Memanfaatkan bahan sisa jadi barang berharga.
Ranahrumah.com-Berbekal bakat yang diwarisi dari ibunya, wanita ini berhasil menghidupkan kembali usaha keluarga besarnya yang sudah tutup, hanya dengan memanfaatkan bahan sisa.
Unique House, sebuah gift shop yang menjadi tempat memasarkan barang-barang kerajinan rumah tangga hasil tangan Mayapada Tanu.
Terletak di kawasan pertokoan Pondok Indah—Plaza 1, Jakarta, toko gift ini ditekuni oleh wanita lulusan University of Western Australia Jurusan Finance Banking.
“Ya, semua berawal dari onggokan sisa bahan rotan bekas usaha furnitur yang dijalankan oleh orang tua 20 tahunan lalu,” kata Maya mengawali kisahnya.
Saat itu Maya baru kembali ke Indonesia, setelah menamatkan kuliahnya di Australia.
Maya sempat mencoba beberapa kali melamar pekerjaan ke beberapa instansi.
Namun, belum sempat mendapat respon, minat Maya berbelok ketika melihat tumpukan bahan sisa rotan di gudang rumahnya.
Jiwa seninya muncul, ingin melakukan sesuatu pada barang-barang
sisa itu.
Akhirnya satu persatu bahan-bahan itu dia pilih, kemudian dianyamnya menjadi sebuah produk kerajinan yang cantik.
Bakat ini diakuinya turunan ibu.
“Dulu, ibu pandai sekali kerajinan tangan. Banyak sekali barang-barang di rumah yang dibuat sendiri oleh ibu,” ujar wanita yang menikah tahun
2012 ini.
Dari hari ke hari, barang-barang koleksi karyanya makin menumpuk.
Tak peduli mau dikemanakan barang-barang itu, Maya tetap tekun
membuat karya-karya kerajinan baru.
Setelah makin menumpuk, akhirnya, garasi rumah dia gunakan untuk memajang karya-karyanya.
Responnya sangat bagus. Tak hanya masyarakat sekitar rumahnya yang
meminati karyanya, tapi juga kaum ekspatriat, khususnya Jepang dan
Korea.
Tahun 2005 Maya berkesempatan membuka toko di bilangan Pondok
Indah dan diberi nama Unique House.
Untuk memperluas pasar, Maya melakukan pameran secara rutin ke mal-mal di Jabodetabek. Minimal 5 kali sebulan.
“Ada 13 macam warna produk rotan kami produksi, ada 2.000 kategori
produk siap kami tawarkan pada pelanggan,” kata Maya yakin.
