Untuk mewujudkan apa yang disampaikan sang psikolog, IKEA memberikan berbagai inspirasi penataan kamar anak sesuai usianya. Di kesempatan ini, Country Interior Design IKEA Indonesia, Julia, memberikan solusi dan inspirasi kebutuhan sekolah sesuai usia anak. Desain dan penataannya disesuaikan personalisasi, hobi, dan menghadirkan ruang belajar nyaman bagi anak.
Beberapa inspirasi kamar anak dan furnitur anak ini bisa dilihat dan dirasakan langsung oleh anak di toko IKEA.
Disampaikan oleh Julia , terkait kebutuhan personal anak, beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menata kamar anak di antaranya adalah desainnya, perabotnya, warna, yang memerhatikan keamanan dan kenyamanan anak. Untuk pilihan perabot, desainer menyarankan perlunya ergonomis. Karena itu pilihan perabot harus disesuaikan dengan usia anak dan jenis aktivitas yang dilakukan oleh anak.
“Misalnya untuk anak remaja yang aktivitasnya banyak dituntut melihat layar komputer, maka ergonomis kursi sangat penting. Hal ini akan mendukung kegiatan anak sehingga ia betah berlama-lama duduk,” ujarnya.
Baca Juga: Amankah Menggunakan Furnitur Plastik di Kamar Anak?
Baca Juga: Menata Kamar Mandi Mungil dengan Storage Simpel
lebih long lasting mengikuti perkembangan usia anak (Ranahrumah.com/Erly)
Buat anak usia dini atau TK sampai SD, di mana proses bermain dilakukan sambil belajar, maka kebutuhan ini harus bisa dihadirkan di meja belajarnya dan di kamarnya. Selain itu, penggunaan warna yang sesuai untuk anak se-usia ini juga penting menurut Julia.
Lebih lanjut, Julia mengatakan, tersedianya penyimpanan atau storage di kamar anak sangat penting. Buat anak usia dini, penyimpanan mainan akan mengajar anak untuk bisa tertib dan bertanggung jawab akan mainannya. Untuk anak-anak yang sudah dewasa, storage juga penting untuk menyimpan perlengkapan belajar dan kegiatannya di kamar sehingga kamar selalu rapi.
Hal yang tak kalah penting adalah menghadirkan desain kamar dan perabot yang aman bagi anak. Hal ini diwujudkan desainer dalam inspirasinya dengan menghadirkan desain perabot (meja, bangku, tempat tidur, dll) yang ujungnya tak lancip (rounded). Begitupun pilihan bahan fabric yang digunakan harus sustain.
Baca Juga: IKEA Ajak Gunakan Produk Berkelanjutan di Peringatan Hari Bumi
