Ranahrumah.com – ARSITEKTUR | Mengenal Beton Pracetak (Precast) Solusi Pelaksanaan Program 3 Juta Rumah.
Kualitas bangunan yang tahan lama menjadi faktor penting dalam mengembangkan perumahan di Indonesia. Hal ini menjadi alasan mengapa beberapa alternatif solusi pembangunan hunian terjangkau belum bisa dilaksanakan secara massif.
Perkembangan di dunia desain dan arsitektur terus mendorong dipraktikkannya berbagai inovasi baru dalam membangun rumah dan bangunan lainnya.
Ini membuat Semen Merah Putih tertantang untuk mengembangkan strategi pengembangan produknya, untuk ikut berkontribusi menyediakan bahan bangunan berbasis semen yang inovatif, berkualitas, tahan lama dan berkelanjutan.
Untuk mendukung percepatan pembangunan, Semen Merah Putih bersama Beton Merah Putih sedang mengembangkan material beton pracetak (precast) untuk konsep rumah modular. Konsep rumah modular ini mempercepat proses konstruksi sekaligus memastikan efisiensi dan konsistensi kualitas dalam setiap unit rumah yang dibangun.
“Rumah Modular adalah rumah yang dibangun dengan modul hasil prefabrikasi industri, sehingga tidak hanya akan menghemat waktu dan tenaga kerja konstruksi saja, tetapi memastikan bahwa kualitasnya akan sama atau bahkan lebih dari rumah yang dibangun secara konvensional” terang Akhmad Syamsuddin, Direktur Operasional Beton Merah Putih (PT Motive Mulia, anak Perusahaan PT Cemindo Gemilang Tbk).
Keunggulan Metode Prefabrikasi dengan Beton Pracetak (Precast) dan Konstruksi Modular
Penggunaan metode prefabrikasi ini makin dikenal dalam dunia konstruksi. Tidak hanya ramah biaya, juga memungkinkan terciptanya konstruksi berkelanjutan.
Prefabrikasi adalah metode konstruksi yang dilakukan dengan membuat komponen-komponen bangunan di luar lokasi proyek dan kemudian dibawa ke lokasi. Komponen-komponen tersebut biasanya diinstal menggunakan crane,dapat ditempatkan berdampingan, ujung ke ujung, atau ditumpuk, memungkinkan berbagai konfigurasi pemasangan.
Metode ini diterapkan untuk struktur yang dibangun atau diproduksi secara massal. Namun demikian, prefabrikasi digadang-gadang menjadi sebuah konsep pembangunan masa depan di dunia dengan segudang manfaat di dalamnya. Berikut manfaatnya dikutip dari berbagai sumber.
1. Ramah lingkungan.
Konstruksi prefabrikasi atau modular sering dipuji karena efisien dalam hal konsumei energi dan berkelanjutan. Berbeda dengan metode konstruksi konvensional yang biasanya membutuhkan bahan tambahan yang menyebabkan peningkatan limbah.
Dengan menggunakan metode prefabrikasi maka bahan tamabahan itu tidak begitu saja menjadi limbah yang dapat mencemari lingkungan, melainkan akan langsung didaur ulang oleh pabrik menjadi produk yang tetap bernilai. Selain itu, dengan prefabrikasi maka konstruksi akan jauh lebih akurat. Misalnya detail sambungan antar-unit bangunan yang lebih rapat, dan presisi.
2. Menghemat biaya.
Salah satu keuntungan terbesar dari konstruksi prefabrikasi adalah penghematan finansial. Meskipun persepsi barang yang dibuat secara khusus di pabrik mungkin tampak lebih mahal, namun dengan metode prefabrikasi atau modular ini kenyataanya justru jauh lebih murah. Pasalnya, sebuah perusahaan konstruksi prefabrikasi telah memiliki opsi penjualan dan model bahan bangunan yang secara langsung dapat dipilih oleh konsumen. Dengan begitu, konsumen dapat memilih secara parsial penggunaan bahan bangunan mana saja yang terbilang bagus dan terjangkau. Tak hanya itu, produsen prefabrikasi justru sering menerima diskon besar-besaran dari pemasok material yang otomatis akan menurunkan biaya konstruksi.
Konstruksi modular juga menghindari kemungkinan kontraktor yang tidak dapat diandalkan dan staf yang tidak produktif. Selain itu, pengurangan waktu konstruksi juga dinilai dapat menghemat pembiayaan konstruksi secara signifikan.
Baca Juga: Renovasi Rumah 21/80 M2 Biaya Rp130 Juta, Ruang Keluarga Lebih Luas dan Fleksibel
Baca Juga: 14 Jenis Tukang dan Keahliannya, Kenali sebelum Memilih!
3. Bangunan dapat dibongkar pasang.
Konstruksi modular dapat dengan mudah dibongkar dan dipindahkan ke lokasi yang berbeda. Hal ini juga menjadi pembeda dengan bangunan rumah konvensional pada umumnya yang sama sekali sulit dipindahkan karena sifatnya permanen.
Dengan metode prefabrikasi, bangunan dapat dengan mudah diindahkanke berbagai lokasi. Cara ini juga sangat penting terutama bagi yang tinggal di lokasi rawan bencana seperti banjir dan yang lainnya.
Tak hanya itu, desain struktural rumah modular juga sangat fleksibel. Selain dapat dibongkar pasang, rumah modular dapat direnovasi dengan menambahkan ruang di dalamnya.
4. Kualitas bangunan yang konsisten.
Karena konstruksi prefabrikasi dilakukan di lingkungan manufaktur yang terkendali dan mengikuti standar yang ditentukan, maka otomatis sub-rakitan struktur akan dibangun dengan kualitas yang seragam. Beberapa komponen bangunan dibangun menggunakan peralatan mesin yang presisi untuk memastikan kesesuaian dengan kode bangunan.
Dengan metode prefabrikasi, setiap sub-perakitan dibuat oleh kru berpengalaman di pabrik, tak hanya itu, bahkan seluruh proses pembangunannya juga tak luput dari pemeriksaan.
Baca Juga: Arsitektur Rumah Tropis Paling Pas di Indonesia, Begini Rancangan yang Benar menurut Arsitek
5. Tak menganggu mobilitas.
Karena banyak komponen bangunan yang diselesaikan di pabrik, maka lalu lintas kendaraan di lokasi pembangunan jadi tetap aman. Artinya, traffic jalan sama sekali tidak akan terganggu dengan mobilitas seperti kendaraan alat berat truck pengangkut pasir, batu, dan bahan material bangunan lainnya.
Dengan konsep prefabrikasi ini proses membangun rumah akan jauh lebih efisien dibandingkan membangun rumah konvensional pada umumnya.
6. Waktu konstruksi lebih pendek.
Dalam banyak kasus, metode prefabrikasi membutuhkan waktu lebih pendek jika dibandingkan dengan konstruksi tradisional. Penyebabnya karena metode prefabrikasi memiliki perencanaan awal yang lebih baik, juga proses konstruksinya yang terus dapat berjalan dan tak terganggu akibat faktor cuaca, bahkan karena setiap unit konstruksinya juga dapat dilakukan secara bersamaan.
Karena itu, dengan waktu konstruksi yang lebih singkat ini memungkinkan perusahaan konstruksi untuk mengerjakan banyak proyek sekaligus.
7. Aman
Karena sub-rakitan dibuat di lingkungan pabrik, maka risiko masalah yang terkait dengan kelembaban, bahaya lingkungan, dan kotoran lebih kecil. Selain itu, lingkungan konstruksi dalam ruangan dapat menghadirkan risiko kecelakaan yang jauh lebih sedikit.
Baca Juga: Kolaborasi Atelier Riri dan Semen Merah Putih Ciptakan Hunian Sehat Berarsitektur Hijau
Cek berita atau ulasan inspiratif ranahnya rumah, properti, dan gaya hidup penghuninya di website www.ranahrumah.com, Facebook Ranah Rumah, Instagram @ranahrumahcom. (RR)