
Ranahrumah.com – ARSITEKTUR | Rumah hemat energi di lahan memanjang ke arah barat, desain dan pilihan material jadi aspek vital.
Ada lima hal yang diperhatikan oleh sang perancang, Hendra Kusuma, ketika merancang desain rumah yang berorientasi hemat energi. Pertama, melakukan efisiensi semaksimal mungkin pada lahan berbentuk memanjang yang menghadap ke arah barat.
Kedua, blok bangunan sedikit digeser untuk mendapatkan pencahayaan dan pengudaraan yang maksimal.
Ketiga, memisahkan zona servis dan zona/area utama dengan tujuan memudahkan pengelolaan/sirkulasi air bersih dan air kotor dan mengefektifkan pembuangan limbah rumah tangga.
Keempat, diatasi bangunan yang bertujuan menciptakan bangunan yang lebih stabil dan memudahkan pengembangan rumah secara vertikal di kemudian hari.
Aspek terakhir yang barangkali tidak pernah terpikirkan dalam cara berpikir awam (baca: bukan arsitek) adalah mengandaikan elemen-elemen rumah sebagai modul-modul. Modul-modul ini dibuat berkelipatan 60 cm sesuai dengan ukuran tubuh manusia serta ukuran-ukuran material bangunan pada umumnya.
Baca Juga: Inovasi Semen Merah Putih untuk Penuhi Kebutuhan Hunian Estetik dengan Konstruksi Ramah Lingkungan

Rumah Hemat Energi dan Pilihan Material
Suka menonton tayangan film kartun animasi “Bob TheBuilder”? Tiga kata kunci yang dilakukan oleh Bob Si Pembangun adalah 3R: Reuse, Reduce, Recycle. Untuk itu, bangunan rumah ini menggunakan baja sebagai kolom/struktur utama bangunan. Pertimbangannya, material baja dapat digunakan ulang (reuse ), sedangkan bila digunakan beton sebagai kolom, ketika dilakukan renovasi beton akan menjadi sampah belaka.
Kayu dipilih sebagai material lantai. Begitu juga dengan furnitur-furnitur di dalamnya. Alasannya, kayu dapat didaur ulang (recycle ) menjadi material lain yang memiliki nilai kegunaan tertentu, untuk diolah menjadi plywood misalnya.

Untuk mempercepat proses pengerjaan bangunan, setelah struktur/ kolom terbentuk, dipilihlah material-material fabrikasi. Beton precast dipilih sebagai bahan pembentuk dinding luar, sedangkan dinding dalam bukan menggunakan tembok beton melainkan berupa panel-panel dari bahan gipsum.
Sistem pencahayaan alami yang memanfaatkan bukaan-bukaan didapat dengan penggunaan kaca pada beberapa sisi rumah. Selain mempercepat proses pengerjaan bangunan—yang ujung- ujungnya membuat energi yang dikeluarkan untuk proses pembangunan rumah menjadi lebih rendah—material fabrikasi juga lebih menguntungkan karena dalam pembangunannya tidak banyak material yang terbuang.
Bandingkan misalnya bila menggunakan material semen, batu-bata dan pasir sebagai pembentuk dinding. Sisa-sisa material tersebut umumnya tidak dapat dimanfaatkan lagi ketika proses pembangunan selesai.
Baca Juga: Aluminium Composite Panel (ACP) Material Tahan Air dan Api, Amankan Bangunan saat Hujan & Panas

Untuk atapnya, sang arsitek dari memilih bahan komposit aluminium karena material ini memberikan perlindungan yang cukup dan mampu menahan panas.
Yang tak kalah unik adalah penggunaan grass block berongga sebagai pembentuk dinding. Umumnya, material ini digunakan sebagai material perkerasan di lahan terbuka.
Menurut sang arsitek, grass block memiliki bentuk yang unik dan menawarkan sirkulasi udara yang optimal bila digunakan sebagai material dinding.
Yang tak kalah menarik adalah bagaimana sang arsitek mengelola ruang-ruang yang dibutuhkan tanpa harus membuat bangunan menjadi menjulang secara vertikal, tetapi juga tidak kehilangan area-area terbuka pada lahan yang masih tersisa.
Baca Juga: Green Design Renovasi Rumah Satu Lantai 21/60 m² Jadi Dua Lantai Plus Denah Ruang

Di sini, bangunan “didudukkan” persis di tengah-tengah lebar lahan sehingga sisi kanan dan kirinya masih tersedia celah yang memungkinkan adanya aliran udara. Lalu, bangunan “dibelah” jadi dua persis di tengah dan kemudian memundurkan satu bagian sehingga terjadi perputaran udara yang lebih baik di dalam ruangan. (RR)
Baca Juga: Mengenal Beton Pracetak (Precast) Solusi Inovatif Pelaksanaan Program 3 Juta Rumah
Sumber: Pustaka Rumah – 22 Desain Rumah Hemat Rnergi.
Cek berita atau ulasan inspiratif ranahnya rumah, properti, dan gaya hidup penghuninya di website www.ranahrumah.com, Facebook RANAH RUMAH, Instagram @ranahrumahcom



