
Mitos tentang Migrain dan Fakta-nya: Rendahnya Kesadaran tentang Migrain
Dalam paparan bertajuk “Bebas Migrain di Dunia Kerja”, Dr. dr. Pepi Budianto, Sp.N(K), FINR, FINA dari PERDOSNI, menjelaskan, “Tempat kerja yang ramah terhadap migrain memudahkan adaptasi penderita migrain terhadap lingkungan dan suasana kerja, tuntutan pekerjaan , emosional, dan sosial, sehingga dapat membantu mengurangi hilangnya produktivitas terkait migrain.”
Terungkap bahwa tingkat kesadaran terhadap migrain pun masih rendah. Hal ini terlihat dari beberapa hal sebagai berikut.
- 40% belum terdiagnosis dengan tepat
- sering salah diagnosis (contoh: vertigo, sinusitis, dll)
- hamper setengah penderita migrain enggan berobat.
Hal-hal tersebut dipengaruhi oleh beberapa stigma di antaranya:
- 4 dari 5 pekerja berpikir bahwa migraine “tidak cukup serius”
- pekerja takut/sungkan menyampaikan keluhan migrain pada atasan
- migrain cenderung disembunyikan/ dirahasiakan/ dipaksakan meski sakit
- rekan kerja terganggu mendapat limpahan pekerjaan



