
2. Tempat penyimpanan barang di bawah kasur
Memanfaatkan ruang kosong di bawah tempat tidur bisa dengan menaruh kotak-kotak penyimpanan mainan atau kebutuhan anak.
Beberapa tempat tidur sudah didesain memiliki lemari di bawahnya. Selain menghemat tempat, dengan menyimpan mainan atau kebutuhan anak di situ, anak akan lebih mudah mengakses dan berusaha untuk merapikannya sendiri.
Baca Juga: Pilihan Perabot untuk Jaga Kualitas Tidur & Kesehatan Mental

3. Pilih rak dinding daripada rak buku konvensional
Pemakaian rak dinding akan memberi peluang untuk dapat menyisakan ruang/tempat kosong yang bisa digunakan anak untuk bermain.
Manfaatkan rak dinding untuk menyimpan berbagai buku anak dan buku-buku ceritanya. Desain rak dinding atau rak apung ini menjadi pilihan yang tepat. Selain penyusunan displai-nya yang membuat anak lebih tertarik mengambil buku dan membacanya, rak dinding juga bisa menjadi hiasan dinding yang fungsional di ruangan yang kecil.
Baca Juga: Menata Rumah dengan Metode Montessori, Bikin Anak Mandiri

4. Manfaatkan dinding untuk ruang penyimpanan
Tak hanya di kamar anak, kamu bisa memanfaatkan setiap dinding “nganggur” di rumah untuk tempat simpan.
Buat rak built-in di dinding, sehingga bisa menampung berbagai barang-barang di rumah. Misalnya TV, aksesoris, dan buku-buku. Ruang kosong di lantai bisa menjadi sangat berguna untuk anak untuk bermain dan bereksplorasi.

5. Decluttering secara rutin
Sumbangkan berbagai mainan anak yang sudah tidak terpakai atau jual kembali. Biasanya jika mainan anak sudah tidak sesuai dengan kategori usianya, maka anak sudah tidak akan mau memainkannya.
Tidak perlu menimbun karya seni buatan anak-anak, misalnya gambar, atau kerajinan tangan lainnya. Simpan satu atau dua karya seni yang paling istimewa menurut anak. Ajarkan ke anak bahwa ia tetap bisa menyimpan karya seninya dalam bentuk digital setelah difoto menggunakan smartphone.
Baca Juga: Lampu Philips WiZ Ubah Suasana Ruang dalam Sekejap di Rumah Pintar Smartizen


