
Ranahrumah.com – TIPS & TRIK | Jerry Aurum, fotografer terkenal Indoensia, mengatakan, artwork merupakan elemen penting yang memberi jiwa pada ruangan.
Patung kecil wanita cantik akan memberi aura lembut. Pahatan Irian dengan penis raksasanya seringkali memaksa kita tersenyum. Lukisan ekspresionis ala Affandi menyebar dan menunjukkan semangat si tuan rumah.
Bagaimana dengan foto-foto berbingkai yang tergantung di dinding, atau apik tertata di atas credenza?
Seni Fotografi sebagai Napas Interior
Siapa yang kini tidak akrab dengan kamera? Hampir semua orang membawa kamera dalam sakunya kemana-mana. Telepon genggam pun dilengkapi lensa kecil yang siap digunakan untuk mengabadikan setiap peristiwa.
Foto, sebagaimana lukisan atau seni dua dimensi lainnya, adalah bagian dari karya seni rupa yang telah mendunia.
Jika artwork, patung, pahatan, serta lukisan berperan sebagai elemen penting yang memberi jiwa pada ruangan, maka foto digambarkan oleh Jerry Aurum sebagai napas interior.
Jika ingin dinding “berbicara”, olahlah dengan bingkai foto koleksi.
Baca Juga: Rumah Cantik dalam Sekejap dengan Pesona Baru pada Dinding
Baca Juga: Memasang Hiasan Dinding Tanapa Paku dengan Perekat Inovatif hingga Beban 7Kg
Bagaimana memilih objek foto dan bingkainya serta aturan penempatannya? Berikut tipsnya.
Memilih Jenis Foto
Foto, sebagaimana lukisan atau seni dua dimensi lainnya, adalah bagian dari karya seni rupa yang telah mendunia. Namun karena tujuan memotret berbeda-beda, seni dan aturan memajangnya juga berbeda-beda.
Misalnya saja foto keluarga. Sebaiknya jangan memajang foto lebih dari satu foto studio, karena itu membosankan. Lebih baik digandengkan dengan foto-foto sewaktu keluarga berlibur, yang setidaknya bisa menunjukkan keindahan lokasinya. Bagi sebagian orang, ini dipakai untuk menunjukkan kalau mereka mampu membayar liburan mahalnya.
Atau foto masa kecil misalnya. Memajang foto lama dari zaman kita kecil juga biasanya menarik. Tamu akan tertarik melihat foto Koes Plus di zaman keemasan grup band ini, atau foto Syahrini sewaktu masih SD dan belum menjadi istri Reino Barack.
Tapi mungkin saja apresiasi tertinggi adalah memajang hasil jepretan dari fotografer terkenal yang nilai karyanya tinggi.
Tidak ada aturan main yang baku untuk memilih jenis foto, tetapi harus diingat, foto yang kamu pilih biasanya mencerminkan kepribadian atau pernyataan kamu.
Contoh, foto underwater menunjukkan kamu pengagum kehidupan laut. Atau foto Menara Eiffel menunjukkan kalau Paris punya tempat spesial di hati.
Kamu bisa pula memajang foto diri yang diambil dari keseharian kamu, karena banyak memori berharga di dalamnya.
Bila lagi suntuk, meminum kopi sembari mendengar musik dan memandang-mandangi foto seperti ini bisa mengingatkan kamu untuk lebih menghargai apa yang kamu punya.
Baca Juga: Bingkai Unik Penyimpan Foto Kenangan
Proporsi Objek dan Bingkainya
Proporsi dan ukuran foto beserta bingkainya juga harus diperhatikan. Pilih yang besarnya pas, jangan terlalu “berteriak”, jangan pula terlalu “imut” malu-malu sehingga dilewatkan orang.
Bingkai yang salah bisa menghancurkan foto, karenanya sesuaikan warna bingkai dengan fotonya, bila ingin aman. Kecuali jika memang kamu mau menciptakan kejutan tertentu.
Baca Juga: Mevvah WPC Wallpanel Tegaskan Fungsi Dinding dalam Desain Interior Hunian Modern
Pilihan Tema Foto
Kesesuaian tema antara satu foto dengan lainnya tidak kalah penting. Sebaiknya ada sedikit pengelompokkan, agar tidak terlihat amburadul.
Bila dinding ruang tamu bertema nature, jangan disisipin foto arsitektur, tidak nyambung. Tetapi, sekali lagi, bila ingin menciptakan aksen tertentu, bila dilakukan dengan hati-hati, menabrakkan tema bisa jadi asyik.
Satu hal yang sangat mendasar adalah harmoni foto dengan interiornya, baik dari sisi warna, komposisi, tema, maupun alirannya. Dalam hal ini, foto tema modern biasanya tidak sesuai dengan interior klasik Amerika. (RR)
Baca Juga: 4 Elemen Penting untuk Merancang Interior Natural



