Genjot Produksi di Saat Pandemi, Strategi Antimainstream dari Sharp Ini Berbuah Manis

Strategi Sharp pertahankan performa positif perusahaan selama pandemi Covid-19.

Ranahrumah.com-Sampai dengan bulan Juli 2020, pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) masih diberlakukan di sebagian wilayah Indonesia.

Hal ini berdampak bagi perusahaan terutama di bagian operasional.

Tidak sedikit perusahaan yang tumbang atau melakukan pemangkasan jumlah karyawan guna menyelamatkan bisnisnya.

Dua hal diklaim sebagai penyebab keterpurukan di atas adalah adalanya penurunan permintaan pasar.

Di masa PSBB di mana banyak orang dibatasi kegiatan di luar rumah, maka kebiasaan berbelanja kebutuhan keluarga termasuk elketronik rumah tangga pun terdampak.

Toko-toko sepi kunjungan, apalagi penjualan.

Selain itu, banyak perusahaan memberlakukan ketentuan PSNB dengan meliburkan atau mengurangi sebagain karyawan termasuk yang bertugas di bagian produksi dan operasional.

Menurunkan kapasitas produksi juga banyak diambil sebagai kebijakan untuk menyiasati penurunan penjualan.

Namun, 3 strategi yang ditempuh oleh perusahaan elektronik asal Jepang, Sharp Indonesia, layak diacungi jempol karena telah berhasil membawa perusahaan ini lepas dari dampak buruk akibat Covid-19.

Keberhasilan pengalaman Sharp melewati masa-masa tersebut, dibagikan melalui acara digital SHARP Web Conference pada 8 Juli 2020.

Baca Juga: Notebook Sharp untuk Kaum Muda Menggebrak Pasar IT, Unggulkan Kinerja dan Estetika