Membuat Panel Dinding Dekoratif untuk Mempercantik Ruang

Membuat panel dinding dekoratif atau backwall menjadi cara praktis untuk memperindah ruang. Desain, motif, dan tekstur yang tertuang pada panel dapat menghadirkan nuansa tertentu. Panel pun dapat menjadi point of interest. Bahkan, panel juga dapat menjadi salah satu cara “mengoreksi” dinding.

Kayu sebagai material panel dinding dekoratif yang multifungsi sebagai tempat TV.

4. MDF (Medium Density Fibreboard)

Dengan anggaran terbatas, panel dinding dekoratif tetap bisa dipasang di dinding rumah. MDF adalah solusinya. MDF terbuat dari serbuk kayu halus dan bahan kimia resin yang direkatkan dan dipadatkan dengan suhu dan tekanan yang tinggi.

Kayu yang dipakai biasanya diambil dari kayu sisa ataupun bambu. Ini membuat MDF lebih ramah lingkungan. Tetapi karena memakai bahan kimia resin, MDF lebih berat dari plywood, blackboard, maupun particle board.

Bentuknya berupa papan atau lembaran. Ketebalannya di pasaran ada yang 12 mm, 15 mm, dan 18 mm. Sedangkan luasannya 2,4 m x 1,2 m. Versi yang lebih padat dan lebih kuat dikenal dengan HDF (High Density Fibreboard).

5. Particle Board

Membuat panel dinding dekoratif dengan menggunakan particle board tidak disarankan. Particle board sangat rentan air, memiliki pori-pori yg lebih besar dibandingkan MDF atau HDF. Jika bahan ini basah, kekuatan dan daya rekatnya langsung hilang. Selain tu juga tidak kuat menahan beban berat dan bisa melengkung sendiri.

Bahan materialnya mirip MDF. Begitu juga prosesnya, hanya bahan MDF lebih halus dan seragam, sedangkan particle board lebih kasar dan tidak beraturan. Selain itu, particle board tidak bisa digabungkan memakai paku atau sekrup biasa.

Harus menggunakan semacan perekat atau sekrup khusus untuk menggabungkannya. Dengan kata lain, tak praktis sama sekali.

6. Gipsum

Di antara pilihan jenis material yang ada, gipsum dapat dijadikan sebagai material bidang dinding panel. Selain pengaplikasiannya mudah, ia dapat dibentuk dalam berbagai desain, dan di pasaran mudah ditemukan.Tak hanya untuk permukaan halus dengan model yang sudah ada di pasaran.

Dengan kreativitas, gipsum bisa dibentuk sesuai selera. Tinggal campurkan bubuk gipsum dengan air sesuai takaran, tuangkan ke dalam cetakan, tunggu hingga gipsum kering, dan jadilah gipsum sesuai dengan bentuk yang inginkan.

Kelebihan gipsum adalah hasilnya yang rata. Pengguna tidak perlu repot-repot menghaluskan atau mengamplasnya. Setelah rangka melekat pada dinding, gipsum dapat langsung dipasang, kemudian diberi finishing dengan cat atau wallpaper. Selain itu, jika ada kerusakan, cukup bagian tertentu saja yang diperbaiki, tidak perlu dibongkar secara keseluruhan karena gipsum menggunakan sistem dempul, mirip bodi sebuah mobil. Jadi mudah dalam menangani kerusakan.

Perlu diketahui, gipsum tidak dapat menanggung beban yang relatif berat, misalnya TV. Itulah sebabnya sering kita temukan panel yang disatukan dengan credenza atau rak TV. Namun apabila tetap ingin meletakkan TV pada panel, maka biasanya TV dipasang pada rangka yang telah diperhitungkan daya tahan terhadap beban. Apabila akan ditambahkan rak pajang atau lemari penyimpanan dengan dimensi yang besar untuk menyimpan benda-benda yang cukup berat bobotnya, rangka baja ringan patut dipertimbangkan. Namun sejauh ini, rangka kayu atau aluminium telah cukup kuat sebagai penopang strukturnya.

Kelebihan gipsum di antaranya adalah permukaannya rata, pemasangan cepat dan dapat segera diberi aplikasi dengan cat atau wallpaper tergantung keinginan, daya serap terhadap cat lebih rendah.

Baca Juga: DIY! Pasang Sendiri Panel Dinding, Hemat Tenaga dan Biaya

Membuat panel dinding dekoratif marmer untuk backsplash dapur memberi kesan mewah dan bersih. (pexels)

7. Granit dan Marmer

Material lantai yang semakin beragam bisa dimanfaatkan sebagai media dekoratif di dinding. Material yang memancarkan pesona karena motifnya yang unik ini berasal dari perut gunung. Karena berasal dari alam, ia memiliki keindahan yang unik dan tidak terbarukan.

Memang material ini mahal harganya karena penggalian, transportasi, dan finishing untuk memunculkan motif warnanya yang unik perlu proses lama dan panjang. Selain ukuran tile, biasanya marmer dipasarkan dengan ukuran besar atau slab, misalnya 150 cm x 200 cm.

Keunikan material lantai ini ternyata bisa menjadi inspirasi untuk dipajang menjadi panel dinding dekoratif . Tentu saja perlu penopang besi yang kuat karena marmer dan granit memang memiliki bobot yang berat.

8. Keramik

Teknologi pada keramik mampu mengekplorasi keramik dalam berbagai motif dan warna. Keramik biasanya diproduksi dalam satu seri yang senada antara keramik lantai dan keramik dinding. Keramik juga bisa diaplikasikan pada dinding sebagai material panel yang tak kalah indahnya dengan material lain. Permainan pola, motif, dan warna keramik bisa menjadi ajang eksplorasi yang tak pernah ada habisnya.

Baca Juga: Memilih Cat Tembok yang Tepat Berdasarkan Jenis Ruangan