
4. Eksterior
Anak-anak butuh area luar rumah yang membuat mereka lebih leluasa bergerak. Namun keselamatan mereka pun harus tetap terjaga agar mereka nyaman bermain dan belajar hal-hal baru dari alam.
Jangan lakukan:
- Membiarkan mainan berkarat atau rusak dimainkan terus-menerus oleh anak;
- Membiarkan anak tanpa pengawasan bermain sampai jalan raya, terutama di rumah kluster tanpa pagar.
Lakukan ini:
- Tempatkan mainan besar seperti ayunan, perosotan, dan lainnya pada sebuah area tertentu agar anak tetap mendapat area dengan ruang gerak yang luas.
- Pastikan tak ada area yang dapat membuat bagian tubuh anak, seperti tangan atau kepala, terjebak.
- Periksalah mainan besar secara berkala agar selalu aman digunakan anak-anak

Baca Juga: Berapa Jumlah Anak Tangga yang Baik Menurut Feng Shui?
5. Ruang
Ruang untuk area anak harus sesuai dan mampu menunjang kebutuhan anak pada usianya.
Ruang untuk anak terbagi menjadi tiga fase umur, yaitu ruang untuk bayi (usia di bawah 2th), ruang untuk anak usia dini (2-5th), dan ruang untuk anak sekolah dasar (5-12th).
Jangan lakukan:
- Membiarkan anak berada dalam ruangan dewasa tanpa pengawasan;
- Meletakkan benda tajam di sekitar area anak;
- Membiarkan anak bermain di area yang berbahaya seperti tangga dan kamar mandi.
Lakukan ini:
- Berikan pagar pelindung pada mulut tangga sebagai tindakan preventif.
- Jauhkan pegangan pintu, mulut jendela, dan lantai berundak dari jangkauan anak.
- Saat mereka bermain di area dewasa, jagalah selalu pergerakan mereka agar tak tertimpa atau tersandung benda berserakan. (RR)
Baca Juga: Tips agar Tangga Aman dan Minim Risiko Kecelakaan bagi Anak dan Manula
Cek berita atau ulasan inspiratif ranahnya rumah, arsitektur, desain, properti, dan gaya hidup penghuninya di website www.ranahrumah.com, Facebook RANAH RUMAH, Instagram @ranahrumahcom


