Berada di Ketinggian, Ini yang Dibutuhkan agar Terhindar dari Risiko Jatuh di Apartemen

Tidak dipungkiri bahwa apartemen lebih aman dari tindak kejahatan, namun, risiko terjatuh dari apartemen menjadi ancaman lain bagi para penghuninya. Agar aman dan terhindar dari kecelakaan ini,  simak yuk solusinya. 

Berada di ketinggian, ini yang dibutuhkan agar terhindar dari risiko jatuh di apartemen. (Foto: Pexels)

 Ranahrumah.com – TIPS & TRIK | Berada di ketinggian, ini yang dibutuhkan agar terhindar dari risiko jatuh di apartemen

Banyak prang memilih tinggal di apartemen karena faktor keamanan. Tidak dipungkiri bahwa apartemen lebih aman dari tindak kejahatan seperti perampokan atau penculikan, karena  kebanyakan apartemen sudah dilengkapi dengan kamera CCTV dan memiliki layanan keamanan24 jam. Tak ayal, tingkat keamanannya kerap disebut berada di atas rumah tapak. 

Meski demikian, ancaman lain bisa datang dari dalam unit apartemen itu sendiri yaitu ancaman terjatuh dari ketinggian. 

Tanggung Jawab Penghuni

Menilik berbagai kecelakaan yang terjadi dalam apartemen, Aguswandi Tanjung, Sekretaris Jenderal Asosiasi Penghuni Rumah Susun Seluruh Indonesia (APERSSI), menilai bahwa keamanan dalam apartemen adalah tanggung jawab masing-masing penghuninya. “Harus ada kesadaran bahwa tinggal di apartemen berbeda dengan landed house yang tidak bermain pada ketinggian,” ujarnya. 

Jadi, penghuni seharusnya bisa menentukan apa-apa saja yang dibutuhkannya ketika menempati apartemen. Termasuk dalam memenuhi keamanan apartemennya.

Aguswandi menyarankan penghuni apartemen, terutama yang memiliki anak kecil, untuk memberi pengamanan ekstra pada bagian-bagian apartemen yang berisiko tinggi atau rawan menyebabkan hal-hal yang tidak diinginkan seperti terjatuh. Utamanya bukaan bangunan, seperti jendela dan balkon. “Bisa dengan teralis,” sarannya.

Baca Juga: 5 Tips Menata Apartemen Mungil agar Tetap Manis dan Nyaman

Baca Juga: Ada 6 Jenis Pajak Pembelian Apartemen yang Wajib Dibayar, Ketahui sebelum Membeli!

Mengamankan Bukaan

Saran senada juga diungkap Kaka Hendarto, desainer interior dari konsultan H&A Design Arc. Teralis yang dipasang pada jendela apartemen, menurutnya bisa meminimalkan risiko jatuh dari apartemen. 

Lebih detail lagi ia merinci solusi untuk meningkatkan keamanan dalam apartemen, sebagai berikut. 

  • Pilih jendela model geser jangan yang bukaan. Ini penting, karena saat jendela lupa dikunci, tidak akan mudah terbuka bila ada yang tanpa sengaja mendorongnya.
  • Bila apartemen menggunakan jendela berukuran lebar (panoramic view window), gunakan kaca mati sampai dengan ketinggian 80 – 90 cm dari lantai. Bila ingin membuat bukaan, dapat dibuat setelah melebihi ketinggian aman itu.
  • Untuk apartemen yang dilengkapi balkon, jangan membuat pijakan pada railingnya. Perhatikan pula ketinggian railing. Supaya aman, tingginya tidak kurang dari 100 – 110cm. 
  • Bagi yang memiliki anak kecil, bisa memberi penghalang berupa benda atau furnitur dekat jendela untuk menjauhkannya dari jendela. Namun, penting digarisbawahi, jangan memilih benda atau furnitur yang mudah dipanjat oleh anak. 

Selain teralis, pengaman bukaan apartemen bisa menggunakan jaring pengaman atau safety net. Salah satu merek yang menjual produk ini adalah Mr. Safety Net. Berupa 13 kawat baja yang disatukan, kawat-kawat ini dilapisi oleh lapisan nilon untuk melindungi penghuni dari tekstur baja yang tajam. 

Baca Juga: Perbedaan Membeli Apartemen di Indonesia dan Luar Negeri

Baca Juga: Menata Apartemen 100 M2 Modern Elegan dengan Dominasi Panel Kayu

“Berbeda dengan teralis yang terkesan kaku dan keras, pemasangan jaring pengaman lebih tak terlihat dan lentur,” jelas Setiawan Lioe, Sales and Marketing Manager Mr. Safety Net. Hal ini, diterangkannya, akan berpengaruh pada kemudahan proses evakuasi jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, seperti gempa bumi dan kebakaran. Hanya membutuhkan sekitar 5 – 10 detik untuk memutuskan satu kawat dengan menggunakan tang khusus kawat baja.

Jaring pengaman ini tersedia dalam 3 ukuran diameter, yaitu 2, 2,5, dan 3 mm. Harganya berkisar antara Rp350 – Rp425 ribuan per meter persegi, yang diukur berdasarkan luas jendela atau balkon. 

Pastikan sebelum memasang jaring pengaman ini terdapat pijakan yang kuat untuk memuluskan tahap pengeboran pada lokasi yang hendak dipasang jaring. (RR)

Sumber: Apartemen Guide

Baca Juga: Jadi Passive Income, Ini Cara Menghitung Harga Sewa Apartemen

Baca Juga: Apartemen Berkonsep Rumah Tapak Status Hak Milik Hadir di Jakarta Selatan

Cek berita atau ulasan inspiratif ranahnya rumah, properti, dan gaya hidup penghuninya di website www.ranahrumah.com, Facebook Ranah Rumah, Instagram @ranahrumahcom