“A Life Less Ordinary”: 15 Tahun Atelier Riri Dirayakan Lewat Pameran di Rumah yang Belum Selesai Dibangun

Di sebuah rumah yang belum selesai dibangun di kawasan Bintaro, cahaya sore menembus sela dinding bata ekspos dan rangka beton yang masih terbuka. Di tempat yang masih “proses” itu, arsitek Riri Yakub mengundang publik untuk masuk — bukan sekadar melihat karya, tapi menyelami perjalanan 15 tahun Atelier Riri lewat pameran bertajuk “A Life Less Ordinary.” Alih-alih memilih galeri megah, Riri justru menjadikan rumah keduanya, Kiri House 2.2, yang masih dalam tahap pembangunan sebagai ruang pamer. Sebuah pilihan yang jujur sekaligus simbolik: karena arsitektur, seperti kehidupan, adalah proses yang tak pernah benar-benar selesai. Setiap dinding yang belum tertutup dan setiap ruang yang belum sempurna justru menyimpan cerita — tentang keberanian, rasa syukur, dan perjalanan panjang yang membentuk Atelier Riri menjadi studio arsitektur dengan jiwa yang less ordinary.

menampilkan maket beberapa proyek Atelier Riri - terbangun dan yang sedang on going
Salah satu area pameran A Life Less Ordinary 15 Tahun Atelier Riri yang menampilkan beberapa proyek yang sudah dan sedang dikerjakan. (Foto: Erly/Ranahrumah.com)

Ranahrumah.com – PROFIL | Tahun ini menandai perjalanan 15 tahun Atelier Riri, studio arsitektur asal Indonesia yang didirikan oleh Riri Yakub. Berawal dari ruang kecil di bawah tangga yang hanya ditutup tirai tipis, Riri menyalakan semangat besar: membangun karya yang tak hanya estetik, tapi juga bermakna — menghubungkan manusia, ruang, dan keberlanjutan dalam konteks arsitektur kontemporer.

Untuk merayakan perjalanan tersebut, Riri menggelar pameran bertajuk “A Life Less Ordinary”, sebuah refleksi tentang kehidupan dan proses kreatif yang tak biasa. Menariknya, pameran ini diselenggarakan di Kiri House 2.2, rumah pribadi keduanya yang masih dalam tahap pembangunan. Ruang yang belum rampung ini justru menjadi latar yang sangat sesuai dengan tema pameran: tentang proses, kemungkinan, dan pertumbuhan yang belum berhenti.

Baca Juga: Pameran Arsitektur

Riri Yakub owner dan pendiri Atelier Riri saat konferensi pers di pameran A Life Less Ordinary pada 14 Oktober 2025. (Foto: Erly/Ranahrumah.com)

“Perjalanan ini bukan sekadar tentang membangun ruang, tapi tentang memahami kehidupan di dalamnya. A Life Less Ordinary adalah cara kami merayakan proses itu — perjalanan yang penuh pembelajaran, keberanian, dan rasa syukur,” ungkap Riri Yakub.

Instalasi pameran A Life Less Ordinary di venue yang merupakan bangunan rumah kedua Riri Yakub yang masih dalam proses pembangunan. (Foto: Erly/Ranahrumah.com)

Tentang Pameran ” A Life Less Ordinary”

Pameran ini dikurasi menjadi 15 bagian utama, mewakili tonggak penting dalam perjalanan Atelier Riri selama satu setengah dekade terakhir. Melalui gambar, maket, potongan instalasi multisensori, hingga panduan audio, pengunjung diajak menyelami proses kreatif dan filosofi di balik karya-karya Riri.

Menariknya, pameran ini dibagi dalam tiga area displai utama di setiap lantai bangunan:

Lantai 1: Mengisahkan latar belakang pribadi Riri — dari kenangan kecil hingga benda-benda sentimental yang membentuk dirinya sebagai arsitek. “Saya itu cukup teliti menyimpan barang yang punya sisi sentimental. Dan ternyata memang berguna,” ujar Riri sambil tersenyum.

Lantai 2: Menampilkan beragam proyek Atelier Riri, mulai dari karya yang sudah terbangun hingga proyek yang masih dalam tahap on-going.

Lantai 3: Menyuguhkan dokumentasi perjalanan Atelier Riri dalam berbagai media, baik nasional maupun internasional, yang pernah mengulas dan mengapresiasi karya-karyanya.

Sebagai pelengkap, pengunjung juga bisa naik ke lantai 4, ruang khusus untuk menonton film dokumenter perjalanan Riri menjadi arsitek — menyoroti aktivitas sosial dan inisiatif kreatif di luar desain yang biasa.

ARFOU: Menatap Masa Depan

Selain merefleksikan perjalanan masa lalu, pameran ini juga memperkenalkan ARFOU, sebuah pendekatan kreatif yang digagas oleh Atelier Riri. ARFOU menggabungkan desain dengan kontribusi sosial, menegaskan bagaimana arsitektur bisa menjadi sarana untuk berdampak lebih luas pada kehidupan dan lingkungan.

Melalui “A Life Less Ordinary”, Atelier Riri ingin menginspirasi bahwa menjadi arsitek bukan sekadar soal membangun ruang fisik, tetapi juga tentang memahami manusia, proses, dan nilai-nilai kehidupan di dalamnya.

Tampak depan venue pameran A Life Less Ordinary di Bintaro, Jakarta Selatan yang berlangsung 10 Oktober – 22 November 2025. (Foto: Erly/Ranahrumah.com)
Jalan masuk ke area pameran A Life Less Ordinary yang didesain unik. (Foto: Erly/Ranahrumah.com)

Info Pameran

  • 📍 Lokasi: Kiri House 2.2, Bintaro, Tangerang Selatan
  • 🗓 Periode: 10 Oktober – 22 November 2025
  • 🎟 Kegiatan: Pameran, talkshow, dan workshop terbuka untuk umum (RR)

Cek berita pameran desain dan arsitektur, info properti, gaya hidup, dan inovasi produk baru, dan ulasan inspiratif ranahnya rumah lainnya di website www.ranahrumah.com, Facebook RANAH RUMAH, Instagram @ranahrumahcom