lebih Efektif & Hemat?

Gunakan bagian warna kuning pada spons untuk menmbuat busa dan bagian warna hijau (yang keras) untuk mencuci piring.

Meski terlihat sepele, penggunaan dan penyimpanan yang salah (setelah penggunaan) menjadi penyebab utama spons pencuci piring dihinggapi banyak kuman.

Berikut ini adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam memperlakukan spons pencuci piring dengan benar.

1. Pilih spons dengan kualitas yang baik untuk mendapatkan usia pakai yang panjang. Pilihlah spons pencuci piring yang sabut hijaunya terbuat dari bahan fiber yang yang tebal dan keras saat dipegang.

Di pasaran, banyak spons murah yang tidak terbuat dari fiber, sehingga cepat rusak dan tidak memiliki daya gosok yang baik. Telitilah saat memilih!

2. Gunakan spons warna kuning hanya untuk membuat busa dan bukan untuk membersihkan piring kotor. Cara pakai yang benar adalah mencelupkan bagian yang kuning ke sabun, meremasnya hingga berbusa, lalu menggunakan spons hijau untuk membersihkan piring kotor.

Baca Juga: Makeover Ruang Makan dan Ruang Keluarga dengan Gaya Japandi

Baca Juga: Air Fryer vs Microwave, Pilih Mana?

Segera ganti spons pencuci piring yang rusak yang terlihat dari bentuknya yang berubah (rusak) dan terlihat berbulu.

3. Membiarkan spons terendam di air setelah dipakai adalah kesalahan besar. Spons yang terendam akan mengundang bakteri dan bau. Simpan dengan benar spons setelah selesai digunakan dengan cara mengeringkannya dan menggantungnya di tempat sejuk.

4. Spons yang sudah rusak akan kehilangan partikel abrasif yang tak bisa lagi membersihkan piring dengan baik, sehingga sisa makanan tak mau hilang dan malah menimbulkan bakteri yang berbahaya bagi kesehatan.

Jangan tunggu untuk mengganti spons pencuci piring dengan yang baru hingga terlihat rusak (hancur). Usia pakai spons yang ideal adalah 2-3 bulan. Spons yang rusak terlihat dari bentuknya yang berubah (rusak) dan terlihat berbulu.

Baca Juga: Menghindari Silau di Dapur, Inilah Pilihan Jenis Lampunya!

Baca Juga: Efek Buruk Mencuci Pakai Mesin Cuci dan 6 Cara Menyiasatinya

Cek berita atau ulasan inspiratif ranahnya rumah, properti, dan gaya hidup penghuninya di website www.ranahrumah.com, Facebook Ranah Rumah, Instagram @ranahrumahcom

(*)