53 Tahun Sharp Indonesia Membawa Dampak Positif Bagi Bumi

Catatan kiprah Sharp Indonesia dalam upayanya berkontribusi pada pelestarian lingkungan. Perjalanan panjang 53 tahun menginjakkan kaki di bumi Nusantara.

Menjalankan Program CSR Peduli Lingkungan

Selama 53 tahun Sharp Indonesia di Nusantara, berbagai kegiatan pelestarian lingkungan telah dilakukan melalui pelaksanaan CSR perusahaan. Agar program CSR menjangkau ke setiap lapisan masyarakat, kegiatan dilakukan Sharp Indonesia bersama jaringan dan relasi yang dimilikinya.

  • Bersama Sharp Greenerator

Sharp Greenerator bersinergi dengan pemerintah daerah Bogor pada (24/11/2019) menyelenggarakan Sharp Greenerator Fest 2019, festival ramah lingkungan sekaligus wadah kolaborasi antar anak muda dan komunitas di Kota Bogor. Diadakan kegiatan Workshop Ecobrick mengolah plastik menjadi sofa dan didaur ulang menjadi barang bermanfaat seperti tas serut dan tempat pensil di mana hasil dari kerajinan ini akan didonasikan kepada salah satu panti asuhan di kota Bogor.

Baca Juga: CSR Sharp Menangi 5 Kategori di Nusantara Awards 2022

Talk show Sharp Greenerator Fest 2019, festival ramah lingkungan, wadah kolaborasi antar anak muda dan komunitas
di Kota Bogor (Dok. Sharp Indonesia)

Menginspirasi masyarakat Indonesia di saat pandemi untuk melakukan hal-hal sederhana pelestarian lingkungan. Sharp Indonesia bersama binaannya Sharp Greenerator melakukan kegiatan virtual berupa Trilogi Webinar bertema “Adapt, Adopt dan Adept”. Dan mengundang 4 yayasan nirlaba yaitu Koaksi Indonesia, Transformasi Hijau, Yayasan Terumbu Karang Indonesia (Terangi), dan juga Borneo Orangutan Survival Foundation (BOS Foundation) pada 28/02/21. Berbagai strategi dipaparkan oleh organisasi ini dan 2  narasumber tamu Nadine Chandrawinata dan Ramon Yusuf Tungka, untuk dapat beradaptasi di masa pandemi seperti daur ulang limbah pakaian bekas menjadi tas belanja dan melakukan aktivitas bercocok tanam, hingga penghematan air dan anti membuang makanan.

Memperingati Hari Keanekaragaman Hayati Sedunia 2022, Sharp Greenerator melakukan pelestarian lingkungan dan atasi emisi karbon di Kepulauan Seribu (21-22 Mei 2020). Kegiatan bersih-bersih pantai, edukasi peningkatan kesadaran warga pulau, menanam ratusan bakau, dan transplantasi puluhan terumbu karang di pesisir Pulau Panggang dan Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu, ini sebagai bentuk dukungan pada program pemerintah Indonesia agar terbebas dari emisi karbon pada 2060.

  • Bersama jurnalis

Mengajak jurnalis menjaga ekosistem laut dan iklim bumi dengan “Rehabilitasi Terumbu Karang” pada 15/2/20. Bukan yang pertama, aksi serupa berupa rehabilitasi terumbu karang ini pernah dilakukan Sharp Indonesia pada tahun 2010, 2015, 2016, 2017.

Diwakili oleh rekan-rekan jurnalis, sebanyak 500 terumbu karang diserahkan untuk ditanam di Karang Salam, Kabupaten Belitung, Kepulauan Bangka-Belitung. Lewat mitra NGO, Yayasan Terangi (Terumbu Karang Indonesia), terumbu karang tersebut akan terus dipantau dan dirawat dengan baik agar dapat terus tumbuh dan befungsi seperti semula.

Bermacam manfaat penting dimiliki terumbu karang di antaranya mengurangi penyebab pemanasan global. Kemampuan terumbu karang dalam menyerap CO2 dan memproduksi O2 turut berperan sebagai pelindung bagi ekosistem yang ada di sekitarnya dan mampu melindungi daratan dari abrasi. Menipisnya jumlah terumbu karang dapat berimbas buruk pada ekosistem di sekitarnya, meningkatkan potensi bencana alam, dan tentu merusak potensi pariwisata. Hal-hal inilah yang memotivasi Sharp Indonesia untuk melakukan pelestarian Terumbu Karang.

Baca Juga: Aksi Sharp Kurangi Emisi Karbon Bersama Kaum Muda

Diwakili jurnalis penyerahan secara simbolis 500 terumbu karang dari Sharp Indoensia, untuk ditanam di Karang Salam,
Kabupaten Belitung, Kepulauan Bangka-Belitung. (IST)

Sebagai wujud kecintaan pada kekayaan alam Indonesia dan pemanfaatannya, selama perjalanan 53 tahun Sharp Indonesia, ada kegiatan tahunan dilakukan bersama jurnalis dari berbagai media. Kegiatan terbaru pada Maret 2023, mengunjungi Rumah Atsiri, tempat wisata bertema glamping yang alami sekaligus tempat produksi berbagai minyak rempah yang berasal dari tanaman asli Indonesia. Kegiatan ini selain menambah pengetahuan juga menumbuhkan rasa cinta dan menghargai akan alam dan kekayaannya yang dapat memberi berbagai manfaat bagi kehidupan manusia.