
Ranahrumah.com – INTERIOR | Beberapa tahun terakhir, tren desain interior terus bergerak dinamis. Setelah lama dikuasai oleh gaya minimalis dan industrial yang serba tegas, kini muncul kembali kerinduan akan sesuatu yang lebih lembut dan berjiwa. Itulah mengapa shabby chic kembali digemari.
Gaya hunian ini bukan sekadar menghadirkan benda-benda tempo dulu, melainkan juga membungkusnya dengan suasana manis dan penuh kehangatan. Jika interior “kuno” cenderung mempertahankan bentuk dan warna asli dari masa lampau, shabby chic memberi sentuhan baru lewat warna-warna pastel dan detail feminin tanpa menghilangkan pesona lamanya.
Baca Juga: Mendekor Ruang dengan Warna Pastel, Kelebihan dan Tips Pengaplikasiannya
Perpaduan yang Menggoda: Antara Antik dan Romantis
Bayangkan ruang tamu dengan kursi kayu lawas peninggalan nenek, namun kini dicat ulang dengan warna biru langit yang lembut. Atau lemari tua yang di-finishing white wash sehingga tampak usang sekaligus manis. Di situlah letak daya tarik shabby chic—menggabungkan nostalgia dengan keindahan yang ringan dan segar.
Tidak heran, banyak kafe, butik, dan rumah pribadi mulai mengadopsi gaya ini. Misalnya Me Time Café di Bandung, yang memadukan furnitur lama tempo dulu dengan nuansa shabby yang feminin. Sofa kulit dengan kancing di sandaran, kursi kayu bercat pastel, dan pajangan antik menjadi perpaduan yang menawan. Rasanya seperti pulang ke rumah nenek, tapi dalam versi lebih manis dan instagramable.
Baca Juga: Menciptakan Hunian Ala Resor dengan Sentuhan Vintage dengan Anggaran Terbatas

Cara Mudah Membawa Nuansa Shabby Chic ke Rumah
Kamu tidak perlu mengubah seluruh ruangan untuk mendapatkan kesan ini. Cukup mulai dari detail kecil yang punya makna.
- Percantik furnitur lama. Kursi kayu tua atau lemari peninggalan bisa dicat ulang dengan warna pastel seperti merah muda, salem, atau biru langit.
- Gunakan aksesori bertekstur lembut. Tambahkan bantal renda, taplak bermotif bunga, atau vas keramik dengan bentuk klasik.
- Padukan warna lembut. Hindari warna solid yang keras; pilih warna pudar yang memberi kesan tenang dan feminin.
- Berani tampil tidak sempurna. Shabby chic justru cantik dalam ketidaksempurnaannya—cat yang sedikit terkelupas atau permukaan kayu yang tidak rata bisa menjadi daya tarik tersendiri.
Hasilnya? Ruang di rumahmu tidak hanya indah dipandang, tapi juga menyimpan cerita masa lalu yang menghangatkan hati.
Baca Juga: Cara Hadirkan Suasana Hangat dan Romantis dengan Gaya Farmhouse

Menemukan Keindahan dalam Kenangan
Shabby chic mengajarkan bahwa keindahan tak selalu harus baru. Ada pesona yang abadi dalam benda-benda lama—asal dirawat dengan sentuhan cinta dan kreativitas.
Dengan gaya ini, rumahmu bukan sekadar tempat tinggal, melainkan ruang penuh kisah dan kehangatan yang tak lekang oleh waktu. (RR)
Baca Juga: Penataan Interior Elegan yang Homey dan Timeless dengan Padupadan Furniture Midcentury Modern
Cek inspirasi desain, berita gaya hidup modern, inovasi prpduk baru, dan ulasan inspiratif ranahnya rumah, dan properti di website www.ranahrumah.com, Facebook RANAH RUMAH, Instagram @ranahrumahcom


