5 Tahapan Praktis sebelum Menata Ruang yang Penting Diketahui

Bisa menta ruang tanpa desaner interior? Jangan gunakan insting, tapi gali rasa keindahan. Rasa keindahan sudah dimiliki setiap orang dan ada dalam dirinya. Begini proses tahapan penggaliannya.

Tahapan praktis sebelum menata ruang yang penting diketahui. Bukan memakai insting namun melalui penggalian rasa keindahan yang sudah ada dalam setiap pribadi. (Foto: Pexels)

Ranahrumah,com – INTERIOR | 5 tahapan praktis sebelum menata ruang yang penting diketahui.

Ir. Prima Haris, arsitek dan desainer interior mengatakan, untuk menata dan mengubah penataan interior seseoramg perlu menggali “rasa keindahan” yang sudah ada dalam dirinya. Ia mengungkapkan, bahwa rasa keindahan itu sudah dimiliki oleh setiap orang namun tak banyak orang yang menyadarinya.

Aneka literatur dan buku interior serta pengalaman sehari-hari menunjukkan bahwa banyak orang dapat merasakan sebuah rasa keindahan yang terwujud dalam sebuah karya desain. Mereka dapat merasakan sebuah estetika yang dikemas dan diwujudkan dalam desain yang cantik. Namun, literatur tentang bagaimana cara mewujudkan rasa keindahan yang ada pada diri setiap orang menjadi sebuah gagasan yang penuh kreativitas dan karya yang indah, masih sangat jarang ditemui. Diperlukan cara dan panduan untuk menggali rasa keindahan itu, mengapresiasi, dan mewujudkannya dalam wujud karya yang kaya akan seni dan keindahan.

Begini Prosesnya! Uraian berikut ini akan menguraikan tahapan praktis yang akan membantu kamu menggali dan mengeluarkan rasa keindahan dalam dirimu untuk diwujudkan dalam sebuah desain yang cantik. 

Baca Juga: Koleksi Fabric dan Wallpaper Parakan by Agam Riadi Hadirkan Corak Budaya Indonesia ke Desain Interior

Baca Juga: Daftar Segera! Pameran Inovasi Dekorasi Bangunan dan Perabotan Rumah “CBD Guangzhou 2025”, Hadirkan Produk Interior, Eksterior, dan Matech                       

1. Memahami dan Mengapresiasi Karya Desain

Masuklah ke sebuah ruang dan beri penilaian dengan jujur tentang apa yang kmau rasakan di ruang itu. Apakah kamu mengagumi keindahnnya, atau justru merasa ada sesuatu yang salah dan membuat ruang itu tak indah dan kamu tak nyaman di dalamnya?

Sadari bahwa itu bukanlah insting, namun hasil pemikiran kamu tentang sebuah rasa keindahan atau estetika. Itu adalah semacam “sense” yang kamu miliki.

Langkah ini akan menjadikanmu yakin bahwa meski belum mengenal apa itu desain interior, kamu sudah memiliki sebuah rasa atau “sense” keindahan dan estetika.

2. Ketahuilah Seleramu

Setiap orang punya rasa keindahan dengan “ukuran” yang berbeda-beda. Ketahuilah ukuran-ukuran normatifnya. Tidak masalah jika “ukuran” kamu berbeda dengan orang lain. Itulah yang dinamakan selera. Misalnya, warna merah menyala bagi kamu sangat menarik, dan tidak bagi orang lain karena dianggap terlalu  ramai. Ini sah-sah saja.

Nilai-nilai yang ada pada diri sesorang ini bisa dipengaruhi oleh latar belakang budaya, keluarga, kebiasaan, etnik, atau asal daerah yang berbeda. Mengetahui dengan benar nilai yang ada pada dirimu, adalah kunci dari rasa keindahan atau estetika. Dan, ini bisa dilatih dan dipelajari terus menerus.

3. Miliki Pemahaman Akan Ruang

Dasar semua apresiasi di atas dimulai dari mata. Kemampuan mata manusia untuk mengenali rupa tiga dimensi dalam desain interior sering disebut sebagai “ruang”.

Ruang adalah sebuah rupa tiga dimensi. Di dalam ruang, selain pemahaman akan bidang atau luas, manusia mampu mengenali “kedalaman”. Kemampuan manusia memahami “kedalaman” ini akan memberi arti kepada pengisian volume, yang dalam bahasa sehari-hari kita kenal dengan: besar-kecil; sempitlega; atau megah-sesak.

Baca Juga: Penataan Interior Elegan yang Homey dan Timeless dengan Padupadan Furnitur Midcentury Modern

Baca Juga: Permainan Warna Cerah dalam Proporsi yang Pas untuk Interior Kantor

4. Kenali Elemen Pembentuk Ruang

Ada elemen dasar pembentuk ruang yaitu: lantai, dinding, dan langit-langit atau plafon. Ketiga elemen ini dapat diolah dan dieksplor untuk menciptakan sebuah estetika desain.

Di samping ketiga elemen di atas, ada furnitur atau perabot. Elemen ini memiliki peran sebagai pemberi makna dan identitas pada sebuah ruang. Tanpa hadirnya furnitur, kamu tidak akan bisa mengidentifikasi sebuah ruang apakah itu ruang tidur atau ruang makan misalnya.

Elemen yang terakhir adalah yang disebut sebagai elemen estetis. Dalam bahasa sehari-hari elemen ini bisa disebut sebagai pernik-pernik atau eksesori rumah. Elemen ini akan “menghidupkan” rumah karena di sana ada sentuhan pribadi sang pemilik rumah.

6. Ciptakan Kesan

Beri kesan di setiap ruang dengan permainan material, bentuk, dan warna sesuai seleramu. (RR)

Baca Juga: 4 Elemen Penting untuk Merancang Desain Interior Natural

Baca Juga: Ciptakan Mood melalui Warna Plafon dan Koridor Rumah

Cek berita atau ulasan inspiratif ranahnya rumah, properti, dan gaya hidup penghuninya di website www.ranahrumah.com, Facebook RANAH RUMAH, Instagram @ranahrumahcom