
Ranahrumah.com – INSPIRASI | Panduan Penting Nih! Alternatif Penempatan Perabot di Ruang Keluarga Berdasar Bentuk & Ukuran Ruang.
Ada 3 poin penting yang dapat menjadi acuan penataan agar ruang keluarga agar jadi tempat yang asyik, di mana interaksi pengguna ruang terjadi secara optimal. Tiga poin penting itu adalah sebagai berikut.
- Terciptanya ruang mengobrol yang dipengaruhi dari penataan kursi dan perabot lain pada ruang;
- Terciptanya pusat perhatian atau point of interest di mana mata semua pengguna ruang tertuju pada fokus tersebut. Pusat perhatian yang paling “biasa” adalah perangkat televisi yang disandarkan pada salah satu dinding. Ke sinilah mata pengguna ruang akan tertuju;
- Sirkulasi yang baik. Tidak seperti kamar tidur yang memiliki 1 pintu masuk, ruang keluarga umumnya merupakan ruang perantara, penghubung antara ruang yang satu dengan lainnya. Meskipun begitu, sirkulasi yang terjadi di ruang ini sebaiknya tidak mengganggu kegiatan bersantai. Pengaturan furnitur memegang peran penting. Usahakan jalur sirkulasi di dalam ruang keluarga tidak memotong interaksi pengguna ruang.
Baca Juga: Engga Pakai Ribet Menyulap Ruang Keluarga Jadi Lebih Cozy
Baca Juga: Makeover Ruang Makan dan Ruang Keluarga dengan Gaya Japandi
Baca Juga: Cara Praktis Beberes Ruang Tamu Sambut Lebaran Ala IKEA
Lantas, bagaimana menerapkan panduan di atas? Yang termudah adalah membuat sketsa pengaturan furnitur pada ruang keluarga. Gambar di selembar kertas ukuran yang sesuai skala. Begitu juga dengan ukuran furniturnya. Simulasikan bagaimana orang akan melintasi ruang tersebut agar tidak ada perabot yang menghalangi. Interaksi optimal pun tercipta di ruang keluarga!

Berdasarkan gambar sketsa tersebut, berikut beberapa alterlatif penempatan perabot di ruang keluarga.
1. Ini merupakan peletakan yang umum. Model ini biasa digunakan dengan pusat perhatian berupa lukisan atau jendela besar di belakang kursi yang kecil.
2. Di ruang keluarga yang memanjang, model ini dapat dipilih karena tidak terlalu makan tempat.
3. Penempatan furnitur menyerupai huruf L, untuk ruang di sudut. Model ini menciptakan ruang intim tersendiri.
4. Dua sofa besar berhadapan sesuai untuk mengisi kekosongan pada ruang keluarga yang luas.
5. Penataan yang lebih dinamis, di mana perabot tidak harus seragam, namun membentuk kesatuan.
6. Sofa berbentuk L praktis diletakkan baik di ruang kecil maupun menciptakan “ruang” sendiri di dalam ruang yang besar.
7. Untuk ruang keluarga mungil, sofa bukan suatu keharusan. Lebih baik isi ruang dengan perabot yang lebih kecil dan ramping.
8. Ruang yang kecil pun dapat diisi sofa, tetapi pilih yang bentuknya ringkas dengan pengaturan perabot yang simpel. (RR)
Baca Juga: Solusi Rumah Mungil, Ini Cara Optimalkan Ruang Attic agar Tidak Panas
Baca Juga: Renovasi Rumah 21/80 M2 Biaya Rp130 Juta, Ruang Keluarga Lebih Luas dan Fleksibel
Baca Juga: Jangan Asal Meletakkan Ventilasi! Ini Letak Jendela Paling Ideal untuk 4 Ruang Vital di Rumah
Cek berita atau ulasan inspiratif ranahnya rumah, properti, dan gaya hidup penghuninya di website www.ranahrumah.com, Facebook RANAH RUMAH, Instagram @ranahrumahcom



