
3. Displai sederhana
Melihat anak yang sibuk bermain dengan berbagai mainan tampak sangat menyenangkan. Tetapi ternyata hal itu malah tidak mendukung kemampuannya bermain, fokus, dan menyelesaikan masalah. Terlalu banyak mainan membuat anak cepat bosan dan tidak mengeksplorasi permainan itu dengan baik.
Siapkan empat hingga enam aktivitas permainan yang bisa dipilih oleh anak. Taruh perangkat aktivitas dalam nampan atau kotak terpisah sesuai dengan kategori mainan tersebut. Pajang perangkat aktivitas itu pada rak terbuka yang mudah diakses si kecil. Dengan displai sederhana ini, anak bisa menjadi lebih fokus pada mainannya. Pengelompokan tempat sesuai kategori mainan akan membuat anak tertarik untuk belajar membereskan mainannya sendiri.

4. Pilihan furnitur ramah anak
Carilah furnitur anak, yaitu furnitur didesain khusus untuk anak yang bisa terjangkau oleh anak-anak dan aman digunakan oleh anak secara mandiri, tanpa bantuan.
Siapkan meja dan kursi aktivitas anak yang tingginya sesuai dengan tinggi anak, sehingga kakinya bisa menapak di lantai. Tempat tidur rendah juga membantu anak bisa naik dan turun kasur dengan mandiri.
Sebagai tambahan, memasang kaca kecil yang digantung di tembok ditambah dengan gantungan baju sesuai ketinggian anak juga membuat anak tertarik untuk merawat dirinya sendiri.

Rak sepatu rendah, gantungan jaket, dan tempat tas untuk anak juga bisa mendukung kemandiriannya.
Memiliki bangku kecil atau tangga kecil juga sangat penting karena bisa memudahkan anak untuk naik ke wastafel atau toilet dengan mandiri.
Gantung hiasan-hiasan kecil, tanaman, atau karya seni hasil buatan anak di tempat-tempat yang rendah sehingga bisa dinikmati oleh si kecil.
Baca Juga: Pilihan Perabot untuk Jaga Kualitas Tidur & Kesehatan Mental



