7 Langkah Renovasi Rumah agar Sukses Tanpa Stres

Ada banyak hal yang melatarbelakangi gagalnya renovasi rumah dan mengalami stres selama melakukan renovasi rumah. Tujuh langkah ini akan membantu persiapan fisik dan mental saat melakukan renovasi rumah.

Ada tiga jenis renovasi rumah: ringan, sedang, berat (total) berdasarkan jenis pekerjaan yang dilakukan. (Foto: Pexels)

Paham volume pekerjaan renovasi rumah

Pahami beberapa tingkatan volume renovasi agar menambah persiapan diri (materi maupun psikis).

  • Renovasi ringan, misalnya mengganti warna cat, nambah bukaan (jendela atau pintu), pergola, kanopi, mengubah pagar, pergola, teras, atau sekadar ganti keramik kamar mandi.
  • Renovasi sedang, contohnya menambah luas ruangan, menggeser tataletak sebagian ruang, menambah dan membongkar ruangan, mengalihfngsikan suatu ruang.
  • Renovasi total, dilakukan dengan mengubah total tataletak bangunan, ngedak, ganti atap, memakan waktu dua sampai berbulan-bulan.

Baca Juga: Rekomendasi Jenis Waterproofing yang Tepat Atasi 6 Sumber Bocor

Baca Juga: Solusi Membangun Rumah untuk Milenial sesuai Budget yang Dimiliki

Renovasi rumah sedang dan berat memerlukan rancangan gambar ataupun sekadar sketsa. (Foto: Pexels)

Perlu tidaknya rancangan gambar

Renovasi sedang sampai berat butuh rancangan gambar atau sekadar sketsa tentang bentuk akhir yang diinginkan serta bahan material yang akan digunakan.

Cermat memilih bahan dan material untuk renovasi rumah

Soal material bangunan bukanlah masalah ringan. Cocok dengan material tertentu kamu masih dihadapkan pada pilihan jenis dan merek serta kualitas barang tersebut. Tipsnya: ke depankan aspek tujuan renovasi, biaya yang tersedia, aspek estetis. Bandingkan secara ekonomis suatu material baru dibandingkan dengan material lama atau material satu dengan material lainnya.

Baca Juga: Rekomendasi Jenis Waterproofing yang Tepat Atasi 6 Sumber Bocor

Baca Juga: Agar Rumah Tidak Rusak saat Ditinggal Mudik atau Traveling