
2. Membuat perkerasan
Yang termasuk dalam kegiatan ini adalah pembuatan jalan setapak dan peletakan beberapa elemen keras (seperti batu-batuan) yang dapat dijadikan sarana untuk berjalan memasuki area taman. Karena, ketika belum ditanami tanaman sama sekali, lahan taman pastinya akan mudah becek ketika hujan.
Jadikan master desain sebagai pedoman untuk menentukan posisi dan letak, serta bentuk dari jalan setapak ini.
Biaya yang harus dikeluarkan untuk tahap ini di antaranya adalah: pemasangan paving block, pembuatan tanggulan sebagai dinding jalan setapak, dan konstruksi stepping stone atau jalan setapak.
3. Penanaman
Jenis tanaman apa yang harus ditanam lebih dahulu? Ini sering menjadi pertanyaan banyak orang. Untuk menentukannya, sesuaikan dengan kebutuhan. Nominanda mencontohkan sebagai berikut.
Jika rumah kamu tak berpagar, maka salah satu tujuan membuat taman adalah sekaligus menjadi batas teritorial halaman rumah dan jalan.
Untuk kasus ini, maka tanaman pagar (jenis-jenis tanaman yang biasanya ditanam berjejer dan punya tajuk meninggi (bukan melebar), bisa ditanam paling duluan.
Ada pula yang ingin menjadikan tamannya untuk estetika dan menambah keindahan dengan hijau segarnya. Jika ini tujuannya, kamu bisa menanami dulu hamparan lahan di taman dengan ground cover atau tanaman penutup tanah (rumput, kucai, atau kacang-kacangan).
Dengan cara ini, meski taman kamu baru berisi hamparan rumput dan jalan setapak di beberapa bagian, namun taman kamu akan terlihat segar dan menggairahkan.
Langkah berikutnya, kamu bisa melengkapi taman dengan tanaman jenis lain (semak, perdu rendah atau sedang), tanaman pelindung di bagian tertentu di tengah atau pojok taman, dengan mengikuti gambar yang ada pada desain tamanmu.
Biaya yang diperlukan untuk ini adalah biaya pembelian tanaman. Kamu bisa menyesuaikan anggaran di tahap ini dengan memilih jenis tanaman yang tepat dan karakter yang sesuai seperti yang kamu harapkan.
Baca Juga: Meski Rumah Sempit Anak Bebas Bermain dengan Ruang Gerak Memadai, Ini Caranya!



