IKEA Dukung UKM dan Produk Indonesia Masuk Pasar Dunia

Dukungan IKEA ini diberikan untuk UKM, membantu para perajin Indonesia agar mendapatkan kualitas hidup yang lebih baik. Dua di antaranya adalah Du Anyam di NTT dan Aneka Coklat di Jawa Timur.

Produk dari Du Anyam, kerajinan tradisional NTT berupa keranjang anyaman daun palem. Produk lain dari UKM ini yang dijual di IKEA adalah stand tanaman dari rotan bambu. (Dok. IKEA Indonesia)

Ranahrumah.com – TREN | IKEA Indonesia dukung UKM dengan meluncurkan program “IKEA Bangga Produk Lokal”, bertepatan dengan Hari Bangga Buatan Indonesia yang diperingati pada tanggal 5 Mei.

Program ini bertujuan untuk mendukung produk buatan Indonesia (lokal) yang dapat memberikan dampak positif pada masyarakat dan lingkungan serta membantu mempromosikan produk-produk Indonesia yang berkualitas tinggi ke ranah global.

Program “IKEA Bangga Buatan Produk Lokal” ini sejalan visi iklim dan keberlanjutan IKEA, di antaranya memperkuat komitmen sosial untuk berkontribusi kepada masyarakat secara adil dan setara guna mengatasi kesenjangan.

Ririn Basuki, Communications & PR Manager IKEA Indonesia mengatakan, “IKEA senantiasa mendukung UKM dengan produk-produk buatan Indonesia yang membawa dampak positif bagi masyarakat, lingkungan dan bisnis sekaligus menghasilkan produk berkualitas tinggi untuk Indonesia. Hal ini sejalan dengan visi IKEA, yaitu menciptakan kehidupan sehari-hari yang lebih baik bagi banyak orang.”

Untuk mendukung jalannya program ini, IKEA telah menggandeng beberapa usaha skala kecil dan menengah lokal asal Indonesia seperti Du Anyam dan Aneka Coklat untuk mempromosikan produk buatan Indonesia ke skala pasar yang lebih besar.

Baca Juga: IKEA Hadirkan Koleksi OMSESIDIG, Gandeng 9 Desainer Amerika Latin

Baca Juga: Kembangkan Imajinasi Anak dengan Warna Alam Jotun Kids Collection

IKEA Indonesia dukung UKM Du Anyam, kewirausahaan sosial asal NTT, memberdayakan para wanita di Pulau Flores dan meningkatkan penghasilan daerah hingga 40%. (Dok. IKEA Indonesia)

Du Anyam, Kerajinan Tradisional di NTT

Du Anyam adalah sebuah kewirausahaan sosial asal Nusa Tenggara Timur yang didirikan oleh tiga sekawan Azalea, Hanna dan Melia. Dalam bahasa Flores, Du Anyam berarti Anyaman Ibu.

Wirausaha sosial ini didirikan untuk mendukung para wanita di Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT) guna membantu memberdayakan perempuan di daerah ini dengan membuka 1.400 lapangan pekerjaan dan meningkatkan penghasilan daerah hingga 40%.

Usaha berbasis sosial ini juga telah berhasil meningkatkan kesejahteraan keluarga di NTT dengan menyediakan memberikan 4.800 paket sembako untuk para penenun, serta menyalurkan 350 beasiswa untuk anak-anak mereka.

Selain mampu meningkatkan kualitas hidup orang banyak, Du Anyam juga telah membantu mengembangkan tradisi mengolah bahan baku lokal berupa kerajinan tangan anyaman daun palem unik yang disebut sebagai ‘Kepitang’ (tenun pola heksagonal) yang dibentuk menjadi berbagai produk perabot rumah tangga seperti keranjang.

Kolaborasi dengan IKEA telah membantu Du Anyam untuk mengembangkan dampak yang lebih jauh ke arah penyediaan kualitas hidup yang lebih baik bagi penenun dan keluarga mereka, sekaligus menghadirkan lebih banyak produk buatan dalam negeri yang menggunakan bahan baku yang ramah lingkungan.

Beberapa contoh produk hasil Du Anyam adalah adalah FARULL (keranjang anyaman daun palem) dan BUKSBO (stand tanaman terbuat dari rotan bambu).

Baca Juga: IKEA Ajak Gunakan Produk Berkelanjutan di Peringatan Hari Bumi

Baca Juga: Meski Rumah Sempit Anak Bebas Bermain dengan Ruang Gerak Memadai, Ini Caranya!

Keranjang rotan BRANAS hasil produksi UKM di Inonesia yang ada dijual IKEA (Dok. IKEA Indonesia)

Abeka Coklat, Produksi Cokelat Organik di Jawa Timur

Selain produk anyaman, IKEA Social Entrepreneurship juga telah bermitra dengan Aneka Coklat untuk menghadirkan produk makanan berupa cokelat organik berkualitas tinggi yang tersedia di seluruh toko IKEA di Indonesia.

Aneka Coklat merupakan usaha cokelat asal Jawa Timur yang bertujuan menciptakan pertanian cokelat yang ramah lingkungan dan bertanggung-jawab serta tetap menghasilkan produk berkualitas tinggi.

Aneka Coklat mengusung konsep “farmer-to-bar”, di mana mereka membeli biji kopi berkualitas tinggi langsung dari petani dengan harga yang adil.

Selain itu, para petani kakao juga diberikan bantuan melalui program pelatihan untuk mempelajari teknik pertanian organik, fermentasi, dan konservasi.

Baca Juga: Amankah Menggunakan Furnitur Plastik di Kamar Anak?

Baca Juga: Feng Shui Kamar Anak, Desain, Letak, dan Pilihan Warnanya

Aneka Coklat juga membekali mereka dengan alat-alat yang dibutuhkan untuk pertanian dan pengolahan kakao.

Dalam kolaborasi ini, cara IKEA dukung UKM ini dilakukan dengan menghadirkan cita rasa baru dalam serangkaian cokelat dengan enam varian rasa (cabai, cokelat susu, cokelat hitam, kopi, karamel, dan kelapa) yang unik dan berkualitas. Tidak hanya lezat, produk cokelat ini juga membawa dampak positif bagi lingkungan dan petani cokelat, khususnya di daerah Jawa Timur.

“Melalui kolaborasi dan semangat kewirausahaan, kami yakin akan memberikan kontribusi positif untuk memajukan produk buatan Indonesia ke pasar dunia. Oleh karena itu, kami selalu berantusias dalam mencari kemitraan baru untuk merealisasikan visi kami,” kata Ririn Basuki.

Selain produk anyaman dan cokelat, ada pula produk IKEA lain yang merupakan buatan Indonesia seperti keranjang rotan (BRANÄS dan TRUMMIS), mainan boneka (BLÅHAJ dan DJUNGELSKOG), perabot (MASTHOLMEN, AGEN), bantal dudukan  (FAMNIG HJÄRTA), dan matras (HÖVÅG).

Cek berita atau ulasan inspiratif ranahnya rumah, properti, dan gaya hidup penghuninya di website www.ranahrumah.com, Facebook Ranah Rumah, Instagram @ranahrumahcom

(*)