Rumah Aman Ditinggal Mudik Tak Jadi Incaran Maling, Cara Bikin Terkesan Berpenghuni!

Tips agar rumah aman ditinggal mudik yang tak terpikirkan banyak orang. Cara mengurangi risiko agar rumah tak menjadi incaran maling dan tindakan kejahatan lainnya dengan memberi kesan rumah tidak kosong.

4. Gunakan tanaman untuk memperindah rumah sekaligus pengaman

Letakkan tanaman di depan rumah dan di depan jendela atau bukaan rumah. Tak hanya bikin rumah cantik dan segar, kehadiran tanaman ini juga berfungsi ganda menjadi penghambat atau penghalang bagi pencuri untuk naik ke jendela.

Tanaman berdaun kasar bisa jadi pilihan. Selaian tektur daun kasar sangat efektif menahan debu udara agar tak masuk area dalam, daun yang kasar juga akan menimbulkan gesekan yang keras jika tersentuh dan bahkan menimbulkan suara. Penggunaan tanaman berduri pun disarankan untuk tujuan ini, menghambat dan memberi tanda jika ada melewatinya.

Pohon pelindung juga baik untuk menyejukkan sekeliling rumah, namun perhatikan ketinggiannya,jnagan sampai menjulang hingga mencapai jendela atau balkon lantai atas rumah. Potong cabang-cabangnya untuk menghindari pencuri menggunakannya sebagai panjatan atau tangga.

5. Manfaatkan teknologi AIoT untuk mengesankan rumah berpenghuni

Teknologi AIoT (Artificial Intelligence Internet of Things) memungkinkan kamu bisa mengontrol dan mengoperasikan beberapa barang elektronik di rumah meski kamu sedang tak berda di rumah, bahkan di luar kota. Manfaatkan teknologi AIoT ini untuk membuat rumah terkesan seperti ada penghuni dengan menghidupkan satu atau dua lampu. Bahkan, kamu bisa menyalakan televisi di saat tertentu untuk membuat beberapa kebisingan, ketika terpaksa harus pergi meninggalkan rumah meski hanya sebentar. Kamu juga bisa memanfaatkan fungsi pengaturan operasi (timer) elektronik agar bisa hidup atau mati secara otomatis.

Baca Juga: Tips Memilih Karpet Ruang Tamu agar Lebih Cantik dan Nyaman

Baca Juga: LG Pose TV OLED Bernuansa Seni Tinggi Resmi Dipasarkan

6. Pakai satpam, alarm, hingga CCTV

Meminta batuan satpam untuk memastikan rumah aman ditinggal mudik pun bisa dilakukan. Namun, saat ini beberapa orang merasa sedikit ragu mempercayakan keamanan rumah dengan satpam rumah atau kompleks perumahan. Menggunakan satpam atau tenaga pengaman masih memungkinkan terjadinya human error. Bahkan, tak sedikit kejahatan justru terjadi atas kerja sama si petugas keamanan dengan orang luar.

Menambahkan alarm sebagai pengaman, pun bisa dilakukan. Alat ini akan memberi informasi preventif untuk melakukan tindakan pengamanan. Ketika ada orang mendekat, alarm akan berbunyi dan bisa menjadi tanda atau panggilan bagi satpam atau tenaga pengaman untuk mengecek ke lokasi rumah.

Memasang alarm tidak menghabiskan banyak biaya. Namun, pilihlah yang berkualitas. Jika kamu memasang sistem alarm berkualitas, kamu dapat mencegah pencuri besar, apalagi jika tinggal di lingkungan yang tingkat kejahatannya tinggi. Lakukan sejumlah penelitian dan pilih perusahaan alarm terkemuka. Pencuri biasanya tahu tanda-tanda sistem alarm buruk dan palsu. Alarm juga bisa berfungsi sebagai panic button tak hanya saat rumah kosong, tapi juga untuk mencegah kamu diserang saat di rumah.

Lebih dari dua cara di atas, CCTV (Closed Circuit Television) menjadi pilihan saat ini, karena perangkat ini mampu memberi bukti berupa rekaman sehingga identitas pelaku kejahatan bisa diketahui. Saat ini, teknologi yang menyertai CCTV memungkinkan kamu bisa mengetahui apa pun kejadian di rumah kamu saat itu juga, meski kamu tidak berada di ruang yang atau bahkan sedang berada jauh (di luar) rumah. Pasang CCTV di sekitar rumah. CCTV dapat merekam aktivitas yang terjadi di sekitar rumah, sehingga dapat membantu mengidentifikasi pencuri jika terjadi pencurian.

Baca Juga: Tips Memilih Gorden untuk Rumah, Kenali Bahan, Motif, dan Warnanya