Ranahrumah.com- KESEHATAN | Kekhawatiran tentang tingginya risiko infeksi nosocomial di rumah sakit dan fasilitas pelayanan kesehatan, menjadi alasan Signify (Euronext: LIGHT), menyelenggarakan Thought Leadership Forum, berjudul “UV-C Air Disinfection: Mencegah dan Mengendalikan Risiko Infeksi yang Ditularkan Melalui Udara di Fasilitas Pelayanan Kesehatan” (25/10/22).
Risiko infeksi di rumah sakit atau fasilitas pelayanan kesehatan, yang biasa dikenal dengan Healthcare Associated Infections (HAIs) atau infeksi nosocomial, telah menimbulkan kekhawatiran di seluruh dunia. WHO mencatat frekuensi infeksi nosokomial tertinggi dilaporkan dari rumah sakit-rumah sakit di wilayah Mediterania Timur (11,8%) diikuti oleh Asia Tenggara termasuk Indonesia sebesar 10%1.
Signify memandang perlu untuk meningkatkan kesadaran terhadap HAIs dan menegaskan kembali mengenai penggunaan teknologi Ultraviolet-C (UV-C) sebagai salah satu metode desinfeksi yang efektif untuk menghadapinya.
Rumah sakit dan fasilitas pelayanan kesehatan selalu menjadi rujukan bagi masyarakat yang ingin mendapatkan perawatan kesehatan agar sembuh atau menjadi lebih sehat. Namun, berada di rumah sakit, entah iturawat-inap, bekerja sebagai staf atau praktisi kesehatan, atau saat berkunjung sebagai pasien rawat jalan atau membezuk keluarga/teman, memiliki risiko terpapar infeksi.
Baca Juga: Cegah Penyebaran Virus, Ini Cara Aman Gunakan UV-C sebagai Disinfektan