Rahasia di Balik Kamar Anak yang Bikin Si Kecil Betah Belajar, Tidur, dan Bermain ala IKEA Play

Menggelar kampanye IKEA Play, IKEA membuka rahasia di balik kamar anak yang bikin si kecil betah belajar, tidur, dan bermain.

Kamar anak lengkap dengan tempat tidur, meja belajar, dan area bermain
Inspirasi kamar anak dari IKEA yang mendukung anak betah belajar, tidur, dan bermain. (Foto: Dok. IKEA)

Ranahrumah.com – INTERIOR | Banyak orang tua masih memandang kamar anak sebatas tempat tidur dan menyimpan mainan. Padahal, ruang ini memiliki peran penting dalam pembentukan karakter dan keseharian anak. Di sinilah mereka belajar menjaga kerapian, mengenali batas ruang pribadi, hingga menyalurkan ide kreatif tanpa batas.

Melalui kampanye IKEA Play: Eksplorasi, Imajinasi, Inspirasi, IKEA menunjukkan bahwa menciptakan kamar anak yang fungsional sekaligus memicu kreativitas tidak harus mahal—cukup dengan memahami kebutuhan anak dan menghadirkan solusi cerdas di ruang terbatas.

Baca Juga: Cara Mengamankan Area Sekitar Anak tanpa Mengurangi Ruang Geraknya

1. Pahami Fungsi Kamar Anak Lebih dari Sekadar Tempat Tidur

Menurut Ririn Basuki, Public Relations Manager IKEA Indonesia, kamar anak seharusnya dilihat sebagai ruang pertama bagi anak untuk belajar mandiri dan mengembangkan kreativitas.

“Kamar tidur anak bukan sekadar tempat beristirahat. Ini adalah ruang belajar pertama mereka—tempat berlatih kemandirian dan menumbuhkan rasa percaya diri,” ujar Ririn.

Artinya, desain kamar anak sebaiknya tak hanya cantik dipandang, tapi juga mendukung aktivitas belajar, bermain, dan beristirahat dengan nyaman.

2. Bagi Ruang Berdasarkan Zona Aktivitas

Menurut psikolog anak Fabiola Priscila, M.Psi., pembagian zona di kamar anak membantu mereka memahami fungsi tiap area dan belajar mengatur diri sejak dini.

Ada tiga zona utama yang bisa dijadikan panduan:

  • Zona Tidur: area tenang tanpa distraksi agar anak mendapat tidur berkualitas.
  • Zona Bermain: penuh warna cerah, mainan edukatif, dan ruang bebas untuk bergerak.
  • Zona Belajar: meja ergonomis, pencahayaan baik, serta tempat penyimpanan alat tulis yang rapi.

“Lingkungan kamar yang terstruktur membuat anak lebih tenang dan fokus, serta terbiasa disiplin tanpa merasa tertekan,” jelas Fabiola.

Baca Juga: Mengenal Keunikan Anak lewat Warna Kesukaannya

Penggunaan furnitur multifungsi disarankan untuk menjaga kamar anak tetap rapi dan dapat berubah menurut perkembangan anak. (Foto: Dok. dan Koleksi IKEA)

3. Pilih Furnitur Aman dan Multifungsi

Anak tumbuh cepat, sehingga furnitur sebaiknya bisa beradaptasi dengan kebutuhan mereka.

Alfinda Kristiana Rahardyana, Interior Design Leader IKEA Indonesia, menyarankan penggunaan furnitur multifungsi, seperti tempat tidur dengan laci penyimpanan atau model yang bisa diperpanjang sesuai usia.

“Dengan furnitur multifungsi, kamar tetap rapi, nyaman, dan dapat berubah mengikuti pertumbuhan anak,” ujar Alfinda.

Selain fungsional, pastikan furnitur memiliki sudut tumpul dan bahan yang aman agar anak bebas bergerak tanpa risiko cedera.

Baca JUga: Inspirasi Warna Pastel untuk Kamar Anak Sangat Aktif dan Temperamental

4. Libatkan Anak dalam Proses Dekorasi

Biarkan anak ikut menentukan warna dinding, motif sprei, atau tema dekorasi. Hal ini tidak hanya membuat kamar terasa personal, tapi juga menumbuhkan rasa memiliki.

“Ketika anak ikut terlibat, mereka lebih betah, lebih rapi, dan merasa dihargai,” tambah Alfinda.

5. Ajarkan Kerapian Sejak Dini

Kamar yang rapi membuat anak lebih fokus dan tenang secara emosional.

Gunakan rak terbuka, kotak berlabel, dan tempat penyimpanan rendah yang mudah dijangkau agar anak bisa belajar membereskan barang sendiri.

Kerapian sederhana seperti ini membantu membangun rutinitas positif dan rasa tanggung jawab.

Baca Juga: Menciptakan Kamar Anak Idaman dengan Lampu LED Pintar

Momen peluncuran kampanye IKEA Play kamar anak
Suasana saat konferensi pers dan peluncuran kampanye IKEA Play- Eksplorasi, Imajinasi, dan Inspirasi Kamar Anak, yang berlangsung di IKEA Jakarta Garden City pada 6/11/25. (Foto. IST)

6. Cahaya dan Warna yang Menumbuhkan Suasana Positif

Gunakan pencahayaan alami sebanyak mungkin serta warna lembut seperti biru muda, hijau pastel, atau krem.

Untuk area bermain, tambahkan aksen cerah seperti kuning lembut agar suasana tetap ceria.

Kombinasi cahaya dan warna yang tepat akan membantu menciptakan kamar yang menenangkan sekaligus inspiratif.

Baca Juga: Tips Berbagi Kamar dengan Si Kecil di Rumah Mungil

Kamar yang Tumbuh Bersama Anak

Pada akhirnya, kamar anak bukan sekadar ruang pribadi, tetapi juga bagian penting dari proses tumbuh kembang mereka.

“Kami ingin menunjukkan bahwa kamar impian anak tidak harus mahal atau rumit—yang penting memahami kebutuhan mereka dan memilih solusi yang tepat,” tutup Ririn Basuki.

Dengan penataan yang cermat dan sentuhan kasih sayang, kamar anak bisa menjadi ruang tempat mereka bermimpi, belajar, dan tumbuh bahagia setiap hari. (RR)

Baca Juga: Feng Shui Kamar Anak, Desain, Letak, dan Pilihan Warnanya

Cek inspirasi desain, berita gaya hidup modern, inovasi prpduk baru, dan ulasan inspiratif ranahnya rumah, dan properti di website www.ranahrumah.com, Facebook RANAH RUMAH, Instagram @ranahrumahcom