Tiga Segmen Bisnis
Dreamesh Living adalah bendera bisnis pertama yang digunakan untuk mewadahi
bisnis penjualan barang-barang dekorasi rumah milik Amesh.
Kemudian, perjalanan waktu membawa Amesh ke segmen bisnis lainnya yang masih terkait dengan bisnis pertamanya.
Dreamesh for Handmade Décor, berdiri tahun 2011, hadir ketika muncul permintaan dari konsumennya untuk mendekor acara (pernikahan maupun peluncuran produk).
Tahun 2012, permintaan pun datang ke Amesh, untuk menjadi pengajar dalam
workshop-workshop pembuatan craft (Workshop In A Box).

Enggak Bakal Sama
Apa senjata Amesh dalam merebut pasar, di tengah ketatnya persaingan bisnis yang menyediakan jasa dan barang yang sama saat ini?
“Yang aku bikin enggak bakal sama dengan yang ada di internet. Setiap produk
yang aku bikin selalu punya tambahan fungsi selain fungsi utamanya. Material boleh sama, tetapi ide desainnya selalu aku kembangkan agar punya fungsi lebih,” ujar Amesh.
Lantas, dari mana penggalian inspirasi dilakukannya?
Amesh mengaku, kebutuhan menjadi sumber inspirasinya.
Baik itu kebutuhan pribadi maupun kebutuhan konsumennya.
“Dari sana, satu demi satu jenis produk tercipta,” ujarnya menambahkan.
Seperti halnya produk handmade lainnya, produk-produk ciptaan Amesh tidak
dibuat massal.
Karena sifat pembuatan yang seperti ini, Amesh pun menitip pesan kepada
konsumennya, bahwa barang handmade tak bisa disamakan dengan barang pabrikan.
Standarnya pasti beda. Apalagi jika barang itu tercipta dari pemanfaatan limbah material dari pembuatan barang sebelumnya, seperti yang selalu dilakukannya.


