Plus Minus 5 Jenis Material untuk Lemari Pakaian

Pertimbangan dalam memilih bahan lemari adalah ketahanan, estetika, dan harga. (Photo dan Koleksi: IKEA)

Plywood

Plywood merupakan material alternatif pertama yang baik untuk lemari pakaian, jika tak mau memakai kayu solid.

Tak kalah dengan kayu solid, Plywood juga dianggap tahan lama (awet). Dikenal sebagai kayu lapis, bahan lemari pakaian ini terbuat dari susunan lembar demi lembar veneer kayu dan membentuk lapisan yang padat.

Bobot plywood jauh lebih ringan dibanding kayu solid, dan mudah digunakan dan fleksibel dibentuk sesuai desain yang diinginkan penggunanya. Plywood menjadi pilihan bahan serbaguna untuk desain lemari pakaian yang lebih detail.

Digunakan sebagai dasar untuk laminasi, kayu lapis memungkinkan kamu untuk menghiasnya dalam berbagai warna tanpa mengurangi kekuatannya.  

Soal ukuran, plywood sangat memungkinkan tersedia dalam lembaran yang lebih besar di mana hal ini tentu akan mengurangi pemboroson material ketika area permukaan besar dapat ditutup hanya dengan satu lembaran plywood.

MDF

MDF terdiri dari sisa kayu yang telah diubah menjadi lembaran.  Karena MDF dibuat dari partikel halus kayu membuat permukaan yang dihasilkan pun halus dan rata, tanpa benjolan.

Di antara semua bahan yang digunakan untuk desain lemari pakaian, MDF jauh lebih terjangkau—dan jauh lebih murah daripada plywood—dan juga ramah lingkungan, karena menggunakan kayu bekas. 

Tepi yang halus memungkinkannya dilakukan pemotongan untuk diterapkan pada sudut-sudut dekoratif, yang menjadikannya bahan terbaik untuk desain lemari pakaian dalam hal keserbagunaan.