Meski Rumah Sempit Anak Bebas Bermain dengan Ruang Gerak Memadai, Ini Caranya!

Rumah sempit bisa disiasati dengan 7 cara ini agar tetap dapat menyediakan ruang gerak yang cukup bagi anak saat bermain di rumah.

Mendesain tempat tidur dnegan penyimpanan di bawahnya cocok untuk rumah sempit (IST)

2. Tempat penyimpanan barang di bawah kasur

Memanfaatkan ruang kosong di bawah tempat tidur bisa dengan menaruh kotak-kotak penyimpanan mainan atau kebutuhan anak.

Beberapa tempat tidur sudah didesain memiliki lemari di bawahnya. Selain menghemat tempat, dengan menyimpan mainan atau kebutuhan anak di situ, anak akan lebih mudah mengakses dan berusaha untuk merapikannya sendiri.

Baca Juga: Pilihan Perabot untuk Jaga Kualitas Tidur & Kesehatan Mental

Rak dinding atau rak apung, hemat ruang dan praktis menyimpan buku anak di rumah sempit (IST)

3. Pilih rak dinding daripada rak buku konvensional

Pemakaian rak dinding akan memberi peluang untuk dapat menyisakan ruang/tempat kosong yang bisa digunakan anak untuk bermain.

Manfaatkan rak dinding untuk menyimpan berbagai buku anak dan buku-buku ceritanya. Desain rak dinding atau rak apung ini menjadi pilihan yang tepat. Selain penyusunan displai-nya yang membuat anak lebih tertarik mengambil buku dan membacanya, rak dinding juga bisa menjadi hiasan dinding yang fungsional di ruangan yang kecil.

Baca Juga: Menata Rumah dengan Metode Montessori, Bikin Anak Mandiri

Manfaatkan dinding “nganggur” di setiap ruang, maka banyak area kosong akan tercipta untuk tempat berain anak (IST)

4. Manfaatkan dinding untuk ruang penyimpanan

Tak hanya di kamar anak, kamu bisa memanfaatkan setiap dinding “nganggur” di rumah untuk tempat simpan.

Buat rak built-in di dinding, sehingga bisa menampung berbagai barang-barang di rumah. Misalnya TV, aksesoris, dan buku-buku. Ruang kosong di lantai bisa menjadi sangat berguna untuk anak untuk bermain dan bereksplorasi.

Kumpulan mainan yang sudah terpakai karena sudah tidak cocok dnegan umur anak, donasikan! Kamu bisa menghemat ruang simpan dan alihkan sebagai area bermain (IST)

5. Decluttering secara rutin

Sumbangkan berbagai mainan anak yang sudah tidak terpakai atau jual kembali. Biasanya jika mainan anak sudah tidak sesuai dengan kategori usianya, maka anak sudah tidak akan mau memainkannya.

Tidak perlu menimbun karya seni buatan anak-anak, misalnya gambar, atau kerajinan tangan lainnya. Simpan satu atau dua karya seni yang paling istimewa menurut anak. Ajarkan ke anak bahwa ia tetap bisa menyimpan karya seninya dalam bentuk digital setelah difoto menggunakan smartphone.

Baca Juga: Lampu Philips WiZ Ubah Suasana Ruang dalam Sekejap di Rumah Pintar Smartizen