Ranahrumah.com – TIPS & TRIK | Tinggal di daerah tropis memiliki banyak jenis cuaca, mulai dari panas, cerah, berawan, dingin, kabut, dan hujan. Curah hujan tinggi ini dapat meningkatkan kelembapan di area tempat tinggal dan berpotensi memengaruhi kondisi rumah. Mulai dari rembesan air yang dapat membuat dinding menjadi lembap, berjamur, hingga cat mudah mengelupas.
Cuaca hujan terkadang bisa membuat kerusakan pada sebuah bangunan atau rumah. Oleh karena itu, penting untuk melakukan persiapan preventif saat membangun, apalagi untuk rumah yang akan dijadikan tempat berteduh untuk keluarga.
Pagar rumah, sebagai salah satu elemen bangunan, punya peran peting, selain menjadi batas terirori sebuah rumah, juga menjadi pengaman rumah. Karena letaknya di bagian luar rumah, sangatlah penting, pagar rumah dibuat dengan perencanaan yang cermat, agar kekuatannya bertahan lama dan tetap estetik.
Tak Sekadar Desain yang Indah
Riri Yakub, Principal Architect dari Atelier Riri, menyampaikan bahwa membangun rumah ideal bukan hanya mendirikan bangunan saja, tetapi bagaimana merancang desain yang didasari pada pemahaman yang dalam terhadap lingkungan dan kehidupan sehingga akan menghasilkan rumah yang fungsional, nyaman ditinggali dan tetap indah secara estetikanya. “Desain rumah di daerah tropis tentu harus mempertimbangkan dua iklim, musim kemarau yang panas dengan teriknya sinar matahari serta musim hujan yang debit airnya tinggi. Tantangannya adalah bagaimana desain rumah harus memberikan fungsionalitas dan kenyamanan tetapi juga memberikan perlindungan dari teriknya panas matahari dan kelembapan udara tinggi”
Selain itu Riri juga menekankan pentingnya eksekusi konstruksi yang proper dari desain yang ada, karena eksekusi konstruksi, mulai dari pemilihan bahan bangunan sampai aplikasi akan memengaruhi ketahanan bangunan dan perawatan yang diperlukan nantinya. “Pemilihan dan aplikasi bahan bangunan yang sesuai kebutuhan dan benar akan berpengaruh untuk menjaga fungsionalitas dan estetika rumah bertahan lebih lama.”
Baca Juga: 4 Masalah Dinding yang bikin Cat Ulang Gagal

Pagar Tembok: Penting Memilih Semen Berkualitas
Pentingnya pemilihan bahan bangunan berkualitas saat membangun pagar, tidak dapat diabaikan, terutama ketika menghadapi musim hujan di Indonesia.
Pagar tembok yang kokoh dapat diciptakan dari pemakaian bahan bangunan yang berkualitas tinggi memiliki daya tahan yang lebih baik terhadap tekanan cuaca ekstrem, seperti hujan deras, kelembapan udara tinggi dan sifat tanah yang cenderung basah. Kualitas bahan bangunan ini harus bisa mencegah masalah seperti rembesan air tanah, kebocoran dan kerusakan struktural yang dapat merugikan keamanan.
Salah satu aspek penting yang perlu diperhatikan adalah pemilihan semen, mengingat semen merupakan bahan konstruksi dasar dalam pembangunan rumah, termasuk pagar tembok.
Mengenal Teknologi Water Repellent dari Semen Merah Putih
Semen Merah Putih sebagai salah satu brand semen berkualitas premium berkomitmen untuk selalu menyediakan produk material dan layanan berkualitas dengan mengedepankan solusi inovatif.
Inovasi ini salah satunya diwujudkan dengan kehadiran Semen Merah Putih Watershield yang dilengkapi dengan kandungan water repellent yang mampu memberikan perlindungan yang lebih baik serta meningkatkan ketahanan terhadap penetrasi air pada apgar tembok, baik pada aplikasi struktural maupun non-struktural. Adapun hasil akhir yang diberikan oleh Semen Merah Putih Watershield dapat membantu mengatasi atau menyelesaikan tantangan yang umumnya dihadapi oleh sebagian besar pengguna semen.
Baca Juga: Semen Watershield Efektif atasi Kelembapan Rumah
Langkah Membuat Pagar tembok yang Kokoh dan Estetik
Pagar Tembok Menurut Sugeng Mulyono ST, Manager Arsitek PT Lintas Cakra Gondwana, langkah-langkah untuk membuat pagar tembok sama seperti membuat dinding.
- 1. Memilih desain, menentukan motif dan detail yang akan dihadirkan.
- 2. Membuat fondasi. Caranya, galilah tanah sedalam 40 cm untuk fondasi dan 30 cm untuk s/oof pagar. Jika jarak pagar panjang, harus diberi kolom praktis setiap 3-4 m agar pagar berdiri kokoh.
- 3. Pemasangan bata. Setelah fondasi dan sloof dibuat, mulailah ke pekerjaan pembuatan dinding pagar. Jangan lupa buat kolom praktis sebagai kolom struktur penguat pagar. Apabila menghendaki pagar bata, proses pengerjaan ini harus hati-hati agar pagar terlihat rapi.
- 4. Firishing awal. Kamu bisa memilih pelesteran atau menggunakan batu alam. Jika memilih eplesteran, sama penanganannya dengan dinding tembok rumah. Pilih semen berkualitas yang memiliki kemampuan memberikan perlindungan yang lebih baik serta meningkatkan ketahanan terhadap penetrasi air. Salah satu pilihannya adalah Semen Merah Putih Watershield yang memiliki kandungan water repellent.
- Sedangkan jika memilih memakai finishing batu alam, sebaiknya batu direndam terebih dahulu. untuk merekatkan dinding dengan batu. Di sini, dinding yang akan dilapisi batu alam, juga perlu dijaga agar tak lembap, agar batu alam menempel dengan kuat. Karenanya, pilihan semen berualitas sangat diperlukan.
- 5. Finishing akhir. Setelah plesteran dan acian, jangan lupakan finishing dengan menggunakan cat. Sedangkan untuk batu alam, jangan lupa melapisinya dengan coating.
Nah, dengan langkah tersebut dan pilihan material bangunan yang tepat, khususnya semen, maka tembok pagar bisa dipastikan kokoh. Keindahannya pun akan bertahan lama. (RR)
Baca Juga: 5 Pilihan Kayu untuk Pagar, Kelebihan dan Kekurangannya
Baca Juga: Eksplorasi Desain Fasad Estetik dan Tahan Cuaca dengan Semen Watershield
Cek berita atau ulasan inspiratif ranahnya rumah, properti, dan gaya hidup penghuninya di website www.ranahrumah.com, Facebook RANAH RUMAH, Instagram @ranahrumahcom



