5 Cara Menanam Ala Hidroponik di Rumah Mungil

Teknik menanam tanpa media tanah, hanya memanfaatkan air yang diberi nutrisi, cukup cahaya matahari, dan oksigen ini merupakan cara berkebun yang praktis. Bisa diterapkan di rumah bahkan untuk lahan terbatas atau sempit. Tanaman bisa tumbuh dewasa dengan cepat dan menghasilkan panenan. Tak hanya cocok untuk tanaman sayur dan buah, hidroponik pun bisa diterapkan untuk menanam tanaman hias. Tak hanya untuk penghijauan, tapi bisa menjadi sumber pemasukan. Yuk kenali 5 sistem menanam ala hidroponik dan jenis tanaman yang cocok.

Mengenal 5 cara menanam ala Hidroponik dan menerapkannya di rumah. Menanam tanpa media tanah, hanya memanfaatkan nutrisi dari air, cahaya matahari, dan oksigen.

Ranahrumah.com – INSIGHT | Mengenal 5 cara menanam ala Hidroponik di rumah mungil.

Buat kamu yang ingin berkebun namun terkendala dengan berbagai hal seperti lahan terbatas atau sempit, engga mau kotor oleh becek dan lumpur yang dihasilkan dari tanah yang basah, atau tidak mau ribet menyiram dan merawat, hidroponik jadi pilihan yang tepat.

Cara berkebun ala hidropink juga memungkinkan kamu memanfaatkan barang bekas di rumah dan reuse atau menggunakan kembali. Menanam ala hidroponik bisa menggunakan wadah apa pun untuk menanam, misalnya botol palstik atau wadah kaca bekas atau sisa paralon.

Dikenal di seluruh dunia sebagai cara berkebun yang praktis, hidroponik merupakan teknik budidaya menanam dengan memanfaatkan air, tanpa menggunakan media tanah, dan berfokus pada pemenuhan nutrisi tanaman. Tanaman tumbuh oleh “makanan” yang didapatkan dari air yang diberi nutrisi, cukup cahaya matahari, dan oksigen. 

Keuntungan lain dari menanam dengan metode hidroponik adalah tanaman bisa tumbuh dewasa lebih cepat, dan menghasilkan lebih banyak panenan dibandingkan dengan yang ditanam di tanah. Ini karena tanaman tidak perlu bekerja keras untuk mendapatkan nutrisi yang diperlukan.

Namun, tidak semua tanaman cocok ditanam dengan hidroponik. Beberapa tanaman sayur dan buah seperti selada, bayam, basil, timun, tomat, paprika, stroberi dan melon adalah beberapa tanaman yang cocok ditanaman secara hidroponik. Adapun untuk tanaman hias bunga dan tanaman hias daun yang cocok ditanam dengan metode hidroponik, di antaranya adalah bunga matahari, keladi red star, aglaonema, siplir, anggrek, lidah buaya, sirih gading, phylodendron, atau monstrea.

Satu hal yang perlu kamu lakukan, sebelum memilih dan menetapkan jenis tanaman, ketahui dulu kebutuhan setiap tanaman terhadap cahaya matahari maupun oksigennya. Karena, beberapa jenis tanaman hanya butuh sedikit cahaya, bahkan bisa ditaruh di dalam rumah. Beberapa yang lain harus rajin dikeluarkan di waktu tertentu untuk mendapat sinar matahari.

Baca Juga: 3 Model Taman dalam Wadah Penghias Ruang Utama di Rumah

5 Sistem Menanam ala Hidroponik yang Cocok Diterapkan di Rumah

Dari cara mengelola kebutuhan air dan nutrisinya, secara umum, terdapat 5 cara menanam ala hidroponik yang banyak digunakan oleh petani hidroponik di seluruh dunia. Inilah beberapa di antaranya yang cocok diterapkan dalam skala rumah tangga.

Menanam ala hiroponik dengan sistem Wick atau sistem sumbu. Paling mudah, ekonomis, banyak ditemui. (3D: veritrust.id)

Baca Juga: Atasi Polusi Udara Mulai dari Rumah, Kenali 6 Pemicu & Sumbernya!

1. Sistem Wick

Sistem ini paling mudah dan ekonomis dan paling banyak ditemui. Wick bisa dilakukan dengan wadah apa pun yang bisa menampung air, serta tidak memakai listrik.

Dalam teknik ini media tanam yang bisa digunakan seperti kerikil, rockwool, sabut kelapa, ataupun arang sekam. Cara kerja teknik ini yaitu larutan nutrisi akan di tempatkan dibagian wadah lalu kemudian tanaman hidroponik yang sudah ditanam diberi sumbu pada bagian bawah tanamannya lalu diletakkan pada bagian atas wadah larutan. Biarkan sumbu terendam dalam larutan karena nanti larutan nutrisi akan menjalar ke atas untuk mendistribusikan nunutrisi pada tanaman.

Kelemahan metode ini adalah air di dalam wadah cenderung statis sehingga asupan oksigen dalam air kurang. Cara paling mudah untuk mengatasinya adalah mengaduk-aduk air agar bergerak.

Menanam ala hidroponik dengan sistem NFT (nutrient Film Technic), cocok diterapkan untk skala rumah tangga maupun komersial (3D: veritrust.id)

Baca Juga: Inspirasi 3 Gaya Taman Lahan Minim, Desain & Jenis Tanamannya

2. Sistem NFT (Nutrient Film Technic)

Dinamakan demikian karena air dalam sistem mengalir setipis film, yaitu 3-4mm. Cara kerja dari teknik ini adalah dengan menempatkan tanaman hidroponik pada wadah yang diatur sedemikian rupa agar akar tanaman tidak terendam sepenuhnya oleh larutan nutrisi yang diberikan. Posisi yang demikian membuat hanya sebagian akar yang terendam dan mendapatkan nutrisi, dan sebagian akar yang tidak terendam akan mendapatkan suplai oksigen yang maksimal. Hal ini menyebabkan tanaman akan lebih optimal mendapatkan oksigen dan larutan nutrisi.

Sistem ini memungkinkan oksigen dalam air tercukupi, namun kekurangannya sangat bergantung dengan listrik, karena air mengalir 24 jam sehari. Sistem ini memungkinkan tanaman dipanen dalam jumlah banyak dan cocok digunakan dalam skala rumah tangga hingga komersial.

Menanam ala hidroponik sistem irigasi atau drip, hemat tenaga dan biaya. (3D: veritrust.id)

Baca Juga: Membuat Taman Kering “Rock Garden” untuk Rumah Mungil

3. Sistem Drip

Teknik drip atau irigasi ini merupakan salah satu teknik yang hemat tenaga dan biaya karena kegiatan pemupukan dapat dikurangi karena akan diberikan secara bersamaan dengan proses penyiraman.  Prinsip kerja pun cukup sederhana, caranya adalah dengan menginjeksi cairan nutrisi ke dalam wadah dengan selang, dengan mengalirkan larutan nutrisi dalam bentuk tetesan ke tanaman secara berkala dan terus menerus sesuai takaran yang sudah ditentukan. Sistem ini menggunakan timer yang dalam sehari menginjeksi nutrisi sebanyak 5 kali.

Sistem ini mirip dengan vertigasi dan umumnya digunakan untuk tanaman berbatang kayu yang ditanam di dalam polybag.

Menanam ala hidropik dengan sistem rakit apung. Biayanya sedikt dan cocok untuk ditanam di daerah yang listriknya tak stabil. (3D: veritrust.id)

Baca Juga: Sebelum Membuat Taman Kenali Dulu Jenis Tanaman & Perannya Yuk!

4. Sistem Rakit Apung

Sistem ini mengapungkan air di atas air nutrisi, yang diberi pompa air agar oksigen tercukupi. Teknik ini hanya sedikit memerlukan peralatan karena tanaman akan menggunakan gabus (styrofoam) sebagai media tanamnya lalu gabus berisi tanaman tersebut akan diletakkan di atas wadah berisi larutan nutrisi sehingga akar tanaman pun akan terendam larutan secara langsung tanpa memerlukan pompa lagi. Karenanya, hidroponik sistem rakit apung membutuhkan biaya yang relatif kecil. Tanaman pun akan dibiakan saja tanpa perlu takut tanaman layu karena akar akan terus menerus mendapatkan distribusi nutrisi dan air pada wadah tersebut.

Sistem ini cocok untuk daerah dengan listrik tidak stabil, karena tanaman dapat bertahan tanpa masalah hingga 2 hari, namun membutuhkan area yang cukup luas.

Menanam ala hidroponik dengan sistem aeroponik (pengkabutan). Paling sempurna dibanding sistem lainnya, panenan memiliki rasa yang lebih segar dan nikmat. (3D; veritrust.id)

Baca Juga: Pameran FLOII Convex 2022: Lelang 7 Tanaman Langka Mulai Rp 135 Juta, Ini Jenisnya!

5. Sistem Aeroponik (Pengkabutan)

Sistem pengkabutan ini bekerja dengan cara menyemprotkan air nutrisi ke udara seperti kabut. Sistem aeroponik ini terbilang paling sempurna karena nutrisi dan oksigen sangat tercukupi, namun sangat mahal dan sangat bergantung dengan listrik, karena tanaman dapat langsung mati jika tidak diasup dalam waktu 15 menit.

Cara kerja teknik ini adalah dengan menyemprotkan larutan nutrisinya di udara tanpa memerlukan wadah larutan yang diletakkan di bagian bawah tanaman ataupun aliran larutan nutrisi yang sengaja dirancang untuk mendistribusikan larutan nutrisi. Nutrisi akan disemprotkan dalam bentuk kabut dan akan langsung diarahkan ke akar tanaman.

Teknik ini juga dinilai dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas hasil dari tanaman yang ditanam. Teknik ini juga disebut sudah melalui proses uji coba dan hasilnya menyatakan bahwa hasil dari tanaman yang ditanam menggunakan teknik aeroponik ini memiliki rasa yang lebih segar dan nikmat. Teknik ini banyak diterapkan oleh petani hidroponik saat ini dibanding teknik lainnya.

Nah, dari teknik dan 5 cara menanam ala hidroponik di atas ada yang cocok bagi pemula ataupun yang sudah ahli. Ada yang untuk skala rumahan dan juga skala pertanian besar. Mana yang paling cocok kamu terapkan di rumah? Untuk tahap awal (tahap belajar), pilih dan gunakan teknik yang paling sederhana dulu.

Manfaat hidroponik tak hanya untuk penghijauan tapi bisa jadi sumber pemasukan lho. Coba yuk!

Baca Juga: Pameran Tanaman Hias FLOII Expo 2023 Digelar September

Baca Juga: Pameran FLOII Convex 2022: Bawa Tanaman Hias untuk Hasilkan Cuan

Cek berita atau ulasan inspiratif ranahnya rumah, properti, dan gaya hidup penghuninya di website www.ranahrumah.com, Facebook Ranah Rumah, Instagram @ranahrumahcom

(*)