
- Memberdayakan Layanan Terintegrasi Berbasis AI dengan Microsoft
Untuk mendukung visinya dalam menyediakan layanan terpadu, William Cho mengumumkan kemitraan strategis dengan Microsoft. Melalui kemitraan ini, kedua perusahaan memiliki rencana untuk memimpin inovasi dengan menggabungkan dua kekuatan besar. Disatu sisi, produk dan wawasan dari pengguna produk LG yang meliputi penggunaan dari berbagai ruang seperti rumah, area mobilitas dan komersial. Sementara disisi lain, teknologi AI Microsoft diperlukan untuk menerapkan layanan terpadu AI yang empatik.
Dalam kesempatan tersebut, Judson Althoff selaku Executive Vice President dan Chief Commercial Officer Microsoft menyatakan, “Di Microsoft, kami percaya AI akan mengubah cara kita hidup dan bekerja secara fundamental. Kami sangat senang bermitra dengan LG Electronics sebagai pionir dalam penciptaan ruang yang cerdas dan terhubung, untuk mengintegrasikan AI ke dalam pengalaman hidup sehari-hari.” Kedua perusahaan dikatakannya akan berupaya meningkatkan agen AI untuk berbagai ruang. Termasuk didalamnya yaitu rumah, kendaraan, hotel dan kantor.
LG sendiri telah menerapkan teknologi pengenalan suara dan ucapan sintesis Microsoft dalam Self-Driving AI Home Hub miliknya. Hal ini memungkinkannya memahami beragam aksen, pengucapan dan ekspresi sehari-hari. Rencana tersebut juga mencakup pengembangan agen AI yang tidak hanya memahami dan berinteraksi dengan pelanggan, tetapi juga memprediksi kebutuhan dan preferensi mereka.
Althoff juga mengumumkan kolaborasi lebih lanjut antara Microsoft dan LG dalam bidang pusat data AI. Dengan sistem manajemen termal dan teknologi pendingin canggih LG yang dioptimalkan untuk pusat data AI, kemitraan ini bertujuan meningkatkan efisiensi energi di tulang punggung infrastruktur AI yang penting ini. Kedua perusahaan berencana untuk menciptakan pusat data generasi berikutnya yang lebih efisien dan berkelanjutan.
Baca Juga: LG Kembali Raih Pencapaian TKDN untuk Monitor Terbaru Seri MS500

- Membawa Visi AI Ke Dalam Kehidupan Nyata
Memberikan gambaran terkait visi Affectionate Intelligence yang disampaikan William Cho, meninggalkan model presentasi yang mengandalkan presenter, LG memaparkannya dalam sebuah sandiwara singkat diatas panggung. Berkisah tentang kehidupan sebuah keluarga dari pagi hingga malam hari, drama ini dibuat sekaligus untuk mendemonstrasikan inovasi AI LG yang akan dibawa pada CES 2025 dibawah visi perusahaan “Better Life for All” untuk peningkatan kehidupan sehari-hari.
Dalam adegan di pagi hari, FURON sebagai agen AI LG, mendemonstrasikan kemampuannya dalam lebih memahami pengguna dengan sebuah percakapan: “Saya memperhatikan ada yang batuk tadi malam, jadi saya menyesuaikan suhu ruang untuk kenyamanan Anda.” Tak hanya itu, FURON bahkan mendemonstrasikan kemampuannya untuk memberikan saran,”Anda tidak memiliki rencana apapun sore ini, mengapa tak menemani ibu untuk memeriksakan Kesehatan?”
Berlanjut dengan perjalanan di pagi hari. Dalam mobil, solusi penginderaan dalam kabin berbasis AI dari LG mendeteksi saat pengemudi terlupa membawa termos kopi. Dengan kepintarannya, agen AI ini membuat percakapan: “Apakah Anda bermaksud mengunjungi kafe yang berjarak sekitar dua menit dari sini untuk mendapatkan kopi?”
Tak hanya itu, kepintaran AI dalam kabin ini juga memantau sinyal biometrik. Memberikan respon pada peningkatan detak jantung sebelum jadwal rapat sore ini, kabin secara otomatis memutar musik yang menenangkan untuk membantu pengemudi menjadi rileks.
Disisi lain, sistem secara proaktif juga menawarkan perubahan rute untuk menghindari kecelakaan dan merekomendasikan penggunaan video conference dalam kendaraan bila kepadatan lalu lintas memberi resiko pada kemungkinan penggunanya telat dari janji rapat penting yang telah dijadwalkan. Bahkan saat akan tiba di kantor, AI memberikan
sentuhan personal seperti memberikan tampilan klip liburan keluarga sebelumnya pada kamera internal dan eksternal.
Dalam adegan sepulang dari bekerja, menjadi saat bagi TV di ruang keluarga yang menggunakan teknologi AI bekerja meningkatkan pengalaman hiburan dalam rumah. Mulai dari menganalisis lingkungan sekitar, kebiasaan dan riwayat penggunaan untuk kemudian merekomendasikan konten yang sesuai. Bila pengguna memberi pernyataan kesulitan untuk mendengarkan dialog dalam sebuah tayangan, AI akan bekerja menyesuaikan audio dan meningkatkan kejernihan suara. Hal ini dilakukan dengan mengisolasi dari suara latar dengan tetap membuatnya seolah berasal dari layar TV.
Baca Juga: LG TV QNED evo 2025 Gabungkan Pengalaman Menonton Nirkabel dan Teknologi AI Terpersonalisasi


