Ranahrumah.com – PROFIL I Nico Wirotomo: Owner Vilo Interior & Furnitur ada
Nico Wirotomo (41), pria kelahiran Manado yang punya passion kuat di bidang desain ini mengawali kisahnya tentang Vilo-Interior & Furnitur yang dirintisnya.
Barang bekas memang punya arti besar pada karir bisnis pria lulusan BillyBlue College of Design Sydney, Australia ini.
Jiwanya terpanggil ketika melihat furnitur usang teronggok tak berguna di dalam gudang rumah.
Timbul minat yang begitu besar untuk menjadikan barang itu “baru kembali” dan dapat dimanfaatkan lagi.
Satu demi satu barang baru dihasilkannya dari proses daur ulang.
Seakan membangunkan jiwa seni yang ada dalam dirinya, kegiatan ini memotivasi dia untuk menghasilkan barang-barang baru berikutnya.
Dan untuk menampung hasil karyanya, bersama Ophie sang isteri,memberanikan diri membuka showroom interior dan furnitur “Vilo” yang berkembang sampai saat ini.
Menjadi Problem Solver
Bapak dari Bertho—anak semata wayangnya, Nico menghayati perannya sebagai desainer, tak lain adalah menjadi problem solver.
“Seorang desainer harus dapat menggabungkan pengetahuan dan keterampilannya untuk mewujudkan suatu produk yang memiliki estetika dan berdaya guna,” ujarnya.
”Agar diterima pasar, saya harus mengangkat barang bekas dari sisi desain dan fungsinya,” ujar Nico yang mengaku melakukan itu melalui eksperimen yang berulang-ulang sampai berhasil.
Beberapa furnitur seperti meja belajar, site table, credenza yang didesain ulang olehnya, terbukti menjadi produk best seller dari showroom-nya.
Pengembangan wawasan dan pengetahuan desain juga diperlukan.
Sebelum menekuni bisnis furnitur dan interiornya, Nico pernah menjalani beberapa pekerjaan yang tidak jauh dari kegiatan mendesain yang disukainya.
Pernah bekerja sebagai desainer grafis pada sebuah penerbit dan advertising agency.
Juga menjadi bagian dalam tim desain di sebuah kantor konsultan desain yang cukup ternama di Indonesia.
Baginya, semua inilah yang mengembangkan pengetahuan dan wawasannya tentang desain.